Minggu, 22 Januari 2012
13 Sifat Laki-laki Yang Tidak Disukai Perempuan
Para istri atau kaum wanita adalah manusia yang juga mempunyai hak tidak suka kepada laki-laki karena beberapa sifa-sifatnya. Karena itu kaum lelaki tidak boleh egois, dan merasa benar. Melainkan juga harus memperhatikan dirinya, sehingga ia benar-benar bisa tampil sebagai seorang yang baik.
Baik di mata Allah, pun baik di mata manusia, lebih-lebih baik di mata istri. Ingat bahwa istri adalah sahabat terdekat, tidak saja di dunia melainkan sampai di surga. Karena itulah perhatikan sifat-sifat berikut yang secara umum sangat tidak disukai oleh para istri atau kaum wanita. Semoga bermanfaat.
Pertama, Tidak Punya Visi
Setiap kaum wanita merindukan suami yang mempunyai visi hidup yang jelas. Bahwa hidup ini diciptakan bukan semata untuk hidup.
Melainkan ada tujuan mulia. Dalam pembukaan surah An Nisa’:1 Allah swt. Berfirman: “Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan isterinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak.
Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu”.
Dalam ayat ini Allah dengan tegas menjelaskan bahwa tujuan hidup berumah tangga adalah untuk bertakwa kepada Allah. Takwa dalam arti bersungguh mentaati-Nya. Apa yang Allah haramkan benar-benar dijauhi. Dan apa yang Allah perintahkan benar ditaati.
Namun yang banyak terjadi kini, adalah bahwa banyak kaum lelaki atau para suami yang menutup-nutupi kemaksiatan.
Istri tidak dianggap penting. Dosa demi dosa diperbuat di luar rumah dengan tanpa merasa takut kepada Allah. Ingat bahwa setiap dosa pasti ada kompensasinya. Jika tidak di dunia pasti di akhirat.
Sungguh tidak sedikit rumah tangga yang hancur karena keberanian para suami berbuat dosa. Padahal dalam masalah pernikahan Nabi saw. bersabda: “Pernikahan adalah separuh agama, maka bertakwalah pada separuh yang tersisa.”
Kedua, Kasar
Dalam sebuah riwayat dikatakan bahwa wanita diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok. Ini menunjukkan bahwa tabiat wanita tidak sama dengan tabiat laki-laki. Karena itu Nabi saw. menjelaskan bahwa kalau wanita dipaksa untuk menjadi seperti laki-laki tulung rusuk itu akan patah. Dan patahnya berarti talaknya.
Dari sini nampak bahwa kaum wanita mempunyai sifat ingin selalui dilindungi. Bukan diperlakukan secara kasar. Karena itu Allah memerintahkan para suami secara khusus agar menyikapi para istri dengan lemah lembut: Wa’aasyiruuhunna bil ma’ruuf (Dan sikapilah para istri itu dengan perlakuan yang baik) An Nisa: 19. Perhatikan ayat ini menggambarkan bahwa sikap seorang suami yang baik bukan yang bersikap kasar, melainkan yang lembut dan melindungi istri.
Banyak para suami yang menganggap istri sebagai sapi perahan. Ia dibantai dan disakiti seenaknya.
Tanpa sedikitpun kenal belas kasihan. Mentang-mentang badannya lebih kuat lalu memukul istri seenaknya. Ingat bahwa istri juga manusia. Ciptaan Allah. Kepada binatang saja kita harus belas kasihan, apalagi kepada manusia. Nabi pernah menggambarkan seseorang yang masuk neraka karena menyikas seekor kucing, apa lagi menyiksa seorang manusia yang merdeka.
Ketiga, Sombong
Sombong adalah sifat setan. Allah melaknat Iblis adalah karena kesombongannya. Abaa wastakbara wakaana minal kaafiriin (Al Baqarah:34). Tidak ada seorang mahlukpun yang berhak sombong, karena kesombongan hanyalah hak priogatif Allah.
Allah berfirman dalam hadits Qurdsi: “Kesombongan adalah selendangku, siapa yang menandingi aku, akan aku masukkan neraka.” Wanita adalah mahluk yang lembut. Kesombongan sangat bertentangan dengan kelembutan wanita. Karena itu para istri yang baik tidak suka mempunyai suami sombong.
Sayangnya dalam keseharian sering terjadi banyak suami merasa bisa segalanya. Sehingga ia tidak mau menganggap dan tidak mau mengingat jasa istri sama sekali. Bahkan ia tidak mau mendengarkan ucapan sang istri.
Ingat bahwa sang anak lahir karena jasa kesebaran para istri. Sabar dalam mengandung selama sembilan bulan dan sabar dalam menyusui selama dua tahun. Sungguh banyak para istri yang menderita karena prilaku sombong seorang suami.
Keempat, Tertutup
Nabi saw. adalah contoh suami yang baik. Tidak ada dari sikap-sikapnya yang tidak diketahui istrinya. Nabi sangat terbuka kepada istri-istrinya.
Bila hendak bepergian dengan salah seorang istrinya, nabi melakukan undian, agar tidak menimbulkan kecemburuan dari yang lain. Bila nabi ingin mendatangi salah seorang istrinya, ia izin terlebih dahulu kepada yang lain.
Perhatikan betapa nabi sangat terbuka dalam menyikapi para istri. Tidak seorangpun dari mereka yang merasa didzalimi. Tidak ada seorang dari para istri yang merasa dikesampingkan.
Kini banyak kejadian para suami menutup-nutupi perbuatannya di luar rumah. Ia tidak mau berterus terang kepada istrinya. Bila ditanya selalu jawabannya ngambang. Entah ada rapat, atau pertemuan bisnis dan lain sebagainya. Padahal tidak demikian kejadiannya. Atau ia tidak mau berterus terang mengenai penghasilannya, atau tidak mau menjelaskan untuk apa saja pengeluaran uangnya.
Sikap semacam ini sungguh sangat tidak disukai kaum wanita. Banyak para istri yang tersiksa karena sikap suami yang begitu tertutup ini.
Kelima, Plinplan
Setiap wanita sangat mendambakan seorang suami yang mempunyai pendirian. Bukan suami yang plinplan. Tetapi bukan diktator.
Tegas dalam arti punya sikap dan alasan yang jelas dalam mengambil keputusan. Tetapi di saat yang sama ia bermusyawarah, lalu menentukan tindakan yang harus dilakukan dengan penuh keyakinan. Inilah salah satu makna qawwam dalam firman Allah: arrijaalu qawwamuun alan nisaa’ (An Nisa’:34).
Keenam, Pembohong
Banyak kejadian para istri tersiksa karena sang suami suka berbohong. Tidak mau jujur atas perbuatannya. Ingat sepandai-pandai tupai melompat pasti akan jatuh ke tanah.
Kebohongan adalah sikap yang paling Allah benci. Bahkan Nabi menganggap kebohongan adalah sikap orang-orang yang tidak beriman.
Dalam sebuah hadits Nabi pernah ditanya: hal yakdzibul mukmin (apakah ada seorang mukmin berdusta?) Nabi menjawab: Laa (tidak). Ini menunjukkan bahwa berbuat bohong adalah sikap yang bertentangan dengan iman itu sendiri.
Sungguh tidak sedikit rumah tangga yang bubar karena kebohongan para suami. Ingat bahwa para istri tidak hanya butuh uang dan kemewahan dunia.
Melainkan lenbih dari itu ia ingin dihargai. Kebohongan telah menghancurkan harga diri seorang istri. Karena banyak para istri yang siap dicerai karena tidak sanggup hidup dengan para sumai pembohong.
Ketujuh, Cengeng
Para istri ingin suami yang tegar, bukan suami yang cengeng. Benar Abu Bakar Ash Shiddiq adalah contoh suami yang selalu menangis. Tetapi ia menangis bukan karena cengeng melainkan karena sentuhan ayat-ayat Al Qur’an. Namun dalam sikap keseharian Abu Bakar jauh dari sikap cengeng.
Abu Bakar sangat tegar dan penuh keberanian. Lihat sikapnya ketika menghadapi para pembangkang (murtaddin), Abu Bakar sangat tegar dan tidak sedikitpun gentar.
Suami yang cenging cendrung nampak di depan istri serba tidak meyakinkan.
Para istri suka suami yang selalu gagah tetapi tidak sombong. Gagah dalam arti penuh semangat dan tidak kenal lelah. Lebih dari itu tabah dalam menghadapi berbagai cobaan hidup.
Kedelapan, Pengecut
Dalam sebuah doa, Nabi saw. minta perlindungan dari sikap pengecut (a’uudzubika minal jubn), mengapa? Sebab sikap pengecut banyak menghalangi sumber-sumber kebaikan. Banyak para istri yang tertahan keinginannya karena sikap pengecut suaminya.
Banyak para istri yang tersiksa karena suaminya tidak berani menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Nabi saw. terkenal pemberani.
Setiap ada pertempuran Nabi selalu dibarisan paling depan. Katika terdengar suara yang menakutkan di kota Madinah, Nabi saw. adalah yang pertama kaluar dan mendatangi suara tersebut.
Para istri sangat tidak suka suami pengecut. Mereka suka pada suami yang pemberani. Sebab tantangan hidup sangat menuntut keberanian. Tetapi bukan nekad, melainkan berani dengan penuh pertimbangan yang matang.
Kesembilan, Pemalas
Di antara doa Nabi saw. adalah minta perlindingan kepada Allah dari sikap malas: allahumma inni a’uudzubika minal ‘ajizi wal kasal , kata kasal artinya malas.
Malas telah membuat seseorang tidak produktif. Banyak sumber-sumber rejeki yang tertutup karena kemalasan seorang suami.
Malas sering kali membuat rumah tangga menjadi sempit dan terjepit. Para istri sangat tidak suka kepada seorang suami pemalas. Sebab keberadaanya di rumah bukan memecahkan masalah melainkan menambah permasalah.
Seringkali sebuah rumah tangga diwarnai kericuhan karena malasnya seorang suami.
Kesepuluh, Cuek Pada Anak
Mendidik anak tidak saja tanggung jawab seorang istri melainkan lebih dari itu tanggung jawab seorang suami.
Perhatikan surat Luqman, di sana kita menemukan pesan seorang ayah bernama Luqman, kepada anaknya. Ini menunjukkan bahwa seorang ayah harus menentukan kompas jalan hidup sang anak.
Nabi saw. Adalah contoh seorang ayah sejati. Perhatiannya kepada sang cucu Hasan Husain adalah contoh nyata, betapa beliau sangat sayang kepada anaknya. Bahkan pernah berlama-lama dalam sujudnya, karena sang cucu sedang bermain-main di atas punggungnya.
Kini banyak kita saksikan seorang ayah sangat cuek pada anak. Ia beranggapan bahwa mengurus anak adalah pekerjaan istri. Sikap seperti inilah yang sangat tidak disukai para wanita.
Kesebelas, Menang Sendiri
Setiap manusia mempunyai perasaan ingin dihargai pendapatnya. Begitu juga seorang istri. Banyak para istri tersiksa karena sikap suami yang selalu merasa benar sendiri. Karena itu Umar bin Khaththab lebih bersikap diam ketika sang istri berbicara.
Ini adalah contoh yang patut ditiru. Umar beranggapan bahwa adalah hak istri mengungkapkan uneg-unegnya sang suami. Sebab hanya kepada suamilah ia menemukan tempat mencurahkan isi hatinya. Karena itu seorang suami hendaklah selalu lapang dadanya. Tidak ada artinya merasa menang di depan istri.
Karena itu sebaik-baik sikap adalah mengalah dan bersikap perhatian dengan penuh kebapakan. Sebab ketika sang istri ngomel ia sangat membutuhkan sikap kebapakan seorang suami. Ada pepetah mengatakan: jadilah air ketika salah satunya menjadi api.
Keduabelas, Jarang Komunikasi
Banyak para istri merasa kesepian ketika sang suami pergi atau di luar rumah. Sebaik-baik suami adalah yang selalu mengontak sang istri.
Entah denga cara mengirim sms atau menelponnya. Ingat bahwa banyak masalah kecil menjadi besar hanya karena miskomunikasi. Karena itu sering berkomukasi adalah sangat menentukan dalam kebahagiaan rumah tangga.
Banyak para istri yang merasa jengkel karena tidak pernah dikontak oleh suaminya ketika di luar rumah. Sehingga ia merasa disepelekan atau tidak dibutuhkan. Para istri sangat suka kepada para suami yang selalu mengontak sekalipun hanya sekedar menanyakan apa kabarnya.
Ketigabelas, Tidak Rapi dan Tidak Harum
Para istri sangat suka ketika suaminya selalu berpenampilan rapi. Nabi adalah contoh suami yang selalu rapi dan harum. Karena itu para istrinya selalu suka dan bangga dengan Nabi. Ingat bahwa Allah Maha indah dan sangat menyukai keindahan.
Maka kerapian bagian dari keimanan. Ketika seorang suami rapi istri bangga karena orang-orang pasti akan berkesan bahwa sang istri mengurusnya.
Sebaliknya ketika sang suami tidak rapi dan tidak harum, orang-orang akan berkesan bahwa ia tidak diurus oleh istrinya. Karena itu bagi para istri kerapian dan kaharuman adalah cermin pribadi istri.
Sungguh sangat tersinggung dan tersiksa seorang istri, ketika melihat suaminya sembarangan dalam penampilannya dan menyebarkan bahu yang tidak enak. Allahu a’lam
###
http://dejaqfar.co.cc/information/13-sifat-laki-laki-yang-tidak-disukai-perempuan/
7 faktor kebahagiaan dunia
chippadidetik
Ibnu Abbas ra. adalah salah seorang sahabat Nabi SAW yang sangat telaten dalam menjaga dan melayani Rasulullah SAW, dimana ia pernah secara khusus didoakan Rasulullah SAW.
Selain itu pada usia 9 tahun Ibnu Abbas telah hafal Al-Quran dan telah menjadi imam di masjid. Suatu hari ia ditanya oleh para Tabi’in (generasi sesudah wafatnya Rasulullah SAW) mengenai apa yang dimaksud dengan kebahagiaan dunia. Jawab Ibnu Abbas ada 7 (tujuh) faktor kebahagiaan dunia, yaitu :
Selain itu pada usia 9 tahun Ibnu Abbas telah hafal Al-Quran dan telah menjadi imam di masjid. Suatu hari ia ditanya oleh para Tabi’in (generasi sesudah wafatnya Rasulullah SAW) mengenai apa yang dimaksud dengan kebahagiaan dunia. Jawab Ibnu Abbas ada 7 (tujuh) faktor kebahagiaan dunia, yaitu :
Pertama, Qalbun Syakirun atau Hati yang Selalu Bersyukur
Memiliki jiwa syukur berarti selalu menerima apa adanya (qona’ah), sehingga tidak ada ambisi yang berlebihan, tidak selalu stress bila target atau keinginanya tidak tercapai. Inilah nikmat bagi hati yang selalu bersyukur.
Seorang yang pandai bersyukur sangatlah cerdas memahami sifat-sifat Allah SWT, sehingga apapun yang diberikan Allah diterimanya dengan lapang dada. Ia malah terpesona dengan pemberian dan keputusan Allah.
Bersyukur bukan berarti pasrah saja dan tidak berfikir kritis, kita tetap bisa cerdas dan peka akan hal dan kondisi yang lebih baik dalam banyak hal, namun adakalanya ada hal-hal yang memang tidak bisa kita nalar dengan hanya logika kita.
Bila sedang dalam kesulitan maka ia segera ingat sabda Rasulullah SAW yaitu : “Kalau kita sedang sulit, perhatikanlah orang yang lebih sulit dari kita”. Bila sedang diberi kemudahan, ia bersyukur dengan memperbanyak amal ibadahnya, kemudian Allah pun akan mengujinya dengan kemudahan yang lebih besar lagi.
Bila ia tetap “bandel” dengan terus bersyukur, maka Allah akan mengujinya lagi dengan kemudahan yang lebih besar lagi. Manusia hanya berusaha menjalani kehidupan, ia bukan penentu kehidupan, Sang Maha Kuasa lah yang menentukan kita.
Artinya kita wajib ikhtiar seoptimal mungkin, kemudian berdoa, selanjutnya tinggal bertawakal pada Allah. Percayalah, Ia memberikan yang terbaik bagi kapasitas kita saat ini.
Bila sedang dalam kesulitan maka ia segera ingat sabda Rasulullah SAW yaitu : “Kalau kita sedang sulit, perhatikanlah orang yang lebih sulit dari kita”. Bila sedang diberi kemudahan, ia bersyukur dengan memperbanyak amal ibadahnya, kemudian Allah pun akan mengujinya dengan kemudahan yang lebih besar lagi.
Bila ia tetap “bandel” dengan terus bersyukur, maka Allah akan mengujinya lagi dengan kemudahan yang lebih besar lagi. Manusia hanya berusaha menjalani kehidupan, ia bukan penentu kehidupan, Sang Maha Kuasa lah yang menentukan kita.
Artinya kita wajib ikhtiar seoptimal mungkin, kemudian berdoa, selanjutnya tinggal bertawakal pada Allah. Percayalah, Ia memberikan yang terbaik bagi kapasitas kita saat ini.
Maka berbahagialah orang yang pandai bersyukur! Niscaya Allah akan menambah limpahan rizqi kepadanya.
Kedua, Al Azwaju Shalihah, yaitu Pasangan Hidup yang Sholeh
Pasangan hidup yang sholeh akan menciptakan suasana rumah dan keluarga yang sholeh pula. Istri yang sholeh adalah perhiasan dunia yang paling berharga begitu kata sebuah hadits.
Pasangan hidup yang baik dan berkualitas cenderung akan mampu membangun rumah tangga yang baik dan berkualitas pula, karena ia memiliki visi dan misi hidup yang jelas dan akan menjadi kompas hidupnya.
Dunia fana ini adalah jembatan menuju ke kehidupan akhirat yang kekal dan harus dirajut secara seimbang dan selaras antara kepentingan dunia dan kesiapan ukhrowi. Sinergi dan saling mengisi dalam membangun dua sisi kehidupan ini menjadi kerangka dalam rumah tangga yang didasari oleh kasih sayang yang syar’i, sehingga harta, jabatan dan kepentingan duniawi yang melenakan bukanlah segalanya untuk dicapai dengan berbagai cara (apalagi degan cara yg tidak halal).
Dunia fana ini adalah jembatan menuju ke kehidupan akhirat yang kekal dan harus dirajut secara seimbang dan selaras antara kepentingan dunia dan kesiapan ukhrowi. Sinergi dan saling mengisi dalam membangun dua sisi kehidupan ini menjadi kerangka dalam rumah tangga yang didasari oleh kasih sayang yang syar’i, sehingga harta, jabatan dan kepentingan duniawi yang melenakan bukanlah segalanya untuk dicapai dengan berbagai cara (apalagi degan cara yg tidak halal).
Berbahagialah menjadi seorang istri bila memiliki suami yang sholeh. Ia akan bekerja keras untuk mengajak istri dan anaknya menjadi muslim yang sholeh.
Demikian pula seorang istri/suami yang sholeh, akan memiliki kesabaran dan keikhlasan yang luar biasa dalam melayani dan mendampingi pasangannya, walau seberapa buruknya kelakuan pasangannya (sebagai ujian kesabaran dan tantangan). Sebab apalah artinya cantik/ganteng dan kaya jika dalam berumah tangga ternyata didominasi karakter buruk (sombong, egois, emosional, suka bohong, pembangkang, selingkuh, dan penipu dll). Maka berbahagialah menjadi seorang suami yang memiliki seorang istri yang sholeh dan sebaliknya. Di akhirat kelak seorang suami (sebagai imam keluarga) akan diminta pertanggungjawaban dalam mengajak istri dan anaknya kepada kesholehan.
Demikian pula seorang istri/suami yang sholeh, akan memiliki kesabaran dan keikhlasan yang luar biasa dalam melayani dan mendampingi pasangannya, walau seberapa buruknya kelakuan pasangannya (sebagai ujian kesabaran dan tantangan). Sebab apalah artinya cantik/ganteng dan kaya jika dalam berumah tangga ternyata didominasi karakter buruk (sombong, egois, emosional, suka bohong, pembangkang, selingkuh, dan penipu dll). Maka berbahagialah menjadi seorang suami yang memiliki seorang istri yang sholeh dan sebaliknya. Di akhirat kelak seorang suami (sebagai imam keluarga) akan diminta pertanggungjawaban dalam mengajak istri dan anaknya kepada kesholehan.
Ketiga, Al Auladun Abrar, yaitu Anak yang Sholeh
Saat Rasulullah SAW sedang thawaf, Rasulullah SAW bertemu dengan seorang anak muda yang pundaknya lecet-lecet. Setelah selesai thawaf Rasulullah SAW bertanya kepada anak muda itu : “Kenapa pundakmu itu ?” Jawab anak muda itu : “Ya Rasulullah, saya dari Yaman, saya mempunyai seorang ibu yang sudah udzur. Saya sangat mencintai dia dan saya tidak pernah melepaskan dia.
Saya melepaskan ibu saya hanya ketika buang hajat, ketika sholat, atau ketika istirahat, selain itu sisanya saya selalu menggendongnya”.
Lalu anak muda itu bertanya: ” Ya Rasulullah, apakah aku sudah termasuk kedalam orang yang sudah berbakti kepada orang tua ?” Nabi SAW sambil memeluk anak muda itu mengatakan: “Sungguh Allah ridho kepadamu, kamu anak yang soleh, anak yang berbakti, tapi anakku ketahuilah, cinta orangtuamu tidak akan terbalaskan olehmu”.
Saya melepaskan ibu saya hanya ketika buang hajat, ketika sholat, atau ketika istirahat, selain itu sisanya saya selalu menggendongnya”.
Lalu anak muda itu bertanya: ” Ya Rasulullah, apakah aku sudah termasuk kedalam orang yang sudah berbakti kepada orang tua ?” Nabi SAW sambil memeluk anak muda itu mengatakan: “Sungguh Allah ridho kepadamu, kamu anak yang soleh, anak yang berbakti, tapi anakku ketahuilah, cinta orangtuamu tidak akan terbalaskan olehmu”.
Dari hadist tersebut kita mendapat gambaran bahwa amal ibadah kita ternyata tidak cukup untuk membalas cinta dan kebaikan orang tua kita, namun minimal kita bisa memulainya dengan menjadi anak yang soleh, dimana doa anak yang sholeh untuk orang tuanya dijamin dikabulkan Allah.
Anak yang sholeh akan menjadi bekal untuk mengangkat derajat kita di dunia dan akherat, sebaliknya jika anak itu tidak sholeh maka akan menjadi beban kita baik di dunia maupun di akherat bukan? Maka berbahagialah kita bila memiliki anak yang sholeh.
Anak yang sholeh akan menjadi bekal untuk mengangkat derajat kita di dunia dan akherat, sebaliknya jika anak itu tidak sholeh maka akan menjadi beban kita baik di dunia maupun di akherat bukan? Maka berbahagialah kita bila memiliki anak yang sholeh.
Keempat, Al Biatu Sholihah, yaitu Lingkungan yang Kondusif untuk Iman Kita.
Yang dimaksud dengan lingkungan yang kondusif ialah, kita boleh mengenal siapapun tetapi untuk menjadikannya sebagai sahabat karib kita, haruslah orang-orang yang mempunyai nilai tambah terhadap keimanan kita.
Dalam sebuah haditsnya, Rasulullah menganjurkan kita untuk selalu bergaul dengan orang-orang yang sholeh. Orang-orang yang sholeh akan selalu mengajak kepada kebaikan dan mengingatkan kita bila kita berbuat salah.
Orang-orang sholeh adalah orang-orang yang bahagia karena nikmat iman dan nikmat Islam yang selalu terpancar pada cahaya wajah dan amalnya. Insya Allah cahaya tersebut akan ikut menyinari orang-orang yang ada disekitarnya.
Dalam sebuah haditsnya, Rasulullah menganjurkan kita untuk selalu bergaul dengan orang-orang yang sholeh. Orang-orang yang sholeh akan selalu mengajak kepada kebaikan dan mengingatkan kita bila kita berbuat salah.
Orang-orang sholeh adalah orang-orang yang bahagia karena nikmat iman dan nikmat Islam yang selalu terpancar pada cahaya wajah dan amalnya. Insya Allah cahaya tersebut akan ikut menyinari orang-orang yang ada disekitarnya.
Ingat agama seseorang dipengaruhi agama sahabatnya (lingkunganya). Banyak sudah bukti bahwa lingkungan sosial yang buruk dengan mudah dapat menciptakan karakter buruk ikut tumbuh dengan subur.
Berbahagialah orang-orang yang selalu dikelilingi oleh orang-orang yang sholeh dan mampu memilih serta memilah teman, sahabat, juga lingkungan yang baik dan berkualitas untuk selalu menjaga dan melindungi diri dan keluarganya agar tetap mampu menjalankan ibadahnya dengan baik.
Kelima, Al Malul Halal, atau Harta yang Halal
Paradigma dalam Islam mengenai harta bukanlah banyaknya harta, tetapi halalnya. Ini tidak berarti Islam tidak menyuruh umatnya untuk kaya. Dalam riwayat Imam Muslim di dalam bab sadaqoh, Rasulullah SAW pernah bertemu dengan seorang sahabat yang berdoa mengangkat tangan.
“Kamu berdoa sudah bagus”, kata Nabi SAW, “Namun sayang makanan, minuman dan pakaian dan tempat tinggalmu didapat dengan cara haram, bagaimana doanya dikabulkan”. Berbahagialah menjadi orang yang hartanya halal karena doanya sangat mudah dikabulkan Allah.
Harta yang halal juga akan menjauhkan setan dari hatinya, maka hatinya semakin bersih, suci dan kokoh, sehingga memberi ketenangan dalam hidupnya.
“Kamu berdoa sudah bagus”, kata Nabi SAW, “Namun sayang makanan, minuman dan pakaian dan tempat tinggalmu didapat dengan cara haram, bagaimana doanya dikabulkan”. Berbahagialah menjadi orang yang hartanya halal karena doanya sangat mudah dikabulkan Allah.
Harta yang halal juga akan menjauhkan setan dari hatinya, maka hatinya semakin bersih, suci dan kokoh, sehingga memberi ketenangan dalam hidupnya.
Bagaimana mau bahagia dunia dan akherat? jika setiap hari bergelimang dengan harta yang haram (hasil mencuri, korupsi, menipu, manipulasi atau memeras rakyat/umat) atau dari upeti usaha illegal bahkan usaha haram (prostitusi, jual makanan/minuman keras, obat terlarang, mengurangi timbangan dll).
Ketika dimakan bersama keluarga kita, maka akan menjadi darah daging yang tidak baik dan mudah dihinggapi setan, hawa nafsu dan penyakit, maka tidak heran jika banyak anak sakit-sakitan, nakal atau bahkan kriminal serta berkarakter tidak baik (kasus narkoba, tidak jujur, urakan, emosional) dikarenakan orang tuanya mendapatkan harta dari sumber yang tidak halal dan tidak berkah. sehingga berbahagialah orang-orang yang selalu dengan teliti menjaga kehalalan hartanya.
Ketika dimakan bersama keluarga kita, maka akan menjadi darah daging yang tidak baik dan mudah dihinggapi setan, hawa nafsu dan penyakit, maka tidak heran jika banyak anak sakit-sakitan, nakal atau bahkan kriminal serta berkarakter tidak baik (kasus narkoba, tidak jujur, urakan, emosional) dikarenakan orang tuanya mendapatkan harta dari sumber yang tidak halal dan tidak berkah. sehingga berbahagialah orang-orang yang selalu dengan teliti menjaga kehalalan hartanya.
Keenam, Tafakuh fi Dien, atau Semangat untuk Memahami Agama
Semangat memahami agama diwujudkan dalam semangat memahami ilmu-ilmu agama Islam. Semakin ia belajar, maka semakin ia terangsang untuk belajar lebih jauh lagi ilmu mengenai sifat-sifat Allah dan ciptaan-Nya.
Allah menjanjikan nikmat bagi umat-Nya yang menuntut ilmu, semakin ia belajar semakin cinta ia kepada agamanya, semakin tinggi cintanya kepada Allah dan rasul-Nya, bukan semakin sombong dan arogan karena ilmu dan kekuasanya.
Cinta inilah yang akan memberi cahaya bagi hatinya. Semangat memahami agama akan meng ”hidup” kan hatinya. Hati yang “hidup” adalah hati yang selalu dipenuhi cahaya nikmat Islam dan nikmat iman.
Allah menjanjikan nikmat bagi umat-Nya yang menuntut ilmu, semakin ia belajar semakin cinta ia kepada agamanya, semakin tinggi cintanya kepada Allah dan rasul-Nya, bukan semakin sombong dan arogan karena ilmu dan kekuasanya.
Cinta inilah yang akan memberi cahaya bagi hatinya. Semangat memahami agama akan meng ”hidup” kan hatinya. Hati yang “hidup” adalah hati yang selalu dipenuhi cahaya nikmat Islam dan nikmat iman.
Ketujuh, yaitu Umur yang Baroqah
Umur yang baroqah itu artinya umur yang semakin tua semakin sholeh, yang setiap detiknya diisi dengan amal ibadah.
Seseorang yang mengisi hidupnya untuk kebahagiaan dunia semata, maka hari tuanya akan diisi dengan banyak bernostalgia (berangan-angan) tentang masa mudanya, iapun cenderung kecewa dengan ketuaannya (post-power syndrome).
Disamping itu pikirannya terfokus pada bagaimana caranya menikmati sisa hidupnya, maka iapun sibuk berangan-angan terhadap kenikmatan dunia yang belum ia sempat rasakan, hatinya kecewa bila ia tidak mampu menikmati kenikmatan yang diangankannya.
Seseorang yang mengisi hidupnya untuk kebahagiaan dunia semata, maka hari tuanya akan diisi dengan banyak bernostalgia (berangan-angan) tentang masa mudanya, iapun cenderung kecewa dengan ketuaannya (post-power syndrome).
Disamping itu pikirannya terfokus pada bagaimana caranya menikmati sisa hidupnya, maka iapun sibuk berangan-angan terhadap kenikmatan dunia yang belum ia sempat rasakan, hatinya kecewa bila ia tidak mampu menikmati kenikmatan yang diangankannya.
Sedangkan orang yang mengisi umurnya dengan banyak mempersiapkan diri untuk akhirat (melalui amal ibadah) maka semakin tua semakin rindu ia untuk bertemu dengan Sang Penciptanya.
Hari tuanya diisi dengan bermesraan dengan Sang Maha Pengasih. Hari-harinya dipenuhi dengan karya dan amal kepada sesama, tiada hari tanpa bermanfaat bagi orang lain atau alam sekitar, bukan sebaliknya “Tua-tua keladi”, semakin tua semakin menjadi kelakuanya. Puncaknya tiada rasa takut untuk meninggalkan dunia ini, bahkan ia penuh harap untuk segera merasakan keindahan alam kehidupan berikutnya seperti yang dijanjikan Allah.
Hari tuanya diisi dengan bermesraan dengan Sang Maha Pengasih. Hari-harinya dipenuhi dengan karya dan amal kepada sesama, tiada hari tanpa bermanfaat bagi orang lain atau alam sekitar, bukan sebaliknya “Tua-tua keladi”, semakin tua semakin menjadi kelakuanya. Puncaknya tiada rasa takut untuk meninggalkan dunia ini, bahkan ia penuh harap untuk segera merasakan keindahan alam kehidupan berikutnya seperti yang dijanjikan Allah.
Inilah semangat “hidup” orang-orang yang baroqah umurnya, maka berbahagialah orang-orang yang umurnya baroqah.
Demikianlah pesan-pesan dari Ibnu Abbas ra. mengenai 7 indikator kebahagiaan dunia. Namun pertanyannya adalah; Bagaimana caranya agar kita dikaruniakan Allah ke tujuh buah indikator kebahagiaan dunia tersebut ? Selain usaha keras kita untuk memperbaiki diri, maka mohonlah kepada Allah SWT dengan sesering dan se-khusyu’ mungkin.
http://www.masjidkotabogoronline.com/ind…
Sabtu, 21 Januari 2012
Be 100%: Kunci Sukses Meraih Apapun yang Anda Inginkan
“Sesungguhnya ALLAAH SWT tidak akan mengubah nasib suatu kaum, sehingga ia sendiri mengubah apa-apa yang ada pada dirinya” (Q.S ar-Ra’d: 11) "
Anda tahu pesawat terbang kan? Pesawat terbang komersial yang paling banyak digunakan untuk penerbangan jarak menengah saat ini adalah pesawat Boeing 737 seri 800. Bobot maksimal pesawat ini 79 ton pada saat berisi muatan penuh. Agar bisa tinggal landas, terbang tinggi, pesawat ini memerlukan panjang landasan minimal 2200 meter, sejak start dari titik 0 meter hingga titik (meter) ke 1500 harus sudah mencapai kecepatan 160 knot atau 296 km/jam. Apa yang terjadi, jika pada titik 1500 meter, kecepatannya hanya 294 km/jam? Tidak bisa tinggal landas kan? Bahkan kemungkinan pesawatnya akan “bablas” melewati landasan. Bisa terjadi kecelakaan.
Ketika kecepatannya tidak mencapai level 100% (296 km/jam), maka hasil yang dicapai 0%, pesawat tidak bisa tinggal landas atau bahkan terjadi kecelakaan.
Hampir semua orang bisa mengendari sepeda motor. Saat ini, motor sudah dilengkapi dengan electric starter untuk menyalakannya. Sehingga cukup dengan pencet tombol start, motor langsung menyala.
Pada suatu pagi, Anda bermaksud menyalakan motor Anda menggunakan electric starter. Ternyata setelah berkali-kali Anda pencet electric starter, motor itu tidak menyala. Lalu, sudah tentu Anda berfikir untuk menyalakannya menggunakan kick starter, menggunakan engkol yang diinjak oleh kaki Anda.
Apa yang akan terjadi ketika Anda menginjak kick starter hanya dengan energi 70%? Tidak menyala kan? Injakan Anda tidak cukup kuat untuk menghentak menyalakan motor Anda! Ketika energi Anda tidak 100%, hasilnya 0%, motor Anda tidak akan menyala.
Suatu ketika ada seseorang yang sakit. Oleh dokter ia didiagnosis terserang bakteri. Untuk menyembuhkannya digunakan anti biotik dengan dosis 10 mg/kg berat badan, diminum 3x sehari selama 7 hari.
Apa yang akan terjadi ketika dosis obat yang diberikan hanya 9,8 mg/kg? Atau hanya diminum 2x sehari? Atau hanya diminum 6 hari? Penyakitnya tidak akan sembuh, bahkan menjadi resisten. Penyakit tetap bersarang dan perlu penanganan serius untuk menyembuhkannya. Ketika dosis obat yang Anda makan tidak 100%, hasilnya 0%! Anda tidak akan sembuh dari penyakit Anda.
Contoh lain, Anda baru saja memasang Air Conditioner (AC), penyejuk ruangan. Untuk menyalakan pertama kali, setiap 1 pk AC, diperlukan energi listrik minmal 700 watt. Ternyata di rumah Anda hanya tersedia watt stand by sebesar 697 watt. Apakah AC tersbut bisa menyala? Tentu tidak, karena watt yang tersedia tidak mencukupi 100% yaitu sebesar 700 watt. Ketika tidak 100% hasilnya 0%, AC tidak menyala walaupun hanya kurang 3 watt.
Masih ingat ketika Anda puasa Romadlon beberapa hari yang lalu? Puasa Romadlon dimulai sejak Shubuh hingga waktu Maghrib. Satu hari penuh, rata-rata lama waktunya 800 menit. Apa jadinya jika Anda mengurangi waktu puasa Anda, kendati hanya 5 detik? Anda tetap makan dan minum, kendati baru 5 detik setelah Adzan Shubuh atau 5 detik menjelang Adzan Magrib. Tentu membatalkan puasa Anda kan? Itu artinya, ketika Anda tidak 100%, hasilnya 0%!
Pertanyaan saya kepada Anda , apakah Anda telah 100% memberikan perhatian penuh kepada bisnis Anda? Apakah Anda telah 100% mencurahkan energi Anda untuk mengembangkan usaha Anda? Karir Anda? Ketika tidak 100% bisa jadi hasilnya 0%!
Pertanyaan yang sama, apakah Anda telah 100% memberikan perhatian pada kehidupan rumah tangga Anda? Telah 100% mendidik anak-anak Anda? Jika tidak 100% jangan berharap Anda bisa meraih keinginan Anda 100%.
ALLAAH SWT berfirman:
“Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kamu semuanya kedalam Islam secara kaffah (menyeluruh, totalitas, 100%) dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaithan. Sesungguhnya dia itu musuh yang nyata bagimu.”(Qs. al-Baqarah 2:208)
Ketika Anda tidak KAAFFAH (100%), maka jangan berharap Anda bisa mendapatkan 100% apa-apa yang Anda inginkan. Orang-orang yang tidak 100%, sebenarnya ia tidak serius, tidak bersungguh-sungguh mengupayakan terwujudnya impian-impiannya. Ia hanya hidup dalam angan-angan mengikuti nafsu syetan.
Agar impian-impian Anda menjadi kenyataan, kehidupan Anda menjadi lebih baik pada masa yang akan datang, berikut beberapa hal yang penting untuk terus Anda pertahankan pada level 100%, yaitu:
#1 Be 100% Responsible
Bahwa penting bagi Anda untuk bertanggung jawab terhadap nasib Anda. Bertanggung jawab terhadap masa depan Anda sendiri. Andalah yang menentukan nasib Anda sendiri.
ALLAAH SWT berfirman:
“Sesungguhnya ALLAAH SWT tidak akan mengubah nasib suatu kaum, sehingga ia sendiri mengubah apa-apa yang ada pada dirinya” (Q.S ar-Ra’d: 11)
Orang sukses sangat meyakini bahwa dialah yang menentukan seperti apa masa depannya. Sedangkan orang gagal meyakini bahwa dia dikendalikan oleh nasib, nasib yang menimpa dirinya.
#2 Be 100% Clear
Orang Sukses 100% menentukan dengan jelas apa-apa yang ia hendak diraih. Mengetahui dengan pasti keinginan-keinginannya. Sedangkan orang gagal ia tidak tahu apa sebenarya yang ia mau dalam hidup ini.
Bayangkan, suatu hari Anda keluar dari kantor, Anda menyetop taxi. Apa yang akan terjadi ketika Anda ditanya tujuan Anda oleh sopir taxi, Anda menjawab tidak tahu? Tentu Anda tidak akan pergi kemana-mana.
Atau, suatu ketika Anda datang ke ticket counter di bandara, membawa uang Rp 10.000.000,- bermaksud membeli tiket. Apakah Anda akan mendapatkan tiket, ketika petugas bertanya Anda hendak kemana dan kapan waktunya, tapi Anda menjawab tidak tahu? Tentu Anda akan pulang dengan tangan kosong, tanpa berhasil membawa tiket.
Perjelas tujuan Anda, tujuan hidup Anda, tujuan bisnis Anda! Insya ALLAAH Anda akan meraihnya.
#3 Be 100% Commitment
Orang sukses adalah orang yang berkomitmen untuk meraih impian-impiannya. Sedangkan orang gagal hanyalah orang yang ingin atau memilih untuk meraih mimpi-mimpinya.
Orang gagal hanya memiliki keinginan, dia tidak melakukan apa-apa untuk meraih mimpi-mimpinya. Orang gagal juga hanya memilih-milih pekerjaan-pekerjaan yang dilakukannya. Ia akan melakukan sesuatu yang menurutnya mudah, gampang dan instant.
Sedangkan orang sukses, ia SIAP melakukan apapun, kapanpun dan dimanapun serta berapapun besarnya untuk meraih impian-impiannya. Ia menghilangkan kata-kata yang dimiliki oleh orang-orang gagal yaitu kata “tapi”, “jika” dan “alasan”. Jika ia mengatakan ingin sukses, perbuatannya menunjukkan bahwa ia orang sukses.
ALLAAH SWT berfirman:
“Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan”. (Q.S. as-Shaf: 2-3)
Sahabat Hidup Berkah, jika Anda ingin sukses, tunjukkan bahwa Anda ingin sukses dengan tindakan-tindakan Anda. Satukan perkataan Anda dengan perbuatan Anda. Itulah orang-orang yang berkomitmen. Hanya orang yang melakukan apa yang ia katakan yang akan meraih mimpi-mimpinya.
#4 Be 100% Focus
Mengapa orang tidak meraih apa yang ia inginkan? Salah satu penyebabnya adalah karena ia tidak fokus untuk mengusahakannya. Sinar matahari adalah energi yang luar biasa besar, kendati demikian, ia tidak mampu membakar selembar pun daun kering. Ia baru bisa membakar daun kering ketika difokuskan pada satu titik di permukaan daun kering itu.
Begitu juga dengan Anda, energy yang Anda miliki tidak akan mampu mengubah masa depan Anda jika Anda tidak fokus mengusahakannya.
#5 Be 100% Believe to Acheive
Orang sukses sangat meyakini bahwa ia bisa meraih keberhasilan. Sedangkan orang gagal tidak yakin bahwa dirinya bisa berhasil. Orang sukses menjadikan kegagalannya sebagai pelajaran untuk memperbaiki dirinya, sedangkan orang gagal menjadikan kegagalan sebagai pembenaran atas kemalasannya.
Orang sukses menjadikan keberhasilan diri dan orang lain sebagai pertanda bahaw jika orang lain bisa, ia juga pasti bisa. Sedangkan orang gagal menjadikan keberhasilan orang lain sebagai pembenaran bahwa nasib baik sedang menghampiri orang itu.
Orang sukses selalui optimis dan berbaik sangka (huznuddzon) kepada Allaah SWT. Ia percaya kepada firman ALLAAH dalam hadits qudsi: “Aku tergantung pada prasangka hambaku ” (Niat-sugesti ) terhadap diriku dan Aku selalu bersamanya apabila ia selalu mengingatku”. Ia optimis bahwa ALLAAH selalu bersamanya untuk meraih mimpi-mimpinya.
Dear Sahabat Hidup Berkah, jika Anda berkomitmen untuk selalu pada kondisi 100%, segera kunjungiwww.hidupberkah.com untuk mendapatkan FREE Business & Life Coaching senilai Rp 3.000.000,-
Samsul Arifin
Chairman DinarCOACH International, perusahaan syari’ah business coach pertama di dunia.
miliyader 4
Seperti seekor lebah pada waktu dia mencari madu,
tanpa disadari ketika ia sampai di bunga, & kemudian bunga
tadi diambil madunya, lebah tadi menyebarkan serbuk sari
dari bunga2 tadi, yang membuat bunga2 tadi menjadi buah.
Demikian juga orang yang kaya yang mencerahkan,
tujuan utamanya persis seperti lebah yaitu
mencari sari madunya. Efek sampingnya ternyata ia membuat
kebun buah yang begitu indahnya.
tanpa disadari ketika ia sampai di bunga, & kemudian bunga
tadi diambil madunya, lebah tadi menyebarkan serbuk sari
dari bunga2 tadi, yang membuat bunga2 tadi menjadi buah.
Demikian juga orang yang kaya yang mencerahkan,
tujuan utamanya persis seperti lebah yaitu
mencari sari madunya. Efek sampingnya ternyata ia membuat
kebun buah yang begitu indahnya.
Orang yang kaya juga mau mencari kekayaan, tujuannya adalah
mencari uang.
Dalam waktu mencari uang, ternyata ia mencerahkan dan
membuat dunia ini menjadi lebih baik,
membuat orang lain menjadi bersemangat,
membuat orang lain jadi lebih kaya,
membuat orang lain hidupnya jadi lebih indah,
lebih sehat, lebih bahagia.
Prinsip 1: Orang kaya yang mencerahkan selalu mempunyai Nilai Tambah.
Apa maksudnya Nilai Tambah? Maksudnya begini:
ketika anda hidup, hidup adalah nilai tambah.
ketika semua orang hidup, hidup adalah nilai standard.
Demikian juga ketika kita jujur, jujur adalah nilai tambah.
Tetapi ketika semua orang jujur, jujur adalah nilai standard.
mencari uang.
Dalam waktu mencari uang, ternyata ia mencerahkan dan
membuat dunia ini menjadi lebih baik,
membuat orang lain menjadi bersemangat,
membuat orang lain jadi lebih kaya,
membuat orang lain hidupnya jadi lebih indah,
lebih sehat, lebih bahagia.
Prinsip 1: Orang kaya yang mencerahkan selalu mempunyai Nilai Tambah.
Apa maksudnya Nilai Tambah? Maksudnya begini:
ketika anda hidup, hidup adalah nilai tambah.
ketika semua orang hidup, hidup adalah nilai standard.
Demikian juga ketika kita jujur, jujur adalah nilai tambah.
Tetapi ketika semua orang jujur, jujur adalah nilai standard.
Dalam hidup kita harus mempunyai nilai tambah dibanding
orang lain. Kita harus membuat nilai tambah dari sesuatu hal
yang tidak ada menjadi ada.
orang lain. Kita harus membuat nilai tambah dari sesuatu hal
yang tidak ada menjadi ada.
Jaman dahulu pada saat nabi abraham/ ibrahim, pada waktu ia
membuat nilai tambah sedemikian sehingga satu gandum menjadi
2 gandum, 2 domba menjadi puluhan bahkan ratusan domba,
demikianlah ia membuat dari tidak ada menjadi ada.
membuat nilai tambah sedemikian sehingga satu gandum menjadi
2 gandum, 2 domba menjadi puluhan bahkan ratusan domba,
demikianlah ia membuat dari tidak ada menjadi ada.
Nah, orang-orang yang kaya tahu bahwa ia mempunyai
nilai tambah dalam hidup ini:
ia membuat service yang bagus dalam bengkelnya, membuat harganya lebih murah sedemikian sehingga orang mendapatkan keuntungan saat
datang ketempat dia, atau rumah makan dengan rasa yang enak,
bergizi, dan sehat.
nilai tambah dalam hidup ini:
ia membuat service yang bagus dalam bengkelnya, membuat harganya lebih murah sedemikian sehingga orang mendapatkan keuntungan saat
datang ketempat dia, atau rumah makan dengan rasa yang enak,
bergizi, dan sehat.
Apapun didalam hidup ini, kita harus membuat nilai tambah.
Dan ketika ada nilai tambah, kita akan jadi kaya.
Seperti definisi uang itu sendiri,
uang adalah alat tukar nilai tambah.
Ketika kita mau dapatkan uang yang banyak, kita harus selalu
tanya: “Apa Nilai Tambah Kita?”
Ketika kita berhasil membuat nilai tambah yang lebih banyak
dari orang lain, maka uang akan mengejar kita.
Dan ketika ada nilai tambah, kita akan jadi kaya.
Seperti definisi uang itu sendiri,
uang adalah alat tukar nilai tambah.
Ketika kita mau dapatkan uang yang banyak, kita harus selalu
tanya: “Apa Nilai Tambah Kita?”
Ketika kita berhasil membuat nilai tambah yang lebih banyak
dari orang lain, maka uang akan mengejar kita.
Contoh, seperti saya pribadi Tung Desem Waringin meluncurkan
buku saya Financial Revolution, saya buat nilai tambah.
Ketika saya percaya dalam hidup ini adalah membuat nilai tambah
dan uang adalah alat tukar nilai tambah,
saya membuat buku Financial Revolution saya mempunyai
nilai tambah:
selain materinya bagus, juga ada 2 cd audio tambahan yang
tidak ada di buku yang lain di seluruh dunia.
buku saya Financial Revolution, saya buat nilai tambah.
Ketika saya percaya dalam hidup ini adalah membuat nilai tambah
dan uang adalah alat tukar nilai tambah,
saya membuat buku Financial Revolution saya mempunyai
nilai tambah:
selain materinya bagus, juga ada 2 cd audio tambahan yang
tidak ada di buku yang lain di seluruh dunia.
2 cd audio, satu adalah CD Financial Revolution, dan
yang kedua adalah CD Sales Magic, Bagaimana Menjual
Sepotong Roti Tawar dg Harga 300 Juta, dan Orang Masih Berebut.
yang kedua adalah CD Sales Magic, Bagaimana Menjual
Sepotong Roti Tawar dg Harga 300 Juta, dan Orang Masih Berebut.
CD audionya bisa saya jual, tapi tidak saya lakukan.
Saya tambahkan secara gratis dalam bukunya,
dan itu membuat buku saya Best Seller rekor MURI
(Museum Rekor Indonesia) karena saya fokus pada satu hal.
Ketika saya membuat nilai tambah tanpa merugikan saya,
dengan setulus hati saya berikan 2 cd audio tadi,
mendadak buku saya laku 10.511 buku hanya di hari pertama
secara Eceran.
Saya tambahkan secara gratis dalam bukunya,
dan itu membuat buku saya Best Seller rekor MURI
(Museum Rekor Indonesia) karena saya fokus pada satu hal.
Ketika saya membuat nilai tambah tanpa merugikan saya,
dengan setulus hati saya berikan 2 cd audio tadi,
mendadak buku saya laku 10.511 buku hanya di hari pertama
secara Eceran.
Kembali lagi, apabila kita ingin kaya, selalu tanya:
‘Apa Nilai Tambah Saya?’.
‘Apa Nilai Tambah Saya?’.
Demikian Prinsip 1 Milyarder Yang mencerahkan,
dan Jadilah Milyarder Yang mencerahkan!
dan Jadilah Milyarder Yang mencerahkan!
Sumber: Tung Desem Waringin
Financial Revolution by Tung Desem Waringin
Written by Fikri Rasyid on April 7, 2008 filed under Bisnis, Pengembangan Diri, Review and tagged with Konsep, Rahasia, Tung Desem Waringin
sedari kemarin, rabu (4/4/08) hingga ahad (6/4/08) saya mengikuti seminar “Financial Revolution”-nya Mr. Tung Desem Waringin yang diadakan di gedung JITEC manggadua square. Meskipun saya rasa seminar selama 3 hari itu kurang efektif karena banyaknya promosi training – training lainnya, - dan saya maklumi, berhubung seminarnya free. - namun kesan saya dari 3 hari seminar tersebut adalah..
dahsyat.
ada beberapa poin materi yang sangat membekas pada diri saya. seperti :
-21 cara berfikir orang kaya-
-21 cara berfikir orang kaya-
1. membuat nilai tambah
2. mempunyai faktor kali
3. memastikan orang lain WIN baru dia WIN ( hal ini sudah saya baca di 7 habit-nya stephen covey. namun Mr. TDW membawakan prinsip ini dengan sangat menarik sehingga saya baru paham disini. )”…
2. mempunyai faktor kali
3. memastikan orang lain WIN baru dia WIN ( hal ini sudah saya baca di 7 habit-nya stephen covey. namun Mr. TDW membawakan prinsip ini dengan sangat menarik sehingga saya baru paham disini. )”…
-naikkan harga, turunkan syarat.-
teknik menawar ala TDW. dahsyat sekali. ahaha, baru kemarin saya lihat ada orang menawar tapi malah menaikan harga. pastikan anda datang ke financial revolutionnya untuk belajar hal yang canggih ini.
-Prinsip uang mengejar kita-
-Kenapa orang terbaik di Dunia mau bekerja sama dengan anda-
saya dapat magic words : “Do You Know, Indonesia has 220 MIllion of People…” hmm.. dahsyat tenan.
Dan ilmu yang sangat menarik dari Dr. Ernest Wong Ph.D . seorang peneliti masalah ‘belajar’. seorang pembicara tamu yang diundang oleh Mr. TDW dari Malaysia. Materinya sangat menarik. gaya pencapaiannya pun menarik :
-2 Fundamental Truth :
1. We have limited time
2. In this limited time, we have unlimited choices.
1. We have limited time
2. In this limited time, we have unlimited choices.
-5 secrets you must discover before you die-
The Saddest Words is “i wish i had…”
-Guncang Bumi-
Mantra pembangkit semangat yang sangat dahsyat.
Mantra pembangkit semangat yang sangat dahsyat.
dan banyak hal – hal baru yang saya baru pelajari, dan membuka paradigma saya. Salah satu yang sangat berkesan adalah “Orang Kaya Berdaya. Orang miskin kalah oleh situasi”. banyak sekali yang saya pelajari dan ingin saya bagikan disini. namun agar lebih dahsyat, sebaiknya anda ikuti saja training-training Mr. Tung. ( Wah, promosi gratis untuk Mr. TDW nih. ) yang pasti, yang saya lihat bahwa Mr. TDW adalah profile orang yang dahsyat.
dan edan tenan.
ok. salam hangat, dan dahsyat.
Faktor Kali
Salah satu rahasia agar kita menjadi kaya raya adalah faktor kali. Ini yang menyebabkan kenapa orang kaya memiliki kemampuan mengumpulkan uang ribuan kali lipat dibandingkan orang biasa dalam jumlah yang sama. Ini adalah salah satu rahasia kenapa Bill gates menjadi orang terkaya di dunia.
Nah, seperti apa sih factor kali? Jika anda memiliki sebuah kios bakso maka anda akan mendapatakan keuntungan dari kios bakso tadi. Misanya anda mendapatkan Rp 1 juta/bulan, karena bakso anda anda hanya berupa gerobak dan anda dorong sendiri. Kemuadian anda mulai menyuruh orang lain untuk mengurusi bakso tadi dengan membayarnya Rp 600.000,- / bulan, maka anda akan memiliki penghasilan Rp 400.000,-/bulan. Jauh lebih kecil memang, akan tetapi anda sama sekali tidak terlibat di dalamnya.
Dengan anda tidak terlibat di dalamnya maka bisa menambah gerobak lagi dan menyuruh orang lain untuk mengurusinya. Jika anda memilki 10 gerobak tentunya anda akan mendapatkan penghasilan sebesar 10 x Rp 400.00,- = Rp 4.000.000,-/ bulan. Anda tidak perlu terlibat di dalamnya, anda hanya membutuhkan yang namanya pengawasan. Inilah yang disebut faktor kali. Problemnya jika anda membuat seperti ini maka aanda akan membutuhkan modal yang sangat besar. Mungkina anda tidak akan mapu mendirikan sekaligus 10 buah. Mungkin anda hanya bisa membuat 3 buah, itupun dengan hutangan. Dan hutang tersebut memang sudah mencapai batas kemampuan anda berhutang.
Nah, sekarang biasakah anda mendirikan 100 cabang tanpa anda harus hutang? Tentu saja bisa. Caranya anda mencari pemodal, pemodal tersebut akan menggunakan uangnya untuk membuka salah satu cabang yang anda miliki. Pemodal tersebut juga yang mengawasi supaya cabang bakso anda tetap berjalan dengan baik. Lho apa pemodalnya mau? Ya, tentu saja tidak setiap pemodal mau. Tentu saja pemodal tidak mau jika dia tidak mendapatkan keuntungan. Untuk itu mereka juga harus mendapatkan keuntungan.
Misalnya dari Rp 400.000,- tadi pemodal mendapatkan Rp 250.000,- sedangakan anda memndapatkan Rp 150.000,-. Anda tidak perlu terlibat. Anda juga tidak perlu melakukan pengawasan seketat cara sebelumnya. Cara inilah yang disebut waralaba atau franchise. Mungkin dengan cara seperti ini anda bisa memiliki 500 cabang tanpa harus mengeluarkan uang untuk modal. Anda tinggal mendapatkan penghasilan bersih 500xRp 150.000,- atau sama dengan Rp 75.000.000,- / bulan tanpa anda harus terlibat. Inilah yang disebut factor kali dengan cara yang lebih baik. Anda bisa memiliki banyak waktu sehingga bisa mamikirkan untuk membuka bisnis berikutnya.
Itulah sebabnya akhir-akhir ini sangat berkembang bisnis franchise. Mereka mengejar faktor kalinya. Nah, sekarang apakah hanya ini saja factor kali? Tentu saja tidak. Misalkan anda bisa membuat makanan ringan. Makanan ringan yang anda buat ternyata sangat disukai orang. Jika anda ingin mendapatkan factor kali yang lebih cepat maka anda tidak perlu membuat perusahaan cabang. Anda bisa mencoba memasarkan ke alfamart, yomart, indomaret, carefour, giant, dan lain-lain. Jika salah satu saja sudah menerima maka anda akan sangat kaya raya, karena perusahaan tersebut memiliki banyak sekali cabang di Indonesia.
Jika anda tidak bisa membuat produk sendiri, apa yang harus anda lakukan? Tentu saja anda bisa memakai produk orang lain. Pilihlah produk yang sudah jelas laku dan disukai orang serta tidak memiliki cabang, atau memiliki cabang yang sedikit.
Bill Gates juga melakukan hal yang sama. Dia memiliki produk yang namanya windows. Windows adalah sistem operasi pada computer disamping Macintosh, Linux, dan Dos. Dos tentu saja sudah tidak dipakai orang, karena kurang menarik Linux pun juga jarang dipakai. Jadi saingan windows hanyalah Macintosh saja. Macintosh hanya dipakai di aple Computer saja, sedangkan windows bisa dipakai di Sony, IBM, Accer, Compaq, Dell, Fujitsu, Axio, Lenovo, dan masih puluhan perusahaan yang lain. Satu perusahaan menjual samapai jutaan kali. Tentu saja dengan cara seperti ini Bill Gates menjadi kaya raya, bahkan menjadi terkaya di dunia.
Nah, seperti apa sih factor kali? Jika anda memiliki sebuah kios bakso maka anda akan mendapatakan keuntungan dari kios bakso tadi. Misanya anda mendapatkan Rp 1 juta/bulan, karena bakso anda anda hanya berupa gerobak dan anda dorong sendiri. Kemuadian anda mulai menyuruh orang lain untuk mengurusi bakso tadi dengan membayarnya Rp 600.000,- / bulan, maka anda akan memiliki penghasilan Rp 400.000,-/bulan. Jauh lebih kecil memang, akan tetapi anda sama sekali tidak terlibat di dalamnya.
Dengan anda tidak terlibat di dalamnya maka bisa menambah gerobak lagi dan menyuruh orang lain untuk mengurusinya. Jika anda memilki 10 gerobak tentunya anda akan mendapatkan penghasilan sebesar 10 x Rp 400.00,- = Rp 4.000.000,-/ bulan. Anda tidak perlu terlibat di dalamnya, anda hanya membutuhkan yang namanya pengawasan. Inilah yang disebut faktor kali. Problemnya jika anda membuat seperti ini maka aanda akan membutuhkan modal yang sangat besar. Mungkina anda tidak akan mapu mendirikan sekaligus 10 buah. Mungkin anda hanya bisa membuat 3 buah, itupun dengan hutangan. Dan hutang tersebut memang sudah mencapai batas kemampuan anda berhutang.
Nah, sekarang biasakah anda mendirikan 100 cabang tanpa anda harus hutang? Tentu saja bisa. Caranya anda mencari pemodal, pemodal tersebut akan menggunakan uangnya untuk membuka salah satu cabang yang anda miliki. Pemodal tersebut juga yang mengawasi supaya cabang bakso anda tetap berjalan dengan baik. Lho apa pemodalnya mau? Ya, tentu saja tidak setiap pemodal mau. Tentu saja pemodal tidak mau jika dia tidak mendapatkan keuntungan. Untuk itu mereka juga harus mendapatkan keuntungan.
Misalnya dari Rp 400.000,- tadi pemodal mendapatkan Rp 250.000,- sedangakan anda memndapatkan Rp 150.000,-. Anda tidak perlu terlibat. Anda juga tidak perlu melakukan pengawasan seketat cara sebelumnya. Cara inilah yang disebut waralaba atau franchise. Mungkin dengan cara seperti ini anda bisa memiliki 500 cabang tanpa harus mengeluarkan uang untuk modal. Anda tinggal mendapatkan penghasilan bersih 500xRp 150.000,- atau sama dengan Rp 75.000.000,- / bulan tanpa anda harus terlibat. Inilah yang disebut factor kali dengan cara yang lebih baik. Anda bisa memiliki banyak waktu sehingga bisa mamikirkan untuk membuka bisnis berikutnya.
Itulah sebabnya akhir-akhir ini sangat berkembang bisnis franchise. Mereka mengejar faktor kalinya. Nah, sekarang apakah hanya ini saja factor kali? Tentu saja tidak. Misalkan anda bisa membuat makanan ringan. Makanan ringan yang anda buat ternyata sangat disukai orang. Jika anda ingin mendapatkan factor kali yang lebih cepat maka anda tidak perlu membuat perusahaan cabang. Anda bisa mencoba memasarkan ke alfamart, yomart, indomaret, carefour, giant, dan lain-lain. Jika salah satu saja sudah menerima maka anda akan sangat kaya raya, karena perusahaan tersebut memiliki banyak sekali cabang di Indonesia.
Jika anda tidak bisa membuat produk sendiri, apa yang harus anda lakukan? Tentu saja anda bisa memakai produk orang lain. Pilihlah produk yang sudah jelas laku dan disukai orang serta tidak memiliki cabang, atau memiliki cabang yang sedikit.
Bill Gates juga melakukan hal yang sama. Dia memiliki produk yang namanya windows. Windows adalah sistem operasi pada computer disamping Macintosh, Linux, dan Dos. Dos tentu saja sudah tidak dipakai orang, karena kurang menarik Linux pun juga jarang dipakai. Jadi saingan windows hanyalah Macintosh saja. Macintosh hanya dipakai di aple Computer saja, sedangkan windows bisa dipakai di Sony, IBM, Accer, Compaq, Dell, Fujitsu, Axio, Lenovo, dan masih puluhan perusahaan yang lain. Satu perusahaan menjual samapai jutaan kali. Tentu saja dengan cara seperti ini Bill Gates menjadi kaya raya, bahkan menjadi terkaya di dunia.
Langganan:
Postingan (Atom)