Jumat, 28 Desember 2012

APA DASAR WAJIBNYA MEMPERJUANGKAN TEGAKNYA NEGARA ISLAM?


Ada pertanyaan:
Apa sih sebenarnya yg menjadi akar persoalan bangsa ini. sistem kepemerintahannyakah, moralitas (mentalitas), kemiskinan, kebodohan, atau apa...?
dan pertanyaan selanjutnya ialah apa yg sebenarnya kita inginkan dari kehidupan berbangsa, dan bernegara..?

ada beberapa gambaran yg perlu saya berikan dan ini bukan berarti menggurui atau apa, namun hanya sekedar berbagi pandangan

Pertama... jika akar persoalan bangsa kita adalah persoalan sistem atau tata kepemerintahan kita maka kemudian kita dapat menyaksikan beberapa format sistem kepemerintahan yg ada saat ini, Brunei Darussalam dengan sistem keperintahan yg berbentuk kerajaan yang dipimpin oleh Sultan, negaranya dapat hidup dengan makmur. Singapura yg hidup dengan sistem demokrasi juga menikmati kemakmuran, China yg dikategorikan sebagai negara komunis makmur dan sekarang menjadi "raja" ekonomi dunia dll.

Kedua... jika persoalan negara kita adalah persoalan moralitas (mentalitas) misalnya korup, malas, dll. ini persoalan semangat hidup dan tujuan hidup personal namun memiliki efek domino yg tidak kecil. mengapa demikian, karena manusia itu secara fitrahnya selalu membutuhkan menusia lainnya. Rasulullah SAW, diutus bukan untuk membentuk "negara islam", tetapi Rasulullah diutus untuk memperbaiki akhlak manusia jahiliyah sehingga sesuai dengan keinginan dan kehendak Allah SWT (akhlakul karimah). sehingga manusia mengetahui bagaimana seharusnya manusia itu hidup dan berinteraksi antara satu dengan yang lainnya.

ketiga... semangat didirikannya sebuah negara tidak lepas dari ideologi suatu bangsa. berikut ini beberapa defenisi tujuan negara:
1.Tujuan Negara Menurut Plato : Negara bertujuan untuk memajukan kesusilaan manusia sebagai individu dan sebagai makhluk sosial.

2. Tujuan Negara Menurut Machiaveli dan Shang Yang :
Negara bertujan untuk memperluas kekuasaan semata-mata, tujuan Negara didirikan adalah untuk menjadikan Negara itu besar dan jaya. Untuk mencapai kejayaan Negara, maka rakyat harus berkorban, kepentingan orang perorangan harus diletakkan di bawah kepentingan bengsa dan Negara, Negara Diktator. Kalau ingin Negara kuat dan jaya, maka rakyat harus lunakkan dan sebaliknya jika orang menghendaki rakyat menjadi kuat dan kaya, maka Negara itu menjadi lemah.

3. Tujuan Negara Menurut Ajaran Teokrasi ( Kedaulatan Tuhan ) Thomas Aquino, Agustinus,
Tujuan negara adalah untuk mencapai penghidupan dan kehidupan aman dan tentram, dibawah pimpinan Tuhan. Pimpinan negara menjalankan kekuasaannya berdasarkan Kehendak Tuhan.

4. Tujuan Negara Menurut Emmanuel Kank
Negara bertujuan mengatur keamanan dan ketertiban dalam Negara yang paling utama.
5. Tujuan Negara Menurut Krabbe
Negara bertujuan menyelenggarakan ketertiban hukum. Segala kekuasaan dan alat-alat Negara dalam menjalankan tugasnya harus berdasarkan hukum, semua orang tanpa kecuakli harus tunduk dan taat pada hukum, hanya hukumlah yang berkuasa dalam Negara (Rule of Law).

6. Tujuan Negara Menurut Welfare State = Soscial Service State
Tujuan Negara adalah mewujudkan kesejahteraan umum. Negara sebagai alat untuk tercapainya tujuan bersama yaitu kemakmuran, kebahagian dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat. Disamping itu bermacam-macam tujuan Negara ytiu :
a. Untuk memperluas kekuasaan.
b. Untuk tercapainya kejayaan (seperti Kerajaan Sriwidjaya dan KerajaanMajapahit)

7. Tujuan Negara Republik Indonesia
Dalam Pembukaan UUD 1945
"Untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksnakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial,"




keempat... meminjam Tujuan Negara Menurut Welfare State = Soscial Service State
Tujuan Negara adalah mewujudkan kesejahteraan umum. Negara sebagai alat untuk tercapainya tujuan bersama yaitu kemakmuran, kebahagian dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat.

Disamping itu bermacam-macam tujuan Negara ytiu :
1. Untuk memperluas kekuasaan.
2. Untuk tercapainya kejayaan (seperti Kerajaan Sriwidjaya dan KerajaanMajapahit).

negara madinah yang dibentuk saat itu merupakan sebuah langkah politik yg dilakukan oleh Rasulullah dalam melakukan syiar Islam. sebagai tambahan rasulullah pertama kali berdakwah dengan cara sembunyi-sembunyi dan kemudian baru dengan cara terang-terangan. artinya bahwa perlu dilakukan sebuah terobosan langkah guna mencapai sebuah tujuan apalagi tujuan tersebut adalah memperjuangkan tegaknya kalimat Syahadat dan implementasi dari keimanan (rukun Islam yg kedua hingga kelima).





======================================================================

Menurut saya, jawabannya sebagai berikut.
1) Akar persoalan kaum muslim (di seluruh dunia, bukan hanya di Indonesia) adalah tidak adanya kehidupan Islam. Maka, solusi untuk menyelesaikan itu semua adalah dengan mengembalikan kehidupan Islam tersebut. Apa yang dimaksud dengan "tidak adanya kehidupan Islam"?

Maksudnya, adalah bahwa kaum muslim tidak hidup dalam ruang lingkup ajaran Islam yang seharusnya melingkupinya. Apa saja ruang lingkup itu? Yaitu meliputi hubungan manusia dengan Allah (akidah dan ibadah semisal salat, puasa, zakat, haji dan jihad), manusia dengan dirinya sendiri (seperti dalam urusan pakaian, makanan dan akhlak), dan hubungan manusia dengan sesamanya (seperti dalam urusan pemerintahan, ekonomi, sosial, pendidikan, dan politik luar negeri, dan lain-lain). Lihat dalam kitab Nizhamul Islam karya Syaikh Taqiyuddin An-Nabhani dalam bab Nizhamul Islam.

Nah, dalam konteks sekarang, ruang lingkup yang ketiga inilah yang tidak ada dalam kehidupan kaum muslim. Sedangkan ruang lingkup pertama dan kedua, masih diterapkan kaum muslim, sekalipun masih terdapat berbagai macam penyimpangan. Oleh karena itu, ruang lingkup yang ketiga ini juga harus ditegakkan. Namun, bagaimana mau menegakkan ruang lingkup yang ketiga ini jika tidak ada negara? Maka, cara untuk mengembalikan ruang lingkup yang ketiga ini harus dengan peran negara. Negara seperti apa? Yaitu negara yang menerapkan syariah Islam secara total, yaitu negara khilafah.

2) Jika kita bicara konteks bagaimana sistem pemerintahan Islam menyelesaikan permasalahan, maka tidak bisa dirujuk kepada Brunei Darussalam atau Arab Saudi. Jika kita bicara sistem pemerintahan Islam, maka kita harus bicara soal sistem khilafah, yaitu "apa itu khilafah"; "bagaimana struktur pemerintahan khilafah"; dan "bagaimana mekanisme yang bekerja dalam sistem khilafah". Bukan bicara soal: "khilafah yang mana dulu?"; atau "sistem pemerintahan Islam itu khilafah atau kerajaan?"; atau "khilafah itu sampai 1924 atau hanya sampai Hasan bin Ali bin Abu Thalib?". Jadi, ketika kita bicara soal "bagaimana sistem pemerintahan Islam menyelesaikan permasalahan", maka pembicaraan kita adalah bagaimana sistem khilafah menyelesaikan permasalahan. Mengapa harus seperti ini? Sebab, sistem pemerintahan Islam adalah sistem khilafah, bukan kerajaan.

3) Khilafah wajib ditegakkan, sebab ada dalil yang mewajibkannya. Allah berfirman:
"dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka.." (QS. Al-Maidah: 49).

Allah juga berfirman:
“Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul, serta orang-orang yang menjadi pemimpin di antara kalian.” (QS. An-Nisa’: 59)

Ayat ini memerintahkan ketaatan kepada Allah, dan Rasul serta pemimpin, di mana hukum ketaatan tersebut adalah wajib. Maka, baik Allah maupun Rasul, keberadaannya sama-sama pasti, karena itu hukum menaatinya adalah pasti; tidak berubah menjadi tidak wajib hanya karena ketiadaan objek yang ditaati. Sebaliknya, jika diperintahkan untuk menaati, maka hukum mewujudkan objek yang ditaati menjadi pasti (wajib). Sebab, tidak pernah ada hukum wajib diperintahkan atas sesuatu yang keberadaannya tidak ada.

Di samping ayat di atas, juga banyak ayat lain yang berkaitan dengan kewajiban untuk melaksanakan hukum potong tangan terhadap pencuri, cambuk atas orang yang berzina (ghairul muhshan), dan sebagainya, yang tidak mungkin dilaksanakan kecuali dengan adanya khilafah Islam. Maka, hukum adanya khilafah Islam adalah wajib, sebagai bagian dari hukum wajibnya melaksanakan hudud tersebut. Ini sebagaimana yang dinyatakan oleh kaidah ushul:
"Suatu kewajiban tidak akan bisa dilaksanakan dengan sempurna, kecuali dengan adanya sesuatu yang lain, maka sesuatu yang lain itu menjadi wajib pula."

Sedangkan nash hadis adalah sebagaimana sabda Nabi saw. yang menyatakan:
"Sesungguhnya imam adalah laksana perisai, di mana (orang-orang) akan berperang di belakangnya dan dia akan dijadikan sebagai pelindung." (HR. Muslim)

Hadis di atas memberikan ikhbar (pemberitahuan) yang berisi pujian, yaitu “imam adalah laksana perisai”. Jika adanya “sesuatu yang dipuji” tersebut membawa akibat tegaknya hukum Islam dan sebaliknya apabila “sesuatu yang dipuji” tersebut tidak ada, hukum Islam tidak akan tegak, maka pujian tersebut merupakan qarinah jazimah (indikasi yang tegas), bahwa “sesuatu yang dipuji tersebut” hukumnya adalah wajib.

Ada juga hadis Nabi Muhammad saw. tentang baiat, yaitu dari Abdullah bin Umar,
"Barangsiapa yang melepaskan tangannya dari ketaatan, maka kelak di hari akhir ia akan bertemu dengan Allah swt tanpa memiliki hujjah. Barangsiapa mata, sedangkan di lehernya tidak ada bai’at maka, matinya seperti mati jahiliyyah." (HR. Muslim)

Nabi Muhammad saw. telah mewajibkan kaum muslim agar di atas pundak mereka terdapat baiat. Beliau mensifati orang yang meninggal sedangkan di pundaknya tidak ada baiat seperti mati jahiliyah. Baiat itu hanya diberikan kepada khalifah, bukan yang lain.

Rasululah telah mewajibkan agar di atas pundak mereka terdapat baiat kepada khalifah, namun beliau tidak mewajibkan setiap muslim untuk melakukan baiat. Karena yang wajib hanyalah adanya baiat di atas pundak setiap muslim, yaitu adanya seorang khalifah. Sehingga dengan adanya seorang khalifah itu maka baiat bisa diwujudkan. Adanya khalifahlah yang esensinya yang menentukan ada dan tidaknya baiat di atas pundak setiap muslim. Baik mereka membaiatnya secara langsung atau pun tidak. Karena itu hadis di atas adalah dalil wajibnya menegakkan khilafah bukan dalil wajibnya baiat. Karena yang dikecam oleh Rasulullah adalah tidak adanya baiat di atas pundak kaum muslimin, hingga mereka mati, dan bukan mengecam tidak adanya baiat itu sendiri.

Dengan melihat realitas dalil tersebut, maka kesimpulannya adalah bahwa khilafah wajib diperjuangkan, adalah karena ada dalil yang mewajibkannya. Bukan karena adanya faktor-faktor yang lain. Misalnya, "khilafah wajib diperjuangkan karena agar kehidupan lebih baik"; atau "khilafah wajib diperjuangkan karena untuk menjaga sumber daya alam di negeri ini"; atau "khilafah wajib ada karena agar korupsi dan tindak kriminal di negeri ini dapat ditekan habis"; dan yang sejenisnya. Ini semua bukanlah alasan syar'i wajibnya memperjuangkan tegaknya khilafah.

Jadi, kesimpulannya, sekalipun Brunei, Arab Saudi, Malaysia, Cina, India, Jepang, Dubai, Uni Emirat Arab, Qatar, dalin sebagainya sudah makmur dan sejahtera plus tidak ada korupsi di dalamnya dengan sistem pemerintahannya itu, tetap tidak menyurutkan hukum wajib diperjuangkannya sistem khilafah.

4) Tujuan ditegakkannya negara Islam (khilafah), tidak ada hubungannya dengan teori-teori politik orang kafir tersebut, seperti Machiavelli, Plato, Thomas Aquino, dan sebagainya. Sebab, tujuan ditegakkannya negara khilafah Islam adalah menerapkan hukum Islam. Lihat dalil-dalil tentang wajibnya menegakkan khilafah Islam di atas.

Wallahu'alam

Wawancara Inspiratif: Felix Siauw VS Rosyidi Aziz, Multipreneur Modal ‘Nekad Syar’i’



Mas Rosyid, begitu panggilan sehari-harinya. Teman-teman dekatnya memiliki panggilan sayang, Ocid. Lahir di Rembang Jawa Tengah 29 November 1977 dalam keluarga yang sederhana, Ayah dan Ibunya harus bekerja keras untuk mencari nafkah membiayai 9 kakak beradik dengan berjualan nasi soto dan ngecerrokok di pasar tradisional di kampungnya. Orang tuanya baru bisa memiliki rumah setelah berumah tangga sekitar 30 tahun. 

Karena sejak kecil sering diajak jualan di pasar itulah yang memperkenalkan Mas Rosyid, anak paling bungsu dengan wirausaha sejak dini.

Untuk bisa bersekolah dan membantu ekonomi keluarga. Mas Rosyid senang beternak ayam, kelinci, dan burung dara. Walaupun hanya untuk dimakan sendiri, dan sesekali dijual untuk menyambung hidup, jumlah ternaknya bisa mencapai ratusan ekor. Sedari kecil, Mas Rosyid membiasakan diri bertarung melawan realitas.

 Tidak membiarkan dirinya diremukkan oleh fakta.  Mas Rosyid punya satu hal yang selalu dia ingat ketika masih kecil “Pokoknya saya harus bisa membantu dan membuat bangga orangtua”

Setelah lulus SMA 1 Lasem – Rembang, Mas Rosyid nekad pergi ke Jogja bersama 6 temannya. Bermodal niat belaka, Mas Rosyid dan teman-temannya patungan menyewa kamar kos-kosan 10.000/bulan. Mereka semua ingin mengikuti bimbel agar dapat berkuliah, namun Mas Rosyid dkk tidak memiliki uang untuk ikut bimbel.

Nekad dalam kebaikan sepertinya adalah sifat alami Mas Rosyid. Beberapa minggu Mas Rosyid rela jadi penumpang gelap di bimbel yang cukup terkenal di Jogja, demi mendapatkan ilmu untuk test UMPTN. “Hidup saya di Jogja adalah titik balik hidup saya. Saya jadi menyadari nggak enak jadi orang miskin. Mau belajar aja mesti diuber-uber.

Saya ber-azzam. Kalau Allah memberikan saya kekayaan, saya akan belajar-belajar-dan-belajar, karena dulu mau belajar nggak ada duit. Dan setelah belajar, saya akan membagikannya secara gratis pada yang komitmen belajar tapi nggak punya uang” kenang Mas Rosyid.

 Beliau juga berseloroh, “Waktu itu, selama satu setengah bulan saya masak sendiri dan hanya makan sayur dan lauk yang sama karena tidak punya uang, namanya sayur tempe. Dari situ saya bertekad, saya harus kaya sehingga bisa makan enak!”.

Alhamdulillah, setelah satu setengah bulan belajar di Jogja dan ikut test UMPTN, Mas Rosyid diterima di IPB. Hidup adalah pilihan. Dan pilihan yang dilakukan Mas Rosyid sesampainya di Bogor dan berkuliah di IPB tentu berbeda dengan mahasiswa-mahasiswa yang biasa. Ia tidak ingin mengecewakan ayahnya yang rela berhutang untuk membayar uang masuknya ke IPB. Bahkan, hanya untuk mengantarkan ke Bogor saja, ayah dan ibunya tidak ada biaya. Berangkatlah Mas Rosyid sendiri dan nebeng gratis di salah satu pesantren di Bogor selama beberapa bulan.

Setelah shalat shubuh ketika yang lain melanjutkan tidurnya, Mas Rosyid mengayuh sepedanya membelah dinginnya udara fajar Bogor untuk mengedarkan Koran dan Majalah di perumahan dosen yang jadi langganannya. Siang harinya ia bersama-sama dengan mahasiswa lain berkuliah. 

Bedanya ia kerap membawa barang dagangan untuk dijual pada teman-temannya di waktu jeda.  Termasuk menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan teman-teman kuliahnya seperti foto copy bahan mata kuliah, white board, Styrofoam dll. 

Sore harinya, saat teman-temannya nongkrong dan pacaran, Mas Rosyid menghabiskan waktunya belanja buah-buahan untuk dipotong dan dijual dipagi harinya. Walau banyak orang-orang memandangnya sebelah mata, tidak menyurutkan Mas Rosyid punya niat berjualan yang halal.

Yang jauh berbeda dengan yang lain. Mas Rosyid sangat mempedulikan kehalalan hartanya. Itulah hasil mengkaji Islam semenjak awal kuliah. Beliau mendalami permasalahan-permasalahan ummat, dan berjuang untuk menyelesaikannya. Dalam bidang yang sangat digemarinya yaitu wirausaha, Mas Rosyid mewujudkan aksi nyata dengan patron pribadinya. Dan semuanya mewujud dalam keinginannya “Saya ingin dikenang sebagai Pengusaha Dermawan, Ahli Zakat, Ahli Sedekah, Ahli Ibadah dan tentu menjadi Ahli Jannah”. Tidak hanya kaya, tapi kaya yang bermanfaat untuk perjuangan Islam.

Pucuk dicinta ulam tiba. Suatu hari Mas Rosyid mempunyai ide berjualan buku. Tidak tanggung-tanggung beliau langsung terjun sebagai produsen. Tulisan-tulisan dari ustadznya diproses menjadi buku sederhana, diperbanyak dengan fotokopi dan dijual dengan harga Rp. 1000, walau untungnya tidak seberapa, tapi dengan tekad kuat tetap dijalaninya. Sejak saat itu, dimana ada majlis ta’lim dan acara keislaman di Bogor, disitulah Mas Rosyid menggelar tikar jualannya. Itu semua dimulai pada tahun 1999.

Dengan usaha yang tak kenal lelah dan doa yang terus menerus dipanjatkan pada Allah. Diperkuat dengan visi besarnya yaitu mewujudkan opini islam menjadi opini umum dunia dengan membantu agama Allah dalam dakwah menegakkan syariah dan khilafah. Mas Rosyid mendapatkan janji Allah yang akan menolong hamba-Nya yang senantiasa menolong agama-Nya. Sekarang Mas Rosyid bukan lagi penjual buku dengan tikar jualan. Sekarang beliau seorang multipreneur. Pengusaha dengan banyak usaha yang halal. Menunjukkan sesuai dengan janjinya. Kaya dengan syar’i.

Al-Azhar Group yang bermain di lini Penerbitan, Percetakan, Distributor dan Toko Buku, As-Salam Group yang bergerak di Finance, Trading, kredit syar’i, training dan coaching syariah in business, Restoran Tradisional, Bimbel Human Excellence, Furniture Meubeler, serta Rumah Madu adalah perusahaan-perusahaan yang dibidaninya. Itu belum termasuk kesibukan lainnya bersinergi bisnis dengan rekan-rekannya di daerah  dan Pembicara serta Trainer dalam banyak Forum bisnis dan kewirausahaan.

Sekarang Mas Rosyid melangkah lebih jauh lagi. Dia mendefinisikan langkahnya “Saya, biasa dipanggil Rosyid. Lahir dan besar dari keluarga sederhana namun memiliki Big DREAM yang tidak cukup menjadi sederhana”

Big Dreamnya jelas “1 Trilyun sebelum usia 40 tahun” untuk menjadi wasilah dalam mewujudkan perjuangan syariah dan khilafah. Ketika ditanya tentang targetnya, beliau tertawa dan mengatakan “hehe, masih kurang dua digit lagi..”.

Ditulis oleh @felixsiauw dalam rangka menyambut Muslim Entrepreneur Forum 2012, yang rencananya akan diselenggarakan pada 26 Januari 2012 yang akan datang di Gedung Smesco, Jakarta
follow @felixsiauw

Bagaimana Khilafah Diruntuhkan?




1. hari ini, 3 maret 2012, 88 tahun sejak khilafah dihapuskan pada 3 maret 1924

2. bukan mengenang, namun mengambil makna agar memahami apa obat bagi kehancuran
Khilafah Islam yg pernah menaungi seluruh Muslim

3. meniti sejarah memahami kesalahan masa lalu untuk jadi amaran bagi jalan yang dibangun di masa depan ketika menyambut kembalinya Khilafah

4. betul ucapan Ibnu Khaldun, bahwa peradaban itu seperti pendulum, awalnya tak terorganisir, lalu menjadi rapi, dan kembali lagi rapuh

5. begitu pula Islam, setelah menikmati zaman keemasan (Islamic Golden Age) pada kurun 750-1500, dari sana perlahan mengalami degradasi

6. Khilafah Abbasiyah menimati puncak keemasan sains dan teknologi, sementara Khilafah Utsmaniyah tandai keemasannya dengan wilayah terluas

7. masa Sultan Fatih Mehmed II dan Khalifah Suleyman Qanuni, Islam sudah sangat kuat, sayangnya tak digunakan utk perbaiki pemahaman Islam

8. maka pada masa Khalifah Suleyman, Islam mencapai puncak kejayaan dan luasan, Islam memiliki hegemoni di daratan maupun lautan

9. terlena oleh harapan kemenangan dan kemewahan hidup, pd 1683 pasukan Islam tertahan dan kalah menyakitkan di gerbang Vienna

10. itulah terakhir kalinya kaum Muslim lakukan jihad, tanpa disadari, ini adl satu faktor yg sebabkan lemahnya Islam dan bangkitnya barat

11. tak diragukan lagi, kejadian Vienna 1683 jadi titik tolak mundurnya Islam

12. saat jihad ditinggalkan, barat mulai ekspansi muliter dengan 3G (gold-gospel-glory), lalu menjajah negeri muslim

13. penyebab kedua runtuhnya Khilafah Islam adl karena ditinggalkannya bahasa arab sebagai bahasa Islam, sehingga lemahlah pemahaman Islam

14. sebagaimana jamak diketahui, Khilafah Islam berasal dari sultan2 mamalik, tentara2 ajam yang akhirnya jadi pemimpin kaum Muslim

15. masalah mulai muncul saat kaum mamalik ini tak menjadikan bahasa arab sebagai bahasa ibu kecuali pada sultan2 yg sedikit

16. terjadilah pemisahan “potensi Islam” dan “potensi bahasa arab” yang merupakan pokok dari pengetahuan dan ilmu dalam Islam

17. rendahnya pemahaman Islam akibat ditinggalkannya bahasa arab dapat terlihat ketika Al-Qaffal menutup pintu ijtihad, sehingga ummat resah

18. permasalah mulai muncul ditengah ummat tanpa ada penyelesaian, “apakah TV halal atau haram?”, “bolehkah Al-Qur’an dicetak?” dan semisal

19. lengkap kemunduran berpikir kaum Muslim tatkala diserang oleh filsafat persia dan yunani yang menyusup dalam pikir kaum Muslim

20. filsafat persia sangat nyata pada pemikiran tasawuf pd masa itu, penyucian diri dgn cara menyiksa fisik sebagai ganti ketinggian ruh

21. filsafat yunani pun nyata menyerang pemahaman tentang taqdir, qadha-qadar, hingga melahirkan fitnag khalqul qur’an gaya mu’tazilah

22. saat kondisi pemahaman ummat melemah dan ketakwaan mereka pada Allah mulai memudar, serangan2 barat diintensifkan

23. akhir abad ke-16, para misionaris mulai mengacaukan pemahaman ummat, dumulai di malta, tugas mereka membuat ragu ummat akan ajaran Islam

24. prancis dan inggris, serta amerika urun rembuk pula pada abad 18-19, menabur benih kehancuran dengan menanam paham nasionalisme

25. paham nasionalisme disebarkan hingga kaum Muslim mengelompokkan diri sbg arab, turki atau mesir, daripada menganggap mereka satu Muslim

26. salah satu kota besar tempat dakwah nasionalisme ini adalah di beirut, American University of Beirut misalnya dibentuk pd 1866

27. sebab selanjutnya keruntuhan Khilafah juga terkait dengan serangan fisik, peperangan dan imperialisme serta melalui perjanjian2

28. perjanjian karlowitz 1699, passarowitz 1718, Belgrade 1739, Küçük Kaynarca 1774, semuanya mengerat habis wilayah Khilafah Utsmani

29. russia mengerat wilayah Khilafah di utara sampai berbatasan dengan laut hitam di masa Catherine

30. sementara prancis menjajah mesir pd 1698, aljazair pd 1830, tunisia pd 1881, moroko pd 1912

31. inggris mengambil wilayah india, cina barat, sudan, dan akhirnya merebut mesir dari prancis, kaum Muslim seperti hidangan yg direbutkan

32. ditengah-tengah kekacauan ini, internal Muslim goyah karena seringnya pemberontakan yg dilakukan oleh pasukan inti yeniseri

33. pembubaran pasukan yeniseri oleh Khalifah Mahmud II pd 1826 menambah daftar panjang penyebab lemahnya Islam dan lemahnya pasukannya

34. saat pasukan yeniseri bubar, maka pengaruh barat yang deras masuk memaksa kaum Muslim mengadakan pembaruan militer dan hukum

35. reformasi inilah yg dinamakan ‘tanzimat’ sebuah reformasi yg agaknya lebih cenderung kepada sekuleriasi Khilafah Islam

36. pasca tanzimat ini, Khilafah mulai mengadopsi sistem keuangan, hukum sipil dan hukum pidana Prancis

37. reformasi militer berdasarkan sistem militer prancis dan swedia, sehingga militer kaum Muslim mulai dikuasai secara tak langsung

38. hapuskan jizyah, dirikan pasar saham, non-muslim diizinkan jadi tentara reguler, boleh dirikan universitas2 barat, dan dirikan parlemen

39. selain itu juga dibuat hemayun script, lalu terapkan sistem parlementer, membagi dua mahkamah, dan mengekor hukum positif barat

40. bersamaan dengan itu, benih2 nasionalisme mulai tumbuh di dunia Islam, fatatul turk (pemuda turki), fatatul arab (pemuda arab) buktinya

41. kaum pemuda berlandaskan nasionalisme ini mulai menyerukan disintegrasi Islam berdasar etnis, semisal gerakan ittihad wa taraqiy turki

42. dan gerakan2 ini dapat sambutan dan sokongan hangat dari loji2 freemasin di yunani, dan membiayai mereka, izinkan rapat di loji mereka

43. masya Allah, begitulah kaum Muslim dikerat dengan pisau nasionalisme, ukhuwah dinomordiakan warna kulit dan bentuk wajah

44. tokoh2 antek barat laksana jamaluddin al-afghani pun diorbitkan untuk menolak Khilafah dan munculkan pan-arabisme (persatuan etnis arab)

45. khusus jamaludiin ini, Khalifah Abdul Hamid II dlm catatan hariannya menyebutnya “pelawak” dan orang yang sangat berbahaya

46. dan pukulan pamungkas dari barat datang ketika PD1 1914-1917, kaum Muslim terjebak perang melawan sekutu dan kalah total

47. maka lewat perjanjian sykes-picot (inggris-prancis) wilayah Islam secara formal dikerat penjajah, dipecah belah

48. antek inggris lawrence of arabia menginisiasi pemberontakan negeri2 arab di syam pada 1916-1918, muncullah negeri2 baru

49. termasuk ibnu saud yg didukung melakukan pemberontakan, serta raja faisal yg memimpin “revolusi arab” juga disupport inggris

