Sabtu, 22 Januari 2011

iklan Advertorial


Banyak Jalan Menuju Roma”
Sebuah kampanye marketing cocok banget disandingkan dengan petuah bijak diatas. Karena memang beragam jalan dapat dilalui untuk akhirnya mencapai objective yang diinginkan. Strategi marketing communication mix bisa jadi adalah salah satu contohnya. Dalam strategi ini, terdapat beberapa karakteristik kontak (atau jalan). Biasanya karakteristik kontak akan dibagi dalam 2 bagian besar yaitu One Way Communication Contact (iklan mass media, public relation, sales promotion, packaging, etc) dan Two Way Communication Contact (personal sales, e-commerse, events, etc).
Kemampuan dalam me-mix kedua jenis kontak komunikasi inilah yang membantu proses marketing berjalan dengan baik. Nah, salah satu yang berhasil menarik perhatian gue adalah mass media publication. Kenapa menarik? Ini karena kebetulan saja, gue tertarik mengikuti rangkaian publikasi dari salah satu client.
Untuk kampanye barunya, mereka sedang gencar berpromosi. Mulai dari communication terang-terangan melalui Billboard, Iklan TV, Iklan cetak dan juga melalui cara yang lebih subtle melalui advertorial belakangan sering muncul. Salah satunya yang hadir di majalan Menshealth, dengan judul advertorial “The Frutarian Way”.
Dari beberapa saluran komunikasi yang sudah gue lihat, tidak ada yang bikin saya bisa ketawa kecil sampai di hari Sabtu kemarin. Nah, weekend kemarin saya sempat tertegun karena mata saya menemukan salah satu brand ambasador brand tersebut dalam halaman Nama dan Peristiwa di Kompas. Apa yang membuat saya tertegun, sebenarnya wawancara antara Brand Ambassador dengan Kompas sama sekali tidak membawa brand. Karena yang diobrolkan lebih banyak soal aktifitas film dan sinetron dari brand ambassador. Bukan bukan itu yang menarik hati gue. Clue: perhatikan imagenya!
Sudah tahu? Yukk mari kalo lo perhatiin bener-bener baju yang dipakai sama Nirina. Lo akan tahu apa yang gue maksud, yak the brand having one of it’s publication moment. Dan entah disengaja atau tidak, dibawah Nirina adalah Darius, yang juga menjadi brand ambassador dari brand yang tampil di baju Nirina. Walau memang bukan membahas mengenai keberadaannya sebagai duta brand, namun gue jadi mikir. Suatu kebetulankah? Atau memang sebuah soft advertorial yang memang sudah dirancang keberadaannya.
Dugaan gue sejauh ini adalah: kebetulan. Karena kebetulan gue lihat list media plan dan entah gue lupa atau memang spot di bagian ini tidak dihadirkan. Memang,  mungkin juga ini adalah bonus yang dikasi oleh Kompas, karena memang sang brand memasang beberapa iklannya di media ini. Tapi kalau memang bonus, harusnya biar keliatan banget Nirina n Darius dua-duanya pake baju yang sama, atau paling ngga menyinggung mengenai pola hidup sehat.
Anyway…sepertinya sih ini kebetulan. Sebuah kebetulan yang bisa dijadikan contoh bagaimana “hadir” secara sangat subtle dalam sebuah media. Buat para ibu yang lagi baca, kadang apa yang dipakai si bintang ngaruh soalnya. Siapa tahu diluar sana ada ibu-ibu yang bilang:
“ihh bajunya Nirina lucu banget”
“Be…Buavita”
Nah paling ngga branding Buavitanya udah dapet kan?
Rama‘s think:
Hal lain, gue suka bingung sama brand-brand yang sudah memiliki website dan menggunakan website juga sebagai media informasi campaign mereka. Mereka selalu seperti malu-malu ketika menampilkan URL nya. Kalo di TVC font size nya kecil dan cepet banget, kalo di iklan majalah/koran/media cetak lain font nya kecil, paling cuman iklan radio yang biasanya cukup jelas.
Hal ini gue sampein sih ke client nya, dia bilang “ya udah nanti digedein”. Hehehe.
 http://think.web.id/brain/buavita/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar