Selasa, 28 Desember 2010
Perkembangan sepeda Lowrider
Perkembangan sepeda Lowrider di Amerika bermula pada tahun 1960-an dari komunitas para imigran mexico, yang lebih dikenal dengan CHICANO.Berawal dari kebutuhan akan eksistensi agar keberadaan mereka sebagai pendatang diakui oleh masyarakat setempat, mereka mulai membuat suatu karya seni melalui media mobil dengan mempergunakan mobil – mobil tua khususnya merk Chevrolet yang akhirnya berkembang pesat menjadi LIFE STYLE yang lebih dikenal dengan HISPANIC CULTURE atau kebudayaan Masyarakat Latin.
Pada perkembangannya, mereka mulai mempergunakan media lainnya yaitu sepeda sebagai tempat menuangkan apresiasi seni. Dalam sepeda sendiri mempunyai konsep yang hampir sama dengan jarahan modifikasi mobil, identik dengan Low n Slow yang memang dikhususkan untuk para Poser( tukang nampang ), pada perkembangannya baik dalam memodifikasi mobil & sepeda sudah mempergunakan suspensi HIDROLIK dan pemakaian warna yang Colorfull ( Blink – blink ).
indra bluesmann
Pada tahun 2000-an, trend sepeda Lowrider baru mulai masuk ke Indonesia, bermula dari kota besar seperti : Jakarta, Bandung, Surabaya dan kemudian mulai berkembang ke kota kota lainnya di Indonesia. Mulai terasa gaungnnya setelah Tabloid MotorPlus Meliput anak-anak Jakarta Selatan untukdimuat ditablid tersebut sekitar tahun 2006.
Awalnya di Bandung sendiri dimulai dengan jenis cruiser dengan roda 26inch + 3speed yang telah beredar dengan merk polygon cruiser, sedangkan untuk jenis choppernya win cycle pertama kali mengedarkannya. Untuk mereka yg mempunyai budget lebih mereka lebih suka meng import langsung dari Amerika untuk perlengkapan maupun fullbike, salah satu importirnya adalah Mr. Oktaf (Royal Queen) yang masih aktif sampai saat ini meramaikan dunia persepedahan di Bandung.
Sedangkan untuk yang budgetnya pas-pasan mulai lah perburuan ke tukang-tukang loak sepeda untuk mencari sepeda mini jadul (atau disebut juga stingray) untuk di rekondisi maupun di modif. Beda lagi dengan mang oplu, setelah puas berburu sepeda mini ... akhirnya ketemu dengan epul chommet yang memperlihatkan gambar-gambar dari internet berupa sepeda chooper dengan gaya roda besar di depan dan roda kecil dibelakang. Akhirnya dengan referensi gambar tersebut sepeda kepunyaan anaknya dijadikan bahan eksperimen untuk dijadikan sepedah chopper dengan menggunakan roda 20" di depan dan roda 16" di belakang, berkat bantuan kang deni ibenk dan keahlian pak wawan (jl. Bogor) sebagai tukang las akhirnya terwujud sepeda tersebut. Gara gara bereksperimen akhirnya mang oplu pun gatal untuk membuat sepeda selanjutnya untuk ukuran dewasa dengan roda depan 24" dan roda belakang 20". dan beredar pertama kali saat Pasar Seni ITB 2006 dan saat Bandung Bike Week (HDCI).
Saat itu sepeda stingray adalah pilihan yang bagus untuk di modif dan referensi gambar nya pun banyak berdedar di internet terutama di lowrider magazine. Para Builder motor pun ada yang membuat, salahsatunya adalah Indra Bluesmann, Rudy Flyiing Piston Garage yang mulai unjuk gigi pertama kali saat acara Ogre custom with Kelpie Automotive Fiesta 2007 present " 1st Indonesia Custom Bicycle contest 2007" di Monumen Perjuangan jalan dipati ukur pada tanggal 23 Juni 2007.
Iyus Blackjuice(pedal power) pun saat ini masih aktif memodif sepeda maupun membuat komponen variasi unutk sepeda lowrider mulai dari kaca spion sampai dengan springer untuk sepeda. Dan Ko' Wawa (toko sepeda di jl. veteran sebelah sinar Bangka) akhirnya mensupport untuk melengkapi komponen sepeda seperti mereplika batang sepeda stingray ataupun mengimport komponen/fullbike.
Akhirnya Komunitasnya pun terbentuk dengan sendirinya, dengan selalu berkumpul tiap Jum;at sore di Taman Cikapayang jalan dago berkumpul bareng dengan Komunitas "Bike to Work". Dan di jakarta ada bro Hafiz (virgin) yang aktif berpartisipasi meramaikan lowrider bicycle.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar