Kamis, 03 Februari 2011

21 Cara Memenangi Bisnis

Meskipun Anda terus berdoa dan berharap, bisnis Anda tidak bisa terus berjalan mulus. Anda tetap harus berusaha, dan untuk itu kami punya beberapa tips bagi Anda.
Oleh Laura Tiffany, February 01, 2006

Sudah kami temukan nih, solusi pemasaran yang sempurna untuk Anda. Pertama-tama, tutup mata Anda. Sekarang, peluk monitor komputer Anda. Dengan menggunakan teknologi paling-rahasia yang dikembangkan di laboratorium Entrepreneur.com, dengan seketika akan kami kirimkan daftar pelanggan yang tak-habis²nya ke otak Anda dan bisnis wirausaha Anda. Wah, agaknya, tak bisa nih. Tetapi ini bukan karena kami tak punya teknologi-nya, lho (hanya tinggal satu logaritma lagi, sumpah deh), sungguh kami ingin membantu Anda menolong diri Anda sendiri. Untuk itu, kami berikan Anda sesuatu yang lebih baik : 21 ketrampilan memasarkan, yang akan membantu Anda menemukan pelanggan² yang akan mengisi koper² bisnis Anda. Cetaklah kiat ini, kirimkan dan padukan ia ke dalam rencana pemasaran Anda dan bersiaplah untuk kebanjiran penjualan.

Kiat² Dasar 
1. Ciptakan Sarana Pemasaran yang Berkualitas
Ini tidak berarti Anda harus mengalokasikan 75 persen anggaran Anda untuk biaya² cetak, slide presentasi dan situs Web. Namun, memang ini berarti Anda harus berpikir dalam² tentang (memvisualisasikan) target yang Anda ingin capai. "Silahkan duduk, dan buatlah daftar segala yang Anda perlukan setiap kali Anda menghubungi klien atau calon pelanggan, termasuk paket stasioneri, alat² presentasi dan brosur²," nasehat pakar pemasaran Kim T. Gordon, Ketua National Marketing Federation Inc. dan kolumnis Entrepreneur.com. "Selanjutnya, jika Anda tidak bisa [mengusahakan] untuk mencetaknya segera, paling tidak pekerjakanlah seorang disainer dan seorang penulis untuk menciptakan bahan² tsb sehingga Anda memilikinya di dalam disk." Namun, jika hal inipun membuat tulang-belakang rekening bank Anda gemetaran, temukanlah cara² kreatif untuk mengatasinya: Sewalah seorang mahasiswa seni atau pemasaran dari universitas lokal, atau barterlah jasa Anda dengan wirausahawan yang lain.

2. Sambutlah Klien dengan “Gaya” 
Voice mail boleh jadi tak cocok untuk rencana pemasaran Anda, namun seandainya nih, seorang klien potensial menelepon dan anak Anda yang menjawab, klien tsb tentu akan raib sebelum Anda menjadikannya klien Anda. Maka usahakanlah punya Voice mail yang profesional (Telkom menawarkan beberapa pilihan, lho) dengan beberapa perangkat, demikian nasehat Gordon, sehingga penelpon bisa menekan "1" untuk mendengar lebih banyak tentang jasa Anda, "2" untuk alamat web dan e-mail Anda, dll.

3. Fokuslah Setajam Mungkin
Daripada menghabiskan waktu dalam usaha menjangkau semua orang, lebih baik batasilah target audiens Anda hanya pada prospek² yang sangat berkualitas. Daripada mengunjungi tujuh grup jaringan setiap dua bulan, kunjungilah hanya dua grup dengan prospek² terbaik setiap minggu. "Daripada memasarkan ke 5000 perusahaan, pilih sajalah beberapa lusin perusahaan yang benar² memenuhi syarat dan jalinlah hubungan rutin dengan mereka," ujar Gordon. Hubungilah mereka, kirimi bahan² pemasaran Anda, dan kemudian ajaklah untuk bertemu. Ini akan menghemat waktu dan uang Anda.

4. Manfaatkan Pameran Niaga Sebaik-baiknya
Nah, ini paduan tips, buah pikiran Rick Crandall, seorang pembicara, konsultan, dan pengarang buku² pemasaran:Jika Anda belum juga dapat toko, usahakanlah mendapat seseorang yang bisa berbagi tokonya dengan Anda. Anda bantu mereka menjalankan toko, dan mereka dapat orang lokal yang bisa memandu mereka melihat-lihat kota. Jika Anda memutuskan tidak perlu toko, oke maju terus. Anda selalu bisa koq berbisnis dengan peserta² pameran (exhibitors) – tapi pastikanlah untuk menghargai waktu mereka dengan para pelanggannya sebelum Anda mendekati mereka sebagai mitra yang ingin berbagi bisnis (B2B). Setelah mengikuti seminar, yakinkanlah sungguh² bahwa Anda menjalankan kiat² seminar tsb. Apa gunanya ikut seminar jika Anda berakhir di bak sampah? Pusat Riset Industri Pameran menyatakan di tahun 2000, 88% peserta pameran tidak dihubungi oleh orang² penjualan. Coba perbaiki statistik tsb.

5. Lakukan Intelijen Kompetitif Secara Online
Ketika Joyce L. Bosc memulai Boscobel Marketing Communications Inc. pada tahun 1978 di rumah-nya di Silver Spring, Maryland, dia tidak tahu apa² tentang kompetisi yang sedang berlangsung. Sekarang ini, dia berkata, wirausahawan sudah jauh lebih mudah. "Sebagai bisnis rumahan [di tahun 1978], bagaimana Anda bisa tahu apa yang sedang dilakukan pesaing Anda, apa yang sedang mereka bebankan, atau klien seperti apa yang mereka punya?" ujar Bosc, yang sekarang perusahaannya punya 18 karyawan dan tidak lagi berbasis rumah. "Hari ini, informasi itu sepenuhnya ada di ujungjari Anda." Jadi, temukanlah situs pesaing Anda dan carilah informasi.
Bersikaplah Bersahabat

6. Tawarkan Bantuan
AndaIngin dikenal sebagai seorang pebisnis yang baik -- dan sebagai seorang budiman? Bantulah orang². Ellen Cagnassola mendirikan bisnis sabun buatan-tangan, MaryEllen's Sweet Soaps di Fanwood, New Jersey. Salah satu perolehan bisnisnya yang terbesar adalah berita mulut-ke-mulut yang dihasilkan bukan hanya karena kerjanya yang baik, tetapi juga karena kebajikannya. "Aku [siap menjadi] orang pertama yang membantu orang lain, dan aku menawarkan gagasan dengan gratis," ujar Cagnassola. "Aku pikir, hal ini dan antusias-ku terhadap bisnisku lah yang membuat orang² ingin menjadi bagian dari kesuksesan-ku." Di manakah ia menawarkan bantuan? Pusat Bisnis Wanita New Jersey dan Komite Revitalisasi di kota asalnya adalah beberapa tempat dimana ia berbagi kemampuan.Cara lain untuk membantu masyarakat Anda dan bisnis Anda adalah dengan menyelaraskan diri Anda dengan organisasi nirlaba. Patrick Bishop, penulis Money-Tree Marketing, menawarkan ide ini: "Bentuklah program pengumpulan dana yang bermanfaat bagi sekolah, misalnya kartu diskon. Nah, di saat anak² sedang menjual kartu, mereka juga sedang mempromosikan bisnis Anda, lho."

7. Tawarkan Sampel Karya Anda
Crandall menyarankan bahwa jika misalnya Anda seorang disainer web, Anda berselancar di internet, menemukan klien potensial, maka Anda bisa mengirimi mereka beberapa tips cara memperbaiki situs mereka. Atau Anda bisa lakukan kiat Anne Collins: "Awalnya, aku maunya tembak langsung aja mengajak bisnis," papar Collins, yang memiliki firma disain grafis berbasis-rumah di Laurel, Maryland, Collins Creative Services Inc., sekarang berbangga bahwa Angkatan Perang A.S. adalah salah satu klien-nya. "Terkadang aku tawarkan pekerjaan ringan secara gratis untuk menunjukkan klien potensial bagaimana kualitas pekerjaanku dan agar mereka terbiasa bekerja denganku."

8. Jaringan
Jika kiat pemasaran yang ini sudah Anda dengar sebelumnya, ya memang ada alasan kuat: Kiat ini memang manjur. Bergabunglah ke dalam KADIN lokal Anda, kelompok² pengarah seperti LeTip International Inc., Leads Club, asosiasi industri Anda, atau Rotary Club. Ketika Anda bepergian, tanyalah orang² yang Anda temui: arahan apa yang mereka inginkan –dan simaklah sungguh² apa yang mereka katakan. Mereka akan mengganjar Anda setimpal.

9. Padukan Promosi dengan Bisnis² yang Lain
Dengan siapa Anda berbagi pelanggan? Temukan jawabannya dan cari cara bagaimana Anda dapat berpromosi satu sama lain. Jika Anda seorang humas, dekatilah penulis-cetak atau perancang grafis untuk rujukan² (referensi) klien. Atau, Anda bisa simak kelompok yang Crandall tahu ini: The Wedding Mafia, kelompok para profesional pernikahan (jurumasak, DJ, pembuat pakaian, jurupotret, dll.) yang bekerja sama melalui rujukan². Pilihan lain adalah menambahkan catatan ringkas di bagian bawah faktur Anda yang mereferensikan "seorang konsultan komputer yang hebat" kepada klien² akuntansi Anda, dan sang konsultan berbuat yang sama juga bagi Anda.

10. Mengobrol (Chatting) Online 
Temukan newsgroups yang mengakomodasi audiens Anda dan bergabunglah. "Aku sih tidak memulai [ambil bagian di kelompok diskusi online] untuk berbisnis, tetapi sebagai cara menemukan informasi berbagai subjek," ujar Shel Horowitz, pemilik Accurate Writing & More yang berbasis di Northampton, Massachusetts, dan pengarang beberapa buku pemasaran, termasuk Grassroots Marketing. "Tetapi, ternyata hal itu menjadi alat pemasaran tunggal terbaik yang aku gunakan. Aku hanya perlu meluangkan waktu ku saja. [Satu] daftar saja telah membuatku mendapat sekitar 60 klien dalam lima tahun ini."

11. Tawarkan Laporan Berkala e-Newsletter
Ini, di samping, memantapkan Anda sebagai seorang ahli, juga menyediakan alat pemasaran lain yang amat penting: alamat e-mail dari klien² potensial. Anda telah membuka gerbang untuk membina hubungan dengan orang² ini dengan cara menawarkan informasi gratis. Kini mereka bisa mendekati Anda untuk berbisnis, atau Anda bisa menggunakan alamat² email ini untuk menawarkan jasa/bisnis Anda.

12. Jangan Tunggu Pelanggan yang Menemukan Anda Online
Daripada membeli daftar e-mail (milis) untuk beriklan secara massal tanpa personalisasi, lebih baik luangkanlah waktu untuk menelusuri Web, mencari bisnis² yang berhubungan dengan bisnis Anda, selanjutnya surati mereka secara pribadi, jelaskan mengapa Anda mengganggap mereka perlu membina hubungan bisnis dengan Anda. "Surat² begini punya kecenderungan yang tinggi lho untuk dijawab, sebab surat² tersebut bersifat pribadi," ujar Crandall. "Dan apabila ada sesuatu yang kita dapat berbisnis untuk itu, maka pintunya sudah kubuka ‘tuh. Begitu pintu tersebut terbuka, aku pun bisa berbisnis ribuan dolar dengan orang² yang bahkan sama sekali tak kukenal [sebelum aku menyurati mereka]."

Menyebar Kata (Promosi)
13. Pergilah ke Tempat Prospek Terbaik Anda Berada
Ini disebut pemasaran ruang-permainan. Jika Anda punya bisnis hewan piaraan, mintalah ijin pengurus dan kantor dokter-hewan setempat agar Anda dapat memajang brosur. Apakah Anda seniman lanskap? Tawarkanlah untuk menghias tempat penitipan anak² setempat. Apakah Anda mengelola pesta HUT anak²? Bayarlah gedung bioskop setempat agar menayangkan promosi Anda sebelum pemutaran film² keluarga. "Pastikanlah agar lingkungannya sesuai," Gordon mengingatkan. "Jika Anda konsultan bisnis, Anda tidaklah akan beriklan di layar bioskop. Beriklanlah di tempat di mana orang² paling mungkin memikirkan tentang apa yang Anda jual."

14. Jadilah Seorang Pakar / Ahli
Cagnassola mengembangkan ketrampilan bisnisnya menjadi alat pemasaran dengan menulis artikel² online. "Tulislah artikel² untuk menunjukkan bakat² Anda dan berikanlah sebagai pengisi ke pemilik situs Web yang Anda rasa sesuai," ujar Cagnassola. "Hal itu, selain akan memberikan lebih banyak lalu-lintas situs dan pelanggan potensial, juga akan memberikan Anda portofolio bisnis dunia yang mendemonstrasikan indra bisnis dan layanan/produk Anda."Cara² lain untuk memantapkan Anda sebagai pakar: Jawablah pertanyaan² di forum online; usahakan Anda didaftar ke dalam direktori seperti Experts.com, Profnet.comor The Yearbook of Experts; kirimkanlah kiat² ke saluran media lokal; tulislah buku atau pamflet; atau lakukanlah kiat berikutnya di daftar kami.

15. Jadilah Tuan-Rumah SeminarMurah.
Mudah. Dan cara yang ampuh untuk mengatasi ketakutan Anda berbicara di depan umum. Crandall menceritakan seorang pialang bisnis yang melakukan seminar gratis mingguan. Para penjual bisnis tidak hadir, karena memang mereka bukan orang baru dalam hal proses pialang bisnis, tetapi mereka menyimak iklan-nya dan menelpon untuk meminta layanan-nya. Para pembeli bisnis hadir, dan sang pialang sekarang mempunyai calon² prospek. "Anda mendapat publisitas gratis, Anda mendapat prospek yang menghubungi Anda, dan Anda membangun tingkat keahlian Anda," papar Crandall, yang menjadi tuan-rumah seminar² pemasaran-nya sendiri.

16. Usahakanlah agar Diliput Berita Lokal 
Tarik perhatian media lokal sebanyak mungkin dengan rilis² berita personal. Coba deh ini, mana yang lebih menarik bagi media lokal Anda: wirausahawan katering rumahan yang sukses dengan kontrak nasional, atau wirausahawan katering dari Hometown Ohio dengan kontrak nasional? Yah, bahkan jika Anda pernah tinggal di suatu tempat, suratilah media lokal di sana. Crandall baru² ini mempromosikan buku tentang masa kanak² ibunya dengan menyurati dua koran, satu di tempat ibunya tinggal sekarang dan satu lagi di tempat tinggal sebelumnya, dan kedua-dua koran memuat cerita tersebut.

17. Bersiap-siaplah untuk Close-up Anda
Apakah TV tidak termasuk ke dalam anggaran pemilik bisnis berbasis-rumah? Jangan dong. Usahakanlah Anda bisa tampil di TV. "Anda memang tidak bisa secara kasar mengiklankan layanan atau produk Anda, tetapi iklan adalah cara yang baik untuk lebih dikenal," ujar Bishop. "Contoh, jika Anda menjual kerajinan, Anda mungkin memulai suatu tayangan kerajinan instruksional. Anda bisa mengadakan kontes atau membagikan sesuatu secara gratis. Ketika orang² menelpon atau menyurati, Anda bisa memulai sebuah milis dan kemudian menghubungi mereka tentang bisnis Anda." Manfaat lainnya: Ini menambah keahlian Anda dan memberikan Anda publisitas yang baik.
Layanan pelanggan

18. Gracias, Merci, Terimakasih
Curahilah 20 persen teratas dari klien Anda yang pembeliannya terbanyak (baik dalam hal jumlah barang maupun uang) dengan ungkapan² terimakasih, apakah berupa hadiah, makan siang ataupun nota² personal. "Itu tidak boros uang " kata Gordon, "tapi cara yang bagus untuk memberitahu pelanggan terbaik Anda bahwa mereka spesial."

19. Tawarkanlah Garansi
Lebih banyak orang² yang akan mencoba bisnis Anda dan merekomendasikan bisnis Anda, jika Anda menawarkan "kepuasan dijamin." Akhir cerita.

20. Usahakan Orang² Membicarakan Anda
Pemasaran dari-mulut-ke-mulut adalah hal termurah yang dapat Anda lakukan untuk melajukan bisnis Anda. Cara utama untuk menarik orang² adalah lakukan saja pekerjaan yang bagus: Buat klien² Anda terkesan, dan mereka akan bercerita kepada semua orang tentang kesan mereka tersebut. Namun, ada nih taktik yang lebih agresif yang Anda dapat gunakan juga. Mintalah semua orang yang Anda kenal agar mempromosikan bisnis Anda. Bagikan kartu² bisnis lebih dari satu kepada orang² sehingga mereka bisa membagikannya lagi. Bahkan, coba telusuri Rolodex (daftar relasi) milik klien favorit Anda (dengan ijin-nya, tentu saja) untuk menemukan referensi² potensial.
Menyebar Kata (Promosi)

21. Ketika Ragu-ragu, Angkatlah Telepon
Daripada menyesali kekosongan bisnis Anda, mengetuk jari² Anda di atas meja Anda dan menambah kerut² di kening Anda, lebih baik hubungilah pelanggan. Sentuh dasarnya, lihat mereka sedang apa, kunjungi kantor mereka ketika Anda menjalankan pesanan, lihat apakah ada yang bisa Anda lakukan untuk mereka, sekalipun itu pekerjaan tak dibayar. Hal itu akan meningkatkan hubungan Anda, dan Anda bisa menggetarkan memori mereka. Nah, jika Anda tidak mengangkat telepon, maka Anda tidak akan pernah mendengar “Aku udah mau menelpon Anda nih!”

Artikel ini mula² diterbitkan di Entrepreneur.com pada tahun 2001.
Diperbaharui dengan informasi baru pada tahun 2006
Terjemahan bebas bahasa Indonesia oleh Fahrurazi Yoesoef

Tidak ada komentar:

Posting Komentar