Bicara soal social media, seperti bicara soal sebuah tanah yang hak gunanya dimiliki oleh banyak orang. Saking mudah penggunaannya, peminatnya lebih menjamur daripada rusunami. Mulai dari iklan handphone yang menjual habis fungsi twitter-an, facebook-an dan chatting, sampai brand-brand yang berlomba masuk dan eksis di facebook.
Beberapa bahkan rajin mencantumkan url social media mereka di dalam iklan-iklan yang tayang di TV ataupun media cetak. Belum habis eksis di tayangan iklan, brand juga sudah merasa perlu untuk mengikutsertakan url social media mereka di kemasan produk, sebuah kepentingan yang bahkan belum ada setahun yang lalu.
Sebuah kepentingan yang tercipta karena tuntutan pengguna. Belum lama ini saya melihat sebuah minuman merek mancanegara yang mencantumkan logo Facebook di kemasannya. Ternyata yang dilakukan si minuman ini adalah melakukan sebuah aktivitas yang berbasis konsumen, memberikan kekuasaan lebih pada konsumen untuk membuat jenis minuman mereka sendiri. Jenis minuman yang paling diminati secara online kemudian di”wujudkan” nyata dan didistribusikan ke seluruh negeri. Salah satu cara cerdas melakukan test market, sebelum melakukan produksi barang baru.
Itu tadi contoh kasus merek mancanegara, terus apakabar merek lokal? Kita tidak usah bahas merek-merek lokal terkenal ya. Karena kebetulan saya bertemu dengan merek yang baru kemarin saya ketahui keberadaannya, dan merek kecil ini pun sudah “melek” social media.
Mari kita kenalan dengan “Kree-oks”
Ada yang tau merek apa ini?
[belum tau?]
[belum tau?]
Gimana kalau saya kasih tambahan embel-embel chip dibelakangnya?
[udah bisa tebak dong, jenis produknya]
[udah bisa tebak dong, jenis produknya]
Ya ternyata si “Kree-oks” ini atau kriuk kalau sambil makan produknya adalah camilan sehat kripik buah kering yang diproduksi di Indonesia dan dikemas oleh sebuah CV di Bandung. Kemasannya sederhana, bersahaja, cenderung polos. Tapi dibalik kebersahajaannya itu, ternyata “Kree-oks” termasuk salah satu panganan yang cukup maju karena dia diam-diam menampilkan eksistensinya di salah satu Social Media.
Coba cek di sudut kiri atas dibawah bendera Indonesia yang menjulur. Dengan sedikit malu-malu, Kree-oks menampilkan logo Facebook dan keterangan Kreeoks Chips. Walau belum merupakan affinity URL, namun mereka yang memiliki rasa penasaran berlebih macam saya, dapat dengan mudah melakukan proses search di facebook dengan mengetikkan Kreeoks Chips dan dalam hitungan detik akan bertemu dengan facebook groups Kreeoks Chips.
Penggunaan facebook oleh Kree-oks chip juga memperlihatkan bahwa social media selain untuk mendukung brand engagement juga dapat dipergunakan untuk step pengembangan bisnis. Ketika masuk ke group Kreeoks Chip, tujuan pengembangan bisnis dan promosi produk adalah dua hal yang paling terasa. Walau belum maksimal, tapi apa yang dilakukan Kree-oks menurut saya adalah sebuah langkah besar dalam memanfaatkan teknologi untuk berpromosi dan mengembangkan bisnis.
PS: Thanks to Mega yang sudah mengenalkan saya pada Kreeoks Chip.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar