Sabtu, 22 September 2012

50.000 TAHUN DI AKHIRAT



Dari Nu`man Bin Basyir ra: Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda : “Sesungguhnya seringan-ringan siksaan penghuni Neraka pada hari Qiamat ialah seseorang yang diletakkan di bawah dua telapak kakinya dua bara api neraka sehingga mendidih otak yang ada di kepalanya.(dari sebab panasnya kedua bara api neraka tersebut) Dia mengira bahawa tidak ada orang lain yang lebih dashy
at siksaan daripadanya, padahal dialah orang yang paling ringan siksaannya”. (Hadis Riwayat Bukhari & Muslim). Jangan anggap ringan. Sebab meski disiksa sehari di neraka, kita harus paham bahwa 1 hari di akhirat itu kadarnya sama dengan 50.000 tahun di bumi, dalam Al Qur'an disebutkan,“Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun.” [Al Ma'aarij 4]

Hadist Nabi SAW: Barangsiapa yang memiliki tabungan ( harta yang berlimpah ) lalu tidak mengeluarkan kewajibanya maka Allah akan menjadikannya pa
da hari kiamat dibakar di neraka jahanam lalu disetrika punggungnya, pinggirnya, depannya sampai menghukum semua hamba-hambaNya yang bila dihitung satu harinya di akhirat sama dengan hitungan kalian di dunia 50.000 tahun… (HR Abu Daud, Ahmad, AtTirmidzi, Annasai ) Divonis penjara 20 tahun saja orang banyak yang pingsan, bagaimana jika disiksa dengan api neraka selama 50.000 tahun di dunia?

Orang-orang yang beriman senantiasa takut dengan siksa Allah.

Rasulullah saw sendiri pernah bersabda kepada para sahabatnya, bila kamu melihat apa yang aku lihat niscaya kamu akan sedikit tertawa dan banyak menangis. Karena kefahaman mereka akan ngerinya siksa neraka para sahabat yang mendengarpun kontan menangis di depan Rasulullah saw.

Abu Bakar ash Shiddiq seorang sahabat yang sangat dekat dengan Rasulullah saw sendiri pernah berharap menjadi seekor burung, sehingga tidak perlu bertanggung-jawab atas perbuatannya di dunia. Padahal beliau termasuk orang yang banyak beramal shaleh. Bersedekah seluruh hartanya tanpa sisa, setiap shalatnya nyaris dengan tangis dimatanya, hingga para sahabat pernah keberatan saat ia menjadi Imam shalat, karena bacaannya tertutupi dengan tangisnya.

Takut kepada Allah dengan sebenarnya. Karena orang yang takut kepada Allah itulah yang mendapat ampunan dan pahala yang besar: “Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhannya Yang tidak nampak oleh mereka, mereka akan memperoleh ampunan dan pahala yang besar.” [Al Mulk 12]
Bagaimanakah dengan rasa takut kita hari ini ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar