Kamis, 19 Januari 2012

"Survei menunjukkan, bahwa peningkatan 5% dari pelanggan lama yang belanja, dapat membawa peningkatan profit perusahaan 25% - 100%" Pelanggan adalah aset berharga dalam perusahaan. Dengan adanya pelanggan: perusahaan bisa berjalan, perusahaan bisa mendapatkan keuntungan dan perusahaan bisa berkembang. Perusahaan yang hebat mengetahui benar database pelanggannya dan menggunakannya untuk pertumbuhan perusahaannya. Dalam mendapatkan pelanggan baru, Perusahaan melakukan investasi besar. Banyak sekali investasi-investasi yang dilakukan yaitu di advertising baik itu media offline maupun online. Kemudian investasi di promosi, agar produknya bisa dikenal oleh calon pelanggan. Seiring berjalannya waktu, dengan terkumpulnya banyak pelanggan yang pernah membeli produk tersebut. Rasanya sayang jika pelanggan-pelanggan tersebut tidak dioptimalkan, malah melakukan investasi besar lagi untuk mencari pelanggan baru. Sebenarnya Pelanggan yang lama prosentase keinginan untuk membeli lagi lebih besar dibandingkan pelanggan yang baru, karena pelanggan yang lama pernah menggunakan dan mengetahui produk perusahaan tersebut. Sehingga lebih menguntukan untuk mengajak pelanggan lama untuk membeli lagi dibandingkan mencari pelanggan baru. Bagaimana cara menahan pelanggan-pelanggan lama? berikut ini beberapa tips yang bisa dibagikan: Pertama, data semua pembelanjaan yang terjadi yang dilakukan oleh pelanggan. Setiap data pembelanjaan harus terisi oleh pelanggan yang melakukan. Kedua, disusun ulang menjadi satu semua data pembelanjaan selama kurun waktu satu tahun. Penyusunan data disesuaikan dengan urutan nama / kode pelanggan. Ketiga, dari data pembelanjaan yang telah tersusun, bisa diketahui pelanggan & jumlah pembelanjaan pelanggan. Tuliskan masing-masing pelanggan terhadap jumlah pembelanjaannya. Keempat, setelah disusun, dibuat prosentasenya, pelanggan yang membeli minimal dua kali terhadap jumlah total pelanggan. Kelima, dari angka prosentase tersebut, bisa diketahui apakah perusahaan sudah maksimal mempertahankan pelanggannya atau tidak. Di perusahaan-perusahaan pada umumnya, total pelanggan lama yang tertahan adalah sebesar 20%, apabila di Perusahaan Anda, jumlah total pelanggan lama tertahan dibawah 20%, lebih baik anda segera bertindak, sebelum perusahaan anda menunggu waktu untuk roboh. Di salah satu perusahaan di US yang mempunyai pelayanan customer serivce yang terbaik, total pelanggan lama yang bertahan adalah sebesar 80%, sehingga membuat laju pertumbuhan perusahaan rata-rata dua kali setiap tahunnya, apakah Anda bisa? *note: Dengan Bippo, Anda, memiliki akses lengkap ke data pelanggan & pembelanjaannya, sehingga sangat mudah untuk dianalisa dengan cepat tanpa harus bersusah payah mengolah data secara manual.

"Survei menunjukkan, bahwa peningkatan 5% dari pelanggan lama yang belanja, dapat membawa peningkatan profit perusahaan 25% - 100%"

Pelanggan adalah aset berharga dalam perusahaan. Dengan adanya pelanggan: perusahaan bisa berjalan, perusahaan bisa mendapatkan keuntungan dan perusahaan bisa berkembang. Perusahaan yang hebat mengetahui benar database pelanggannya dan menggunakannya untuk pertumbuhan perusahaannya.

Dalam mendapatkan pelanggan baru, Perusahaan melakukan investasi besar. Banyak sekali investasi-investasi yang dilakukan yaitu di advertising baik itu media offline maupun online. Kemudian investasi di promosi, agar produknya bisa dikenal oleh calon pelanggan.

Seiring berjalannya waktu, dengan terkumpulnya banyak pelanggan yang pernah membeli produk tersebut. Rasanya sayang jika pelanggan-pelanggan tersebut tidak dioptimalkan, malah melakukan investasi besar lagi untuk mencari pelanggan baru. Sebenarnya Pelanggan yang lama prosentase keinginan untuk membeli lagi lebih besar dibandingkan pelanggan yang baru, karena pelanggan yang lama pernah menggunakan dan mengetahui produk perusahaan tersebut. Sehingga lebih menguntukan untuk mengajak pelanggan lama untuk membeli lagi dibandingkan mencari pelanggan baru.

Bagaimana cara menahan pelanggan-pelanggan lama? berikut ini beberapa tips yang bisa dibagikan:

Pertama, data semua pembelanjaan yang terjadi yang dilakukan oleh pelanggan. Setiap data pembelanjaan harus terisi oleh pelanggan yang melakukan.

Kedua, disusun ulang menjadi satu semua data pembelanjaan selama kurun waktu satu tahun. Penyusunan data disesuaikan dengan urutan nama / kode pelanggan.

Ketiga, dari data pembelanjaan yang telah tersusun, bisa diketahui pelanggan & jumlah pembelanjaan pelanggan. Tuliskan masing-masing pelanggan terhadap jumlah pembelanjaannya.

Keempat, setelah disusun, dibuat prosentasenya, pelanggan yang membeli minimal dua kali terhadap jumlah total pelanggan.

Kelima, dari angka prosentase tersebut, bisa diketahui apakah perusahaan sudah maksimal mempertahankan pelanggannya atau tidak.

Di perusahaan-perusahaan pada umumnya, total pelanggan lama yang tertahan adalah sebesar 20%, apabila di Perusahaan Anda, jumlah total pelanggan lama tertahan dibawah 20%, lebih baik anda segera bertindak, sebelum perusahaan anda menunggu waktu untuk roboh.

Di salah satu perusahaan di US yang mempunyai pelayanan customer serivce yang terbaik, total pelanggan lama yang bertahan adalah sebesar 80%, sehingga membuat laju pertumbuhan perusahaan rata-rata dua kali setiap tahunnya, apakah Anda bisa?


*note: Dengan Bippo, Anda, memiliki akses lengkap ke data pelanggan & pembelanjaannya, sehingga sangat mudah untuk dianalisa dengan cepat tanpa harus bersusah payah mengolah data secara manual.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar