Sabtu, 30 Juli 2011

Langkah-Langkah Mengoptimalkan Penjualan

Dasar motivasi seseorang untuk bekerja sebenarnya telah dijelaskan oleh Abraham Maslow melalui hirarki kebutuhan hidup, yaitu pemenuhan kebutuhan fisiologis (sandang , pangan, dan papan) sampai tingkat terakhir yaitu aktualisasi diri. Namun keberhasilan hidup merupakan proses perjalanan panjang dari tingkat kebutuhan hidup, sehingga seseorang dikatakan berhasil. Roger Konopasek dalam bukunya "Success Adventure" menjelaskan bahwa sukses sebenarnya ada dalam pikiran. Kitalah yang menentukan keberhasilan kita.

Ada dua formula yang berperan dalam proses keberhasilan yaitu pertama sukses adalah kompetensi diri plus keberuntungan; serta kedua, sukses adalah persiapan diri plus peluang. Di sinilah perlunya kemampuan diri yang dipersiapkan oleh setiap orang untuk dapat mengatisipasi kemungkinan peluang yang ada.

1. Ukur Posisi Kekuatan!
Banyak orang-orang yang tidak begitu memiliki kemampuan dan keterampilan lebih, namum memiliki mental untuk terus mengukur kekuatan diri dan mau untuk memperbaiki kemampuan tersebut menuju sesuatu yang lebih baik, ternyata berhasil mencapai apa yang diinginkan.

Ada beberapa persiapan yang dapat dilakukan seseorang untuk mencapai keberhasilan, di antaranya:
- bekerja dengan keras
- memiliki hubungan yang baik dengan setiap orang
- antusias dalam bekerja,
- proaktif,
- individu yang kuat dalam menghadapi berbagai permasalahan yang ada
- mental untuk terus belajar dan memperbaiki diri;
-  yang terakhir adalah sesuatu yang di luar kemampuan kita untuk mempersiapkannya, yaitu keberuntungan.

Keberuntungan ini merupakan faktor nasib dan kesempatan. Oleh karena itu, "bekerja itu baik, tetapi berdoa sebelum bekerja adalah yang terbaik".

2. Taklukanlah!
Tindakan yang paling baik, ketika menemui rintangan adalah dengan melewatinya. "Taklukkanlah," pesan bijak yang sering disampaikan oleh orangtua kepada anaknya. Yah, kadang kita berusaha untuk lari dari masalah yang kita hadapi, namun pelarian tidaklah menyelesaikan masalah. Banyak contoh kegigihan yang membuahkan hasil dapat kita amati di lingkungan keseharian kita.

3.Learning by Doing adalah Baik!
Kita memiliki waktu dalam jumlah yang sama dalam keseharian, tetapi tidak memiliki bakat dan kemampuan yang sama dalam kehidupan. Walaupun demikian, mereka yang menggunakan waktunya dengan baik dan bijaksana sering mengalahkan mereka yang punya lebih banyak kemampuan. Orang-orang dengan kesadaran akan kekurangannya terus berupaya memperbaiki diri. Belajar dan terus mau belajar dari kesalahan diri dan keberhasilan orang lain, merupakan jalan menuju keberhasilan.

Zig Ziglar maestro motivator berpendapat, "Kesempatan yang sesungguhnya untuk sukses terletak di dalam diri orangnya dan bukan pada pekerjaanya". Diri yang terus mau untuk belajar dan memperbaiki diri.

Dulu ketika masa kecil, pernah kita ditanya oleh teman-teman bermain akan cita-cita kita besar nanti? Ya, banyak diantara kita yang berteriak lantang dengan menyebutkan, "Saya ingin jadi dokter," "Saya ingin jadi insiyur," atau bahkan dulu kita berteriak lantang "Pilot!" Coba perhatikan hari ini, "Apakah kita telah menggapai cita-cita masa kecil kita?" Benar! Tidak semua di antara kita yang benar-benar mengapai cita-cita tersebut. Bahkan hari ini, ketika dalam pekerjaan kita harus "berjualan" menjadi salesman, wiraniaga, atau SPG adalah juga merupakan salah satu pilihan pekerjaan yang membuka peluang untuk sukses dan berhasil.

Meskipun kita tidak bisa memilih pekerjaan, tetapi akan selalu ada pilihan bagaimana cara kita mengerjakan pekerjaan itu hingga menuju keberhasilan.
Lima langkah, yang dapat dijadikan pegangan oleh tenaga pemasar (salesmen, wiraniaga, atau SPG) dalam mencapai keberhasilan penjualan:
 
1. Tentukan Tujuan yang Ingin Dicapai
Tujuan yang jelas akan menjadi barometer dalam pekerjaan yang dilakukan. Tentukan tujuan spesifik yang ingin dicapai, buatlah perencanaan, bangun hasrat yang membara untuk sesuatu yang Anda inginkan dalam hidup, bentuklah kepercayaan yang luar biasa pada diri dan kemampuan sendiri, dan timbulkan kegigihan yang luar biasa untuk mengikuti rencana tanpa mempedulikan rintangan dan kondisi yang tidak mendukung.

2. Bertindaklah!
Lakukan "pekerjaan" untuk mencapai tujuan dengan gigih. Tidak ada keberhasilan tanpa kegagalan, tidak ada pengetahuan tanpa pembelajaran, tidak ada suatu hasil tanpa perbuatan. Tidak ada orang yang pernah berhasil dengan baik, jika ia tidak pernah melaksanakannya.

3. Peka Terhadap Hasil Sementara
Jangan pernah menyerah gagal, sebab ada tempat dan saatnya arus akan berbalik arah menuju keberhasilan. Evaluasi diri, apa yang sebaiknya perlu diperbaiki dan segera melakukan perubahan diri. Evaluasi kinerja harian menjadi barometer untuk peka terhadap apa yang akan Anda lakukan esok harinya. Kita bisa melakukan sharing dangan sesama tim penjualan; atau kepada supervisor, manager, atau atasan. Sharing ini untuk mencari jalan keluar untuk meningkatkan penjualan.

4. Lakukan dengan cara yang "berbeda", jika belum berhasil mencapai tujuan tersebut.
Lakukan hal-hal baru, yang dapat menginspirasikan perbaikan dan perubahan menuju keberhasilan. Jika selama ini berorientasi sebagai "ordertaker", maka mulai saatnya harus membangun hubungan "personal" kepada setiap key-person outlet, yang dikunjungi. Hubungan yang baik, akan memperlancar pekerjaan untuk mendapatkan tambahan "order" jika kita memerlukannya.

5. Serahkan hasilnya pada Tuhan
Sekali lagi, faktor keberuntungan dan lucky adalah hal yang tidak dapat diprediksi; oleh karena itu "berdoalah". Sebab bekerja itu baik, berdoa sebelum bekerja adalah yang terbaik karena "Tuhan akan memberikan hal terbaik bagi hidup kita."


Sumber:
http://www.andriewongso.com/artikel/entrepreneur_corner/3744/5_Langkah_Mencapai_Keberhasilan_Penjualan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar