Senin, 03 Januari 2011

iklan yang efektif untuk UKM


bagaimana membuat iklan yang efektif untuk UKM


Kebanyakan UKM di Jawa-Barat kesulitan dalam memasarkan produknya. Salah satu permasalah yang cukup mendasar adalah bagaimana cara mempromosikan produknya.  UKM merasa bahwa aktifitas promosi ini adalah kegiatan yang cenderung memboroskan uang yang banyak dan dampaknya baru terasa dalam jangka panjang, padahal kegiatan ini sangatlah penting. Karena tanpa promosi yang baik, konsumen tidak akan mengenal produk kita. Ada beberapa bentuk promosi dalam pemasaran diantaranya:
1. Advertising (periklanan)
2. Direct marketing (pemasaran langsung) 
3. Public relation (Hubungan Masyarakat)
4. Personal selling (penjualan pribadi)
5. Sales promotion (Promosi penjualan)

Adapun tujuan dari promosi dalam pemasaran adalah:
1.       Untuk memperkenalkan atau memberitahukan produk kita kepada konsumen
2.       Untuk Membujuk konsumen agar mau membeli produk kita
3.       Untuk mengingatkan kembali konsumen akan produk kita
4.       Untuk membandingkan antara produk kita dan produk pesaing
Bentuk promosi yg sering digunakan oleh UKM adalah dengan menggunakan Advertising (periklanan) yaitu  dengan cara membuat Print-ad, diantaranya: poster, pamlflet, spanduk dan  brosur. Alasan kenapa UKM memilih menggunakan periklanan dalam mempromosikan produknya dibandingkan dengan bentuk promosi yang lain dikarenakan lebih mudah dalam pembuatannya dan dari segi biaya pun lebih murah. Dengan menggunakan strategi yang tepat maka UKM dapat dengan mudah menargetkan bentuk komunikasinya pada sasaran yang akan dituju. Karena dalam aktifitas periklanan sering sekali terjadi salah sasaran atau beriklan bukan pada target pasar yang dituju. Yang terpenting dalam pembuatan iklan yang baik dan efektif adalah dengan menggunakan strategi 5 M yaitu:
1.       Mission (tujuan), apa yang menjadi tujuan UKM dalam periklanan ini, untuk menginformasikan kepada konsumen, untuk membujuk konsumen agar mau membeli atau untuk mengingatkan kembali tentang produk kita
2.       Money (biaya),  berapa biaya yang dianggarkan dalam beriklan, karena sekali lagi biaya beriklan ini  cukup tinggi, sehingga biaya perlu dipikirkan oleh  UKM.
3.       Message (pesan), apa pesan yang ingin dituju oleh UKM.
4.       Media (alat), apa yang akan digunakan oleh UKM apakah print-ad,radio-ad atau TVC (Televison Commercial). Design yang dibuat untuk media ini pun harus semenarik mungkin.
5.       Measurement (terukur), apakah iklan yang dibuat sudah sesuai tidak dengan perencanaan awal perusahaan.
Jadi yang terpenting adalah setelah membentuk iklan yang efektif dan terarah, UKM bisa mendapatkan feed-back (umpan-balik) dari konsumen sehingga tercipta hubungan yang saling menguntungkan diantara kedua belah pihak (Perusahaan dan konsumen). Sehingga UKM bisa mengetahui, apa yang menjadi kebutuhan (Needs), kemauan (wants) dan keinginan (demands) dari konsumen.

Aditya Salya
Dosen Pemasaran FE Unpad dan Pengurus IMA Jabar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar