" Bilal istirahatkanlah kami dengan seruan adzan mu" ehm begitu indah makna kalimat-kalimat seruan pada adzan kau kita mau meresapinya ;
Allahu Akbar
Hanya lah Allah,hanya Dia lah yang Maha Besar (jangan membayangkan seberapa atau bagaimana besarnya Allah),dengan seruan yang pertama ini mahluk di tantang Allah dengan tantangan Aku lah Hanya satu-satunya Yang Maha Besar,siapakah yang berani untuk mengaku besar di hadapan diriku ?
maksudnya saat kita akan datang kembali (menghadap Allah) maka sudah sepantasnya kita tinggalkan segala ke-AKU-an (EGO) baik itu dalam bentuk,derajat,pangkat,harta,wanita,anak,keluarga atau apapun itu yang membuat kita merasa kagum dan wah aku punya ini dan punya itu,jangan dibawa kembali saat mau shalat karena hanya Allah lah Yang Maha Besar, Dia lah yang punya semua itu bukan kita.
Asyhaduanlla illahaillallah
Kalimat syahadat yang pertama mengantarkan kembali kita pada diri Allah,bahwa seharusnya kita itu ada dalam posish KOSONG,seperti awal kejadian dahulu tidak ada siapa siapa atau apapun jua yang ada hanyalah DIA (pada saat itu pula Allah belum menamakan DIA adalah Allah) perbendaharaan tersembunyi yang ingin di ketahui (inilah kalau dalam ilmu martabat 7 inilah keadaan yang disebut martabat yang pertama) DIA juga tidak serupa dan menyerupai sesuatupun,karena DIA lah yang AWAL dan TIDAK BERAKHIR,inilah harusnya posisi manusia saat ingin menghadap pada ALLAH tinggalkan semua RASA dan menjadi KOSONG,menyadari bahwa semua ini TIDAK ADA dan yang ADA hanyalah ALLAH,namun ALLAH meliputi semua ini (bahkan tidak ada daun yang gugur diatas bumi ini sedang ALLAH tidak mengetahuinya juga) inilah sebagian menyebutnya dengan manunggaling kawulo lan gusti saat manusia itu sadar bahwa manusia itu tidak ada apa-apanya dan Allah swt Maha meliputi semua ini maka yang ada hanya lah ALLAH yang lainnya tidak ada.
Asyhaduanna Muhammadan rosullulloh
Syahadat kedua mengiringi syahadat yang pertama,apabila kita mencintai Allah dan mengejar Allah maka manusia juga otomatis harus mau dan rela untuk mencintai dan menapaki jejak kekasih Allah sebagai pembimbing kita di dunia ini untuk sampai pada Allah,tak lain adalah ikut Rosul Muhammad sholallahu alaig wasallam.
ikuti tunduk patuh dalam melaksanakan sunnah-sunnah Nya dan tentang perintah dan larangan dalam agama Allah melalui Rosul sholallahu alaihi wasallam.Barangsiapa yang belum Mencintai Allah dan Rosul Nya melebihi dia mencintai dirinya sendiri maka dia belum merasakan nikmatnya iman.
Dalam ungkapan lain saya mengungkapkannya melalui kalimat :
" Hakikat itu tanpa syariat akan mudah untuk terserat,sementara syariat akan mudah untuk tersesat,sementara syariat tanpa hakikat akan terasa hampa/buta."
hayallas sholla
Jalannya bagaimana ? mari saudara-saudara semua mari kita sholat.
jalan nya adalah SHOLAT
Betapa banyak Allah mengungkapkan bahwa dengan sabar dan sholat kita akan meraih kemenangan,dan bantuan Allah hanya akan turun dengan sabar dan shalat saja.
Tapi mengapa banyak orang yang shalat tapi kelakuannya seperti orang yang tidak pernah shalat,kenapa shalatnya belum bisa menjaga dirinya dari perbuatan keji dan mungkar ?
Bukan shalat yang salah tapi bagaimanakah individu tersebut menjalankan shalatnya,apakah shalatnya sudah ada jiwa nya ? ingat khusu' adalah jiwa dalam shalat,khusu' inilah yang akan membawa barokah rahmat Allah pada manusia dalam kehidupan keseharian di luar shalat.
Bagaimanakah bisa mendapatkan khusu' ini ?
Perhatikan jawaban waktu bilal melantunkan kalimat ini,jawabnya pasti adalah " la haula wala quwata illa billahil aliyij adhim" tiada kekuatan adalah ada pada kita hamba,tapi semua kekuatan adalah pada Allah Yang Maha Agung.
Kuncinya adalah kalimat tersebut maknanya adalah sikap kita ikhlas dan pasrah pada Allah bahwa kita hamba Nya yang lemah yang tiada memiliki apapun kecuali bila Akah yang menghendaki kita memiliki.
Hayalal Fallah
Marilah menuju kemenangan,apakah kemenangan itu?
kemenangan itu adalah Innalilahi wa inna ilaihi roji'un
kemenangan adalah bahwa kita kembali ke pada Allah tempat asal kita,tidak ada lagi yang lainnya.
Allahu Akbar-Allahu Akbar
Hanya Allah lah Tempat Kebesaran itu patut bersemayam,sekali lagi jangan juga membawa kembali rasa "aku" ini saat kita selesai menghadap Allah swt,biar "aku" ini sudah dicopot dan di buang jauh ke NERAKA Allah.
La illaha illallahu
Tiada Yang Nampak Yang Lain Hanyalah Allah.
Tiada Yang Nyata Hanyalah Allah
Mari kita kembali ke Allah.
{kiriman dari kak H.S}
Tidak ada komentar:
Posting Komentar