Anda pernah membaca buku Blue Ocean Strategy tulisan W Chan Kim dan Renée Mauborgne? Disebutkan dalam buku tersebut bahwa satu-satunya cara memenangi kompetisi adalah dengan STOP berusaha memenangi kompetisi.
Pada posting kali ini, kita akan kuak bagaimana menerapkan strategi Blue Ocean Strategy dalam search engine optimization (SEO). Sehingga blog atau situs web anda bisa berada di puncak search engine tanpa perlu bersusah payah.
Mari kita simak…
Sebelumnya, saya akan jelaskan sedikit mengenai isi buku Blue Ocean Strategy. Dalam buku tersebut ada dua istilah yang sering dipakai, yaitu samudera merahdan samudera biru. Samudera merah menunjukkan pada “ruang pasar yang sudah dikenal”. Sedangkan samudera biru adalah “ruang pasar yang belum dikenal atau mungkin belum pernah dijamah”.
Contoh dalam buku tersebut adalah Cirque du Soleil, sebuah kelompok pertunjukan sirkus yang mampu berjaya dan menangguk keuntungan besar, di saat kelompok pertunjukan sirkus lainnya justru tengah mengalami penurunan jumlah penonton yang berdampak pada turunnya pemasukan/laba.
Apa rahasianya? Kelompok sirkus tersebut mampu menciptakan ruang pasar baru. Bukan dengan membidik pasar anak-anak seperti kebanyakan kelompok sirkus, namun merangkul penonton baru yaitu orang dewasa dan pelanggan korporat.
Inti Blue Ocean Strategy adalah menciptakan ruang pasar yang belum ada pesaingnya; menjadikan kompetisi tak relevan; menciptakan dan menangkap permintaan baru; serta mengejar diferensiasi dan biaya rendah.
Lalu kaitannya dengan SEO?
Menggunakan Blue Ocean Strategy berarti anda tak perlu ikut arus untuk bersaing di keyword yang tingkat persaingannya tinggi. Dari pada berusaha berkompetisi di keyword yang tingkat persaingannya tinggi, yang pastinya akan memakan banyak energi dan biaya, mengapa tak membuat keyword anda sendiri. Karena dengan begitu akan lebih mudah bagi blog atau situs web anda menjadi yang terdepan di halaman search engine.
Jadi, fokus anda adalah menciptakan keyword dan mempopulerkannya.
Contohnya, saat dulu saya merintis FormulaBisnis.com. Waktu itu sama sekali tak ada yang mengetikkan kata tersebut di search engine. Namun sekarang kondisinya sudah jauh berbeda. Hal serupa ketika saya meluncurkan RahasiaBlogging.com. Langsung pengguna keyword Rahasia Blogging melonjak pesat.
Keuntungan menggunakan Blue Ocean Strategy adalah anda berpeluang besar mendominasi search engine dengan kata kunci buatan anda. Hasilnya seperti dinikmati Mas Sumartono dengan mencipta keyword “cipta peluang bisnis”. Keuntungan tambahan, akan banyak yang membantu mempopulerkan kata tersebut, memperkuat diferensiasi anda serta berbiaya rendah.
Dalam strategi samudera biru, perang keyword menjadi tak lagi relevan. Prinsipnya, dari pada ikut “arus”, lebih baik membuat “arus” anda sendiri.
Lalu bagaimana menciptakan keyword berdasar blue ocean strategy?
Cara pertama adalah menjaring aspirasi dari pengunjung blog anda. Misalkan begini. Anda tanyakan kepada pengunjung anda kata apa yang biasa diketikkannya di search engine, namun tak ditemui hasil pencarian yang memuaskan. Lalu jadikan kata yang disebutnya tersebut sebagai keyword pada postingan anda. Dengan demikian, paling tidak anda sudah membantu pengunjung untuk lebih mudah menemukan apa yang dibutuhkannya di internet.
Cara kedua adalah menggalinya sendiri. Bisa dengan membuka-buka kamus untuk mencari kata-kata unik. Atau mencari kata yang pas untuk dipadu-padankan. Contoh seperti kata “dukun blogger” pada posting Mas Hengky.
Jadi kesimpulannya:
Buat keyword pelopor dan populerkan. Perkara kemudian yang lain banyak menembak kata kunci yang sama, santai saja. Karena sedikit banyak mereka telah membantu mempopulerkan keyword anda. Dan anda masih bisa membuat keyword-keyword baru lanjutannya.
Blue Ocean Strategy dalam SEO memiliki tujuan untuk melampaui kompetisi, melakukan ekspansi (perluasan) keyword, serta meningkatkan penciptaan keyword-keyword baru.
So, ciptakan “samudera biru” keyword anda.
Salam ACTION!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar