Minggu, 07 Oktober 2012

12 RAKAAT DAN ISTANA SURGA



Fadhilah Amal Shaleh

Salah satu arahan Nabi shollallahu ’alaih wa sallam yang menarik untuk diperhatikan dan selanjutnya dilaksanakan ialah menegakkan sholat sunnah dua belas rakaat setiap hari. Tentu hal ini setelah menunaikan sholat lima waktu yang wajib dikerjakan setiap hari pula. Apa yang menarik dari arahan Nabi shollallahu ’alaih wa sallam ini? Yang menarik i
alah reward atau ganjaran yang Nabi shollallahu ’alaih wa sallam janjikan bagi pelakunya. Coba simak hadits di bawah ini:

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ ثَابَرَ عَلَى ثِنْتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً مِنْ السُّنَّةِ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَهَا وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْفَجْرِ

Dari Aisyah radhiyallahu ’anha beliau berkata: Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: “Barangsiapa rutin menegakkan sholat sunnah dua belas rakaat, maka Allah ta’aala akan membuatkan rumah baginya di surga, yaitu empat rakaat sebelum Zhuhur, dua rakaat sesudah Zhuhur, dua rakaat sesudah Maghrib, dua rakaat sesudah Isya dan dua rakaat sebelum Subuh.” (HR Tirmidzi 379)
Bayangkan, saudaraku…! Hanya dengan mengerjakan perbuatan yang tidak sulit ini seseorang dijamin Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam bakal Allah ta’aala bangunkan rumah alias istana di surga. Subhanallah...!

Namun sudah barang tentu untuk memperoleh fasilitas istimewa ini seorang Muslim tidak diharapkan hanya mengerjakannya satu hari seumur hidupnya lalu sesudah itu ia tinggalkan dan tidak pernah mengerjakannya lagi sama sekali. Jangan lupa Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menyuruh seorang Muslim untuk membiasakan diri melakukan suatu amal kebaikan dengan konsistensi dan keteguhan. Allah ta’aala menyukai hambaNya yang walaupun mengerjakan perkara kecil namun ia mau mengerjakannya secara kontinyu, terus-menerus, tidak angin-anginan, tidak musiman.

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اكْلَفُوا مِنْ الْعَمَلِ مَا تُطِيقُونَ فَإِنَّ اللَّهَ لَا يَمَلُّ حَتَّى تَمَلُّوا وَإِنَّ أَحَبَّ الْعَمَلِ إِلَى اللَّهِ أَدْوَمُهُ وَإِنْ قَلَّ وَكَانَ إِذَا عَمِلَ عَمَلًا أَثْبَتَهُ

Dari Aisyah radhiyallahu ’anha beliau berkata: Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bersabda:“Lakukanlah amal sesuai kesanggupan. Karena sesungguhnya Allah ta’aala tidak akan bosan sehingga engkau menjadi bosan. Dan sesungguhnya amal yang paling Allah ta’aala sukai ialah yang terus-menerus dikerjakan walaupun sedikit. Dan bila ia beramal ia beramal dengan teguh pendirian.” (HR Abu Dawud 1161)

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ

“(Ya Allah) Yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah pendirianku di atas agamaMu.” (HR Tirmidzi 2066)

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَالْهَرَمِ وَعَذَابِ الْقَبْرِ اللَّهُمَّ آتِ نَفْسِي تَقْوَاهَا وَزَكِّهَا أَنْتَ خَيْرُ مَنْ زَكَّاهَا أَنْتَ وَلِيُّهَا وَمَوْلَاهَا

“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari kelemahan, kemalasan, sikap pengecut, kebakhilan, kepikunan, dan azab kubur. Ya Allah, berikanlah diriku ketakwaannya dan sucikanlah ia, karena Engkaulah yang sebaik-baik yang menyucikannya, Engkaulah Penolong dan Pemiliknya.” (HR Muslim 4899)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar