Selasa, 28 Desember 2010

UKM MANDIRI MENCAPAI SUKSES DI ERA GLOBAL

Mencontekgaya fashion blogger



perempuan itu mengenakan atasan berwarna-warni bak pelangi. Aksesori rambut warna senada juga bertengger di kepalanya. Bahkan beberapa kalung aneka warna juga dikenakannya. Bukan di leher melainkan di betis. Kalung-kalung itu dililit sedemikian rupa sehingga tampil sebagai pemanis di celana jeans biru pudarnya.


Kreatif. Itulah kata yang cocok ditujukan kepada Diana Rikasari, perempuan berpakaian wama-wami itu. Nama Diana sudah tidak asing di kalangan pelaku industri fesyen. Jika mengira Diana adalah seorang fotomodel, tebakan itu sungguh meleset.Sebutan fashion blogger sungguh tepat diberikan kepada perempuan kelahiran Colorado, Amerika ini. Fashion blogger adalah orang-orang yang gemar menampilkan gaya berpakaian mereka melalui blog pribadi. Hasil padu padan menarik dan kualitas pemotretan yang sekelas jepretan fotografer profesional menjadi modal seorang fashion blogger.


Diana adalah salah satu dari beberapa fashion blogger asal Indonesia yang dikenal secara internasional. Kemampuan bahasa Inggris yang fasih membuat blog-nya turut dinikmati publik di luar Indonesia. Majalah mode asal Amerika Nylon melalui situsnya menobatkan Diana sebagai salah satu pemakaikostum Halloween terbaik tahun ini.


Kreativitas menjadi kunci utama penampilan Diana. Melalui blog pribadinya, www.dianarikasari.blogspot.com, perempuan yang pernah bekerja sebagai assistant brand manager ini menampilkan gaya berpakaian yang unik.Selain menggunakan kalung sebagai aksesori celana jeans, perempuan berkaca mata ini pernah mengubah gantungan kunci menjadi bros, memakai rok sebagai atasan, bahkan memanfaatkan tikar sebagai kostum Halloween-nya.


Diana yang terinspirasi dari fashion blogger asal Inggris Susanna Lau dengan blog www.stylebubble.co.uk, memulai aktivitas blogging pada 2007. Awalnya, blog penyuka fotografi ini seperti buku harian berisi cerita kehidupan sehari-hari. Ketika membuka blog milik Susanna Lau dan blogger lainnya. Diana menyadari jika blog orang asing dilengkapi dengan foto-foto cara berpakaian mereka.


"Kebetulan saya juga suka memotret penampilan sendiri dan hasil belanjaan. Akhirnya, saya putuskan untuk mengupload foto-foto ke blog. Ternyata, banyak yang suka," jelas perempuan yang juga seorang desainer grafis ini.Pengunjung blog Diana mencapai ribuan setiap harinya. Ketika artikel ini ditulis, jumlah pengunjung telah mencapai 2708.119 sejak aktivasi blog. Diana pun menempati posisi puncak Indonesia Matters Rank mengungguli blog Raditya Dika dan Dewi Lestari.


Kehadiran perempuan berusia 25 tahun ini di ranah mode Tanah Air semakin terasa ketika banyak majalah gaya hidup dan fesyen mengulas kisahnya. Berbagai butik mengirimkan beberapa produk mereka untuk dipakai Diana dan ditampilkan di blog. Kiprahnya sebagai fashion blogger menjadi gerbang memasuki industri mode Tanah Air.


"Saya jadi kenal orang-orang di dunia fashion baik fashion designer, pemilik butik, store manager, fashion stylist maupun pemilik majalah fesyen. Saya belajar mengenai hal-hal kecil di balik layar, seperti proses pemotretan, pemilihan balian, bekerja dehgan supplier, bagaimana berpenampilan di fashion events, menulis artikel dengan baik serta memahami selera konsumen," tutur lulusan Magister International Business, University of Nottingham, Inggris ini.


Selain Diana dengan blog bertajuk Hot Chocolate Mint, Bethanny Putri Supriadi juga dikenal sebagai salah satu fashion blogger di Indonesia. Gadis berusia 20 tahun ini kerap tampil di berbagai majalah mode dan gaya hidup. Kesempatan ini diperolehnya berkat blogwww. afternoonteaandlivingroom. blogspot. com yang menampilkan penampilan sehari-hari Bethanny sejak 2008.


Kesukaannya berburu pakaian bekas ke Pasar Senen dan Pasar Baru mengilhami mahasiswi Sastra China Universitas Indonesia ini untuk membuat blog. Banyak temuan menarik, unik, dan klasik yang ingin Bethanny pamerkan kepada orang lain.Kemudian, Bethanny memadukan koleksi busananya dengan hasil belanja di Pasar Senen dan Pasar Baru. Menurut dia, hasil mix and match itu cukup menarik dan begitu sayang jika dinikmati sendiri. Bethanny-pun meng-upfoad foto-foto dirinya dengan tujuan menginspirasi orang lain dalam berpakaian.


Menjadi desainer


Peran Diana dan Bethanny sebagai fashion blogger mempermudah jalan mereka memasuki industri mode. Mereka pun tertarik untuk terjun ke dunia ini, bukan hanya sebagai penikmat fesyen melainkan juga pencipta fesyen itu sendiri.Diana diajak berkolaborasi oleh produsen sepatu lokal Wondershoe dalam merancang beberapa sepatu pada Agustus 2009. Kolaborasi ini terus berlangsung hingga tahun ini. Uniknya, Diana juga melibatkan partisipasi para pengunjung blog untuk memilih sepatu untuk diproduksi.


Tawaran kolaborasi pun datang dari clothing lokal Bloop Endorse. Sang pemilik merupakan salah satu pembaca setia blog Diana. Perempuan yang suka membaca ini kembali terlibat sebagai desainer dan merancang empat koleksi untuk Bloop Endorse, meliputi dress, rok, celana, legging, atasan, kaus, vest, dan jaket.


Diana tidak hanya berperan sebagai desainer untuk kolaborasi dengan Wondershoe dan Bloop Endorse tetapi juga sebagai model produk itu.Jika Diana berkesempatan bekerja sama dengan produksepatu dan pakaian, Bethanny memilih untuk mendesain dan memproduksi label pakaiannya sendiri.


Bethanny pun mantap merilis label . pribadinya bernama de.ca.dia. Label miliknya ini mengeluarkan pakaian khusus perempuan, seperti dress, coat, cardigan, atasan, celana pendek, sepatu, dan aksesori. Pembeli yang berminat bisa memesan produk de.ca.dia secara online, melalui unvw.decadiaofficialbbgstore. blogspot.com.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar