Kamis, 24 November 2011

Pengertian Bauran Pemasaran [Marketing Mix] :



“Marketing mix is the set of marketing tools that the firm uses to pursue its marketing objectives in the market.”(Marketing Management,1997) yang kurang lebih memiliki arti bauran pemasaran adalah kumpulan dari variabel-variabel pemasaran yang dapat dikendalikan yang digunakan oleh suatu badan usaha untuk mencapai tujuan pemasaran dalam pasar sasaran.
Menurut Kotler (1997:92), Marketing mix is the set of marketing tools that the firm uses to pursue its marketing objectives in the target market. yang kurang lebih memiliki arti bahwa bauran pemasaran adalah sejumlah alat-alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk menyakinkan obyek pemasaran atau target pasar yang dituju.
Menurut Stanton (1978) Bauran pemasaran (marketing mix) adalah kombinasi dari 4 variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan yaitu produk, harga, kegiafan promosi dan sistem distribusi.
Ada banyak alat pemasaran, McCarthy mempopulerkan pembagian kiat pemasaran ke dalam 4 (empat) faktor yang disebut the four Ps: product, price, place, and promotion” (cited in Kotler, 1992:92).

Keempat bauran pemasaran tersebut secara singkat dijelaskan sebagai berikut:
1. Product (produk) adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi. Produk dapat terdiri dari product variety, quality, design, feature, brand name, packaging, sizes, services, warranties, and returns.
2. Price (harga), yaitu sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk atau mengganti hal milik produk. Harga meliputi last price, discount, allowance, payment period, credit terms, and retail price.
3. Place (tempat), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Tempat meliputi antara lain channels, coverage, assortments, locations, inventory, and transport.
4. Promotion (promosi), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran. Variabel promosi meliputi antara lain sales promotion, advertising, sales force, public relation, and direct marketing.
variabel promosi atau yang lazim disebut bauran komunikasi pemasaran (Koter, 1997:604):
a. Advertising, yaitu semua bentuk presentasi nonpersonal dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapat bayaran.
b. Sales promotion, yaitu insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau pembelian produk dan jasa.
c. Public relations and publicity, yaitu berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau produk individual yang dihasilkan.
d. Personal selling, yaitu interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan penjualan.
e. Direct marketing, yaitu melakukan komunikasi pemasaran secara langsung untuk mendapatkan respon dari pelanggan dan calon tertentu, yang dapat dilakukan dengan menggunakan surat, telepon, dan alat penghubung nonpersonal lain.

Evolusi Faktor Bauran Pemasaran [ Marketing Mix]
Bauran pemasaran yang terdiri dari product, price, place, dan promotion (4P) seiring perkembangan jaman dan tuntutan pasar yang senantiasa mengalami perkembangan telah mengalami evolusi dan terus berkembang searah dengan perkembangan perilaku konsumen dan kecerdasan para ahli pemasaran. Lovelock dan Wright (2002:13-15) mengembangkan bauran pemasaran (marketing mix) menjadi integrated service management dengan menggunakan pendekatan 8Ps, yaitu:

product elements, place, cyberspace, and time, promotion and education, price and other user outlays, process, productivity and quality, people, and physical evidence.

1. Product elements adalah semua komponen dari kinerja layanan yang menciptakan nilai bagi pelanggan.
2. Place, cyberspace, and time adalah keputusan manajemen mengenai kapan, dimana, dan bagaimana menyajikan layanan yang baik kepada pelanggan.
3. Promotion and education adalah semua aktivitas komunikasi dan perancangan insentif untuk membangun persepsi pelanggan yang dikehendaki perusahaan atas layanan spesifik yang perusahaan berikan.
4. Price and other user outlays adalah pengeluaran uang, waktu, dan usaha yang pelanggan korbankan dalam membeli dan mengkonsumi produk dan layanan yang perusahaan tawarkan atau sajikan.
5. Process adalah suatu metode pengoperasian atau serangkaian tindakan yang diperlukan untuk menyajikan produk dan layanan yang baik kepada pelanggan 
6. Productivity and quality, produktivitas adalah sejauhmana efisiensi masukan-masukan layanan ditransformasikan ke dalam hasil-hasil layanan yang dapat menambah nilai bagi pelanggan, sedangkan kualitas adalah derajat suatu layanan yang dapat memuaskan pelanggan karena dapat memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan.
7. People adalah pelanggan dan karyawan yang terlibat dalam kegiatan memproduksi produk dan layanan (service production).
8. Physical evidence adalah perangkat-perangkat yang diperlukan dalam menyajikan secara nyata kualitas produk dan layanan.

manajemen pemasaran

Strategi Pemasaran
Menurut Armstrong dan Kotler (2000:5), marketing adalah “A societal process by which individuals and groups obtain what they need and want through creating, offering and freely exchanging products and services of value with others”.
Sedangkan pengertian Marketing strategy menurut Armstrong dan Kotler (2000:37), yaitu “The marketing logic by which the business unit hopes to achieve its marketing objective”.
Menurut Guiltinan dan Paul (1992), definisi strategi pemasaran adalah pernyataan pokok
tentang dampak yang diharapkan akan dicapai dalam hal permintaan pada target pasar yang ditentukan.

Segmentasi (Segmentation)
Menurut Solomon dan Elnora (2003:221), segmentasi adalah ”The process of dividing a larger market into smaller pieces based on one or more meaningful, shared characteristic”. Dengan melaksanakan segmentasi pasar, kegiatan pemasaran dapat dilakukan lebih terarah dan sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat digunakan secara lebih efektif dan efisien dalam rangka memberikan kepuasan bagi konsumen. Selain itu perusahaan dapat melakukan program-program pemasaran yang terpisah untuk memenuhi kebutuhan khas masing-masing segmen.
Ada beberapa variabel segmentasi yaitu:
1. Demografis
Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan variabel demografis sepert: Usia, jenis kelamin, besarnya keluarga, pendapatan, ras, pendidikan, pekerjaan, geografis.
2. Psikografis
Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok yang berlainan menurut kelas sosial, gaya hidup, kepribadian, dan lain-lain. Informasi demografis sangat berguna, tetapi tidak selalu menyediakan informasi yang cukup untuk membagi konsumen ke dalam segmen-segmen, sehingga diperlukan segmen berdasarkan psychografis untuk lebih memahami karakteristik konsumen.
3. Perilaku
Segmentasi ini dilakukan dengan membagi konsumen ke dalam segmen-segmen berdasarkan bagaimana tingkah laku, perasaan, dan cara konsumen menggunakan barang/situasi pemakaian, dan loyalitas merek. Cara untuk membuat segmen ini yaitu dengan membagi pasar ke dalam pengguna dan non-pengguna produk.

Agar segmen pasar dapat bermanfaat maka harus memenuhi beberapa karakteristik:
• Measurable : Ukuran, daya beli, dan profil segmen harus dapat diukur meskipun ada beberapa variabel yang sulit diukur.
• Accessible : Segmen pasar harus dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.
• Substantial : Segmen pasar harus cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani
• Differentiable : Segmen-segmen dapat dipisahkan secara konseptual dan memberikan tanggapan yang berbeda terhadap elemen-elemen dan bauran pemasaran yang berbeda.
• Actionable : Program yang efektif dapat dibuat untuk menarik dan melayani segmen-segmen yang bersangkutan.
Langkah dalam mengembangkan segmentasi yaitu:
1. Mensegmen pasar menggunakan variabel-variabel permintaan, seperti kebutuhan konsumen, manfaat yang dicari, dan situasi pemakaian.
2. Mendeskripsikan segmen pasar yang diidentifikasikan dengan menggunakan variabel-variabel yang dapat membantu perusahaan memahami cara melayani kebutuhan konsumen tersebut dan cara berkomunikasi dengan konsumen.

Targeting
Menurut Solomon dan Elnora (2003:232), Target market ialah ”Group that a firm selects to turn into customers as a result of segmentation and targeting”.
Setelah pasar dibagi-bagi dalam segmen-segmen, maka perusahaan harus memutuskan suatu strategi target market.
Perusahaan dapat memilih dari empat strategi peliputan pasar:

1. Undifferentiated targeting strategy, strategi ini menganggap suatu pasar sebagai satu pasar besar dengan kebutuhan yang serupa, sehingga hanya ada satu bauran pemasaran yang digunakan untuk melayani semua pasar.
Perusahaan mengandalkan produksi, distribusi, dan periklanan massa guna menciptakan citra superior di mata sebagian besar konsumen.
2. Differentiated targeting strategy, perusahaan menghasilkan beberapa produk yang memiliki karakteritik yang berbeda. Konsumen membutuhkan variasi dan perubahan sehingga perusahaan berusaha untuk menawarkan berbagai macam produk yang bisa memenuhi variasi kebutuhan tersebut.
3. Concentrated targeting strategy, perusahaan lebih memfokuskan menawarkan beberapa produk pada satu segmen yang dianggap paling potensial.
4. Custom targeting strategy, lebih mengarah kepada pendekatan terhadap konsumen secara individual.
Langkah dalam mengembangkan targeting yaitu:
1. Mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen dengan menggunakan variable-variabel yang dapat mengkuantifikasi kemungkinan permintaan dari setiap segmen, biaya melayani setiap segmen, dan kesesuaian antara kompetensi inti perusahaan dan peluang pasar sasaran.
2. Memilih satu atau lebih segmen sasaran yang ingin dilayani berdasarkan potensi laba segmen tersebut dan kesesuaiannya dengan strategi korporat perusahaan.

Positioning
Menurut Solomon, dan Elnora (2003:235), Positioning ialah “Developing a marketing strategy aimed at influencing how a particular market segment perceives a good or service in comparison to the competition”. Penentuan posisi pasar menunjukkan bagaimana suatuproduk dapat dibedakan dari para pesaingnya.
Ada beberapa positioning yang dapat dilakukan:
a. Positioning berdasarkan perbedaan produk.
Pendekatan ini dapat dilakukan jika produk suatu perusahaan mempunyai kekuatan yang lebih dibandingkan dengan pesaing dan konsumen harus merasakan benar adanya perbedaan dan manfaatnya.
b. Positioning berdasarkan atribut produk atau keuntungan dari produk tersebut.
Pendekatan ini berusaha mengidentifikasikan atribut apa yang dimiliki suatu produk dan manfaat yang dirasakan oleh kosumen atas produk tersebut.
c. Positioning berdasarkan pengguna produk.
Pendekatan ini hampir sama dengan targeting dimana lebih menekankan pada siapa pengguna produk.
d. Positioning berdasarkan pemakaian produk.
Pendekatan ini digunakan dengan membedakan pada saat apa produk tersebut
dikonsumsi.
e. Positioning berdasarkan pesaing.
Pendekatan ini digunakan dengan membandingkan keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh pesaing sehingga konsumen dapat memilih produk mana yang lebih baik.
f. Positioning berdasarkan kategori produk.
Pendekatan ini digunakan untuk bersaing secara langsung dalam kategori produk, terutama ditujukan untuk pemecahan masalah yang sering dihadapi oleh pelanggan.
g. Positioning berdasarkan asosiasi.
Pendekatan ini mengasosiasikan produk yang dihasilkan dengan asosiasi yang dimiliki oleh produk lain. Harapannya adalah sebagian asosiasi tersebut dapat memberikan kesan positif terhadap produk yang dihasilkan oleh perusahaan.
h. Positioning berdasarkan masalah.
Pendekatan ini digunakan untuk menunjukkan kepada konsumen bahwa produk yang ditawarkan memiliki positioning untuk dapat memecahkan masalah.
Langkah dalam mengembangkan strategi positioning yaitu:
1. Mengidentifikasi Keunggulan Kompetitif. Jika perusahaan dapat menentukan posisinya sendiri sebagai yang memberikan nilai superior kepada sasaran terpilih, maka ia memperoleh keunggulan komparatif.
2. Dalam menawarkan produk dengan suatu competitive advantage, perusahaan harus meyediakan suatu alasan mengapa pelanggan akan merasa bahwa produk dari perusahaan yang bersangkutan lebih baik daripada para pesaingnya.
3. Perusahaan harus mengevaluasi respon dari target market sehingga dapat memodifikasi strategi bila dibutuhkan

Minggu, 20 November 2011

5 STEPS TO GROWING BUSINESS

Bagi para pebisnis start up/awal salah satu pertanyaan yang sering dijumpai adalah, bagaimana caranya untuk mengembangkan usaha yang sudah ada? Para pebisnis start up sudah mampu memulai bisnis, (yang seperti kita ketahui adalah salah satu dari titik critical dalam berbisnis) akan tetapi sering mereka masih bingung, bagaimana untuk membesarkan bisnis yang sekarang ini. Apa saja langkah-langkahnya? apa saja yang diperlukan? bagaimana guidelinenya? adalah hal-hal yang sering ditanyakan. Sebagian besar para pebisnis awal, melakukan usaha coba-coba untuk mengembangkan bisnisnya, ada yang berhasil , ada juga yang mungkin kurang berhasil. Ada yang lama dan ada juga yang mendapatkan hasil yang cepat.  Berikut ini adalah salah satu cara bagimana melakukan pengembangan bisnis yang saat ini kami adopsi dan terapkan. Kami adopsi sistem ini , dikarenakan sistem ini sangat aplikatif dan gamblang memberikan tools-tools yang diperlukan dalam mengembangkan bisnis.

Dapat dilihat pada gambar diatas, ada lima tahapan dalam pengembangan bisnis. Kelima tahapan tersebut mungkin dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Foundation
Merupakan pijakan dasar dari bisnis yang kita jalankan. Sebelum kita dapat mencapai tahapan-tahapan diatasnya, terlebih dahulu, bisnis kita memiliki dasar yang kuat terlebih dahulu. Jadi tahapan Foundation ini adalah tahapan terpenting dalam pengembangan bisnis kita, sebelum dasar perusahaan siap maka yang tahap yang lain kemungkinan apabila dijalankan menjadi kurang efektif. Apa saja yang perlu diperhatikan di dalam tahap foundation ini?
  • Self Control: merupakan faktor terpenting dalam foundation. Perusahaan itu adalah cerminan daripada owner/pendirinya. karena itu anda harus memiliki identitas dan kebiasaan-kebiasan baik apabila ingin mendapatkan atau mengembangkan perusahaan yang baik pula. Karena itu bangunlah identitas yang baik sejak dari sekarang
  • Team Building: terkait dengan kepemimpinan dalam perusahaan, Tujuan yang akan dicapai (common goal) perusahaan , Rule Of The game , dan kekompakan team didalam perusahaan
  • Product Life Cycle: merupakan waktu/umur dari bisnis anda. Sebaiknya anda harus memiliki bsinis yang memiliki umur bisnis lama, jangan memilih bisnis yang umurnya singkat
  • Finance Projection: bagaiaman kita mengontrol kinerja perusahaan dengan menggunkaan laporan-laporan keuangan yang terukur. Hal tersebut seperti apakah anda sudah membuat Neraca perusahaan, laporan laba rugi, laporan cash Flow, Break Even Analysis, dan harga Pokok Produksi produk/jasa anda
  • Delivery & Service: Produk yang baik apabila tidak dispport dengan sistem distribusi dan service yang unggul akan menuai cercaan dari pelanggan kita. pastikan bahwa produk kita disupport oleh delivery dan service yang prima
  • System Operation Prochedure: Dokumentasikan semua operation prosedur yang ada di perusahaan kita. Ini adalah awal usaha untuk menciptakan sistem.
  • Legal Agreement: Pastikan bahwa usaha kita dilindungi oleh hukum dan sesuai dengan aturan dari pemerintah yang berlaku. Memenuhi legal agreement maka akan membuat perusahaan kita “berjalan dan melenggak lenggok” dengan lebih bebas.
2. Marketing & Sales
Merupakan tahapan yang bisa dibilang ujung tombak dari bisnis kita. Bagaimana kita menjual, mempromosikan dan menarik calon pelanggan kita untuk dapat tertarik dengan produk kita. dan yang pasti bagaimana caranya agar produk kita terlihat menjual dan bagimana kita bisa menjualnya? harus dapat didokumentasikan dengan baik dan terperinci. Dan yang pasti usaha marketing dan sales yang kita lakukan harus mendapatkan cash flow yang tinggi dan dapat diukur.
3. System & Technology
Tahap ini berkaitan dengan model bisnis seperti apa yang kita jalankan. Apabila kita sudah dapat mendefinisikan tahap Foundation dan Tahap marketing & Sales, maka tahap tersebut harus dapat disusun kedalam sistem bisnis yang handal. Dalam tahap ini beberapa hal penting yang perlu diperhatikan adalah:
  • Visi Perusahaan
  • Misi Perusahaan
  • Budaya Organisasi
  • Struktur Organisasi
  • Kontrak Kerja
  • KPI (Key Performance Indicator) setiap bagian
  • Dokumentasi semua Business Process
Untuk Technology disini dimaksudkan untuk mempermudah menjalankan sistem. tapi yang terpenting bagaimana mensistemkan hal-hal yang diatas terlebih dahulu, untuk kemudian dibantu oleh technology agar berjalan lebih efisien.
4. Human capital
Berkaitan dengan proses perekrutan karyawan. Dimulai dengan pertanyaan sederhana yaitu apa tujuan dari merekrut karyawan? jawabannya adalah ” agar perusahaan kita lebih untung atau profitable” karena itu untuk merekrut karyawan tidak bisa sembarangan. Selain untung tentu saja, agar perusahaan kita berkembang (Growth) kita memerlukan “pasukan”  untuk dapat menguasai lini-lini yang ada. Adanya tambahan tenaga kerja ini tentunya harapan kita perusahaan kita semakin besar dan kita juga bisa lebih berfokus kepada pekerjaan-pekerjaan yang lebih strategis.  Selain kita  merekrut orang yang tepat, kita juga harus dapat mengukurnya. Kalau misalnya perusahaan kita malah semakin mundur sesudah kita merekrut karyawan, maka ada sesuatu yang salah dalam pengelolaan human capitalnya. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam Human capital adalah sebagi berikut:
  • Organization Development
  • Recruitment
  • Development: training, Choaching, dan Counselling
  • Performance management
  • Reward and Punishment
  • Industrial Relation
  • Personal Administration
5. Managers
Terakhir dalam tahap 5 Steps adalah managers. Tentu saja, impian bagi para pebisnis adalah, bagaiamana perusahaannya dapat berjalan autopilot sehingga dia dapat menggunakan waktunya tidak hanya bekerja saja, akan tetapi juga bersosialisasi dan mencapai tahapan beraktualisasi diri. Karena itu tahapan ini penting, bagaimana kita bisa mendelegasikan berbagai hal manajemen kepada para managers. Pilih managers yang mumpuni dibidangnya dan ukur, dan hal yang perlu digaris bawahi, kenapa kita merekrut managers adalah bagaimana agar pekerjaan kita lebih ringan dan perusahaan lebih menguntungkan! ini adalah basis utamanya dalam merekrut managers.
Mungkin secara singkat 5 steps to growing business dapat dijelaskan seperti pada tulisan diatas. Karena materi per tahapan sangat banyak (didalamnya ada to do list juga) pada tulisan berikutnya akan kami jelaskan pertahapannya secara lebih rinci sehingga dapat di jalankan dan di aplikasikan pada bisnis rekan-rekan semuanya.

Jumat, 04 November 2011

SEKEDAR RENUNGAN UNTUK KITA SEMUA



Sebelum engkau mengucapkan kata-kata kasar kepada orang lain, ingatlah akan seseorang yang tidak bisa berbicara sama sekali.

Sebelum engkau mengeluh mengenai cita rasa makananmu, ingatlah akan seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.

Sebelum engkau mengeluh tentang keadaan isterimu, ingatlah akan seseorang yang menangis kepada Tuhan meminta pasangan hidup.

Sebelum engkau mengeluh tentang semua problem hidupmu, ingatlah akan seseorang yang mati dengan sia-sia.

Sebelum engkau mengeluh tentang keadaan anak-anakmu, ingatlah akan seseorang yang begitu mengharapkan kehadiran seorang anak, tetapi tidak mendapatkannya.

Sebelum engkau mengeluh karena rumahmu kecil dan tidak sebaik yang diharapkan, ingatlah banyak gelandangan yang tinggal di jalanan.

Sebelum mengeluh tentang kondisi kendaraan yang engkau dimiliki saat ini, ingatlah orang lain yang tidak memiliki kendaraan sama sekali.

Sebelum engkau merengek karena harus menyopir terlalu jauh, ingatlah akan seseorang yang harus berjalan kaki untuk menempuh jarak yang sama.

Ketika engkau lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu, ingatlah akan para penganguran, orang cacat dan mereka yang menginginkan pekerjaanmu yang sekarang.

Sebelum engkau menuding atau menyalahkan orang lain, ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa dan kita harus menghadap pengadilan Tuhan.

Dan ketika beban hidup tampaknya akan menjatuhkanmu, pasanglah senyuman di wajahmu dan berterima kasihlah pada Tuhan karena engkau masih hidup dan ada di dunia ini.

Hidup adalah anugerah dari Tuhan, jalanilah, nikmatilah, rayakan dan isilah hidupmu dengan kebajikan.

NIKMATILAH SETIAP SAAT DALAM HIDUPMU, KARENA MUNGKIN ITU TIDAK AKAN TERULANG LAGI..!

Selasa, 01 November 2011

DICARI! Script Writer "Ajari Aku Membaca Alif"



Ajari Aku Membaca Alif, sebuah cerpen bermuatan 1.106 kata yang ditulis oleh Asfar Yoga, Alumni sebuah SMA Negri ternama di Kota Yogyakarta. Cerpen yang "kita banget" dalam artian menggambarkan kehidupan kebanyakan pelajar dan atau pemuda saat ini. Borju, jauh dari iman, usil, kehidupan genk, sembrono. Tampak hebat atau sok hebat, sejatinya hidupnya kosong dan hampa. Hingga membutuhkan sebuah titik puncak peristiwa besar yang mampu mematahkan ego dan menampar sisi sembrononya. Lalu semua berubah. Menyesal. Merangkak pelan menyusuri lautan iman. Itulah Alif. Tokoh utama dalam cerpen ini. Begitulah ia saya tafsirkan. 


Penulis aseli cerpen ini bermaksud "menghidupkan" tokoh Alif tersebut dengan cara mem-FILM-kannya. Harapannya, membuat kisah Alif lebih bermakna dan mampu menjadi penyentuh ego pemuda-pemuda lain diluar sana yang mirip tingkah laku Alif di bagian awal cerpen. 


Oleh karena itu, Penulis beserta beberapa crew Production lain menyelenggarakan SAYEMBARA! DICARI! Script Writer "Ajari Aku Membaca Alif"
Info lebih lanjut mengenai SAYEMBARA ini dapat dilihat di www.5758studio.co.cc  

Sebagai gambaran singkat, apa itu script dan bagaimana menulisnya, berikut saya sadurkan beberapa tips (dari berbagai sumber). Semoga bermanfaat ^^


Script dalam bahasa Indonesia berarti naskah. Atau bisa juga disebut skenario. Dalam bahasa Inggris lagi, dikenal pula sebagai screenplay. 

Syd Field dalam bukunya The Foundations of Screenwriting  mengartikan ”A screenplay is a story told with pictures, in dialogue and description, and placed within the context of dramatic structure. A screenplay is a noun – it is about a person, or persons, in a place or places, doing his or her or their thing. All screenplays execute this basic premise. The person is the character, and and doing his or her thing is the action."

Jika diartikan, kurang lebih, screenplay (skenario) adalah deskripsi lengkap mengenai konteks dramatik. Konteks dramatik disini maksudnya adalah tokoh, tunggal maupun jamak, setting tempat, serta adegan dan kejadian. Runtut, urut-urutannya jelas. Dialognya jelas. Karena dialog salah satunya akan menggambarkan karakter tokoh. 

Script atau screenplay atau naskah atau skenario adalah pakem utama dalam pembuatan Film. Sehingga penulisan naskah atau skenario tidak bisa dan tidak boleh sembarangan. Dituntut kemampuan menerjemahkan kalimat dalam naskah menjadi sebuah gambaran imajinasi visual.  

Beberapa tips menulis naskah film (dari berbagai sumber)

 1. Tentukan Ide Utama atau inti cerita dari film. Film-mu nanti akan bercerita tentang apa sih? Apa yang ingin kamu sampaikan kepada penonton? Kamu ingin film-mu ini diingat sebagai film apa? *Karena cerpen sudah tersedia, inti cerita sudah didapat dengan membaca baik-baik, memahami, cerpen tersebut. Saran : Bisa juga menanyakan langsung kepada penulis cerpen, untuk menyamakan framming mengenai inti cerita. Hal ini tidak dilarang dalam aturan lomba kok :)


2. Membuat Sinopsis. Sinopsis adalah ringkasan cerita. Sinopsis sendiri memiliki arti penting dalam pembuatan skenario, yaitu sebagai pijakan. Sinopsis ini nantinya akan dikembangkan menjadi skenario. 


3. Menentukan karakter tokoh secara lebih rinci. Alif, tokoh utama dalam cerpen ini, dalam skenarionya nanti harus dibuat lebih hidup. Dalam cerpen dituliskan "Alif membuka dan membalikkan tas ranselnya, mengeluarkan buku-buku pelajarannya yang bertekuk asal, semua. Hanya memasukkan satu binder penuh stiker genk ke dalam tas". Baris kalimat dalam cerpen tersebut dalam membantu kita menentukan karakter Alif secara lebih rinci. Anak macam apa Alif ini? Perasaan emosi seperti apa yang akan didapat oleh penonton ketika melihat tokoh Alif? Penting kita jawab pertanyaan tersebut. 


4. Menyusun Babak. Pada umumnya Babak terbagi dalam tiga sesi: pengenalan, konflik, penyelesaian.  


5. Outline. Pada masing-masing Babak memiliki adegan-nya masing-masing. Penjabaran adegan di setiap babak ini terjadi dalam Outline.


6. Menulis skenario LENGKAP! Kategori LENGKAP disini maksudnya adalah sudah menambahkandialog dan Parenthetical  dalam Outline. Dialog adalah kata dan kalimat yang akan diucapkan oleh karakter dalam adegannya. Tentu, pemilihan diksi harus disesuaikan dengan karakternya. Bagaimana bahasa keseharian Alif, harus disesuaikan dengan karakter Alif. Alif yang genk'ers tentu berbeda bahasanya dengan Fatima, teman sekolahnya yang rajin ke mushola. 
Ditambahkan pula Parenthetical, yaitu ekspresi yang harus dilakukan ketika tokoh mengucap dialog. Misal : Kalimat “Kita akan layat. Pak soleh meninggal. Ditabrak Truk kemarin.” dilengkapi dengan Parenthetical sedih. 


Yap, demikian sedikit ulasan mengenai pembuatan naskah film. Semoga bisa menjawab pertanyaan beberapa adik yang tidak sempat mengikuti Pelatihan Menulis Script Film yang diselenggarakan Komunitas Penulis Pelajar pada hari Ahad, 23 Oktober lalu. 


P.S Bagi yang lebih paham cara pembuatan naskah film, bisa tolong bantu mengoreksi tulisan ini, menambah atau mengurani sangat dianjurkan.

Terima kasih