50. maka inggris menggariskan wilayah2 kaum Muslim, dan mengerat mereka menjadi satuan2 yg lemah

51. lewat inggris pula mustafa kemal berhasil mengganti Khilafah Utsmani menjadi Republik Turki, dan Khilafah resmi dihapus pd 3 Maret 1924

demikian pembahasan runtuhnya khilafah, insya Allah besk kita lanjutkan ke “apa yang harus kita lakukan sekarang?”

diambil dari twitter @felixsiauw, follow untuk selanjutnya..

http://felixsiauw.com/home/bagaimana-khilafah-diruntuhkan/

Bagaimana Khilafah Dikembalikan?




1. kemarin kita telah membahas “bagaimana Khilafah diruntuhkan”, secara summary, ada beberapa poin yg menyebabkan hal itu terjadi

2. secara internal ada 3 sebab 1) ditinggalkannya bahasa arab, 2) berhentinya jihad, 3) lemahnya pemahaman ummat Muslim

3. dan secara eksternal 4) serangan fisik kaum kuffar, 5) pengaruh pemikiran asing seperti nasionalisme, liberalisme dll

4. dan pengaruh dari hilangnya Khilafah ini sangat besar, sebagaimana kata Rasulullah “Imam itu laksana perisai (bagi ummat Muslim)”

5. maka sekarang ummat Islam bagaikan anak ayam tanpa induk, berperang tanpa perisai, sehingga dihinakan dan menghinakan dirinya

6. secara ekonomi, politik, soasial-budaya mereka terjajah, baik imperialisme fisik ataupun neo-kolonialisme, terjadi saat ini

7. selain itu, secara nyata, kaum Muslim tak dapat menerapkan 100% hukum Allah akibat keterbatasan tiadanya Khilafah Islam

8. bila secara individu perintah Allah semisal shalat, puasa, zakat dan haji bisa diamalkan,

9. begitu pula secara jamaah semisal, shalat jumat, dakwah dan majlis ta’lim bisa diamalkan,

10. namun dlm level negara, hukum Islam tak bisa diamalkan, semacam sistem ekonomi, sistem pemerintahan, potong tangan dan jihad

11. maka Islam ibarat didukung dua pilar dan tak ada yang ketiga, selama tak ada negara Khilafah yg terapkan syariah, Muslim terus bmasalah

12. kesimpulannya, masalah Muslim muncul ketika Khilafah runtuh, logikanya masaahnya hanya bisa diselesaikan dengan kembalinya Khilafah

13. maka usaha kita mengembalikan Khilafah secara individu adalah dengan berserius pelajari bahasa arab dan tsaqafah Islam

14. dan membersihkan pemahaman kita dari virus liberalisme, nasionalisme, sekulerisme, pluralisme, demokrasi dan turunannya

15. sedangkan secara berjamaah, langkah menegakkan Khilafah ini ditempuh dengan menggabungkan diri dalam gerakan Islam dan berdakwah

16. gerakan mana saja disilahkan, asal berstandar pada Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah, dan bertujuan menegakkan kembali kehidupan Islam

17. karena ahlu-sunnah wal jamaah itu sifat gerakan bukan nama gerakan, gerakan yang benar bisa lebih dari satu gerakan

18. maka gerakan dakwah ini haruslah pula mencontoh gerakan kelompok Rasulullah di makkah sampai suksesnya mereka di madinah

19. secara kronologis, para ulama membagi 3 gerakan Rasulullah dan para shahabat dalam rangkan memperjuangkan tegaknya Islam

20. 1) masa sirri (sembunyi) yaitu 3 thn di makkah, 2) masa dzahir (terang2an) yaitu 10 thn berikutnya di madinah

21. 3) dan masa penerapan syariah, yaitu dimulai saat hijrah ke madinah al-munawwar, saat anshar menyerahkan kekuasaan pada Rasulullah

22. di masa pertama, Rasulullah membangun kelompok dakwah dengan tsaqafah Islam hingga halal-haram mereka dlm Islam, aqidah jadi tema utama

23. di masa kedua, Rasulullah berdakwah terang2an sehingga mendapat propaganda negatif, siksaan fisik sampai embargo, fase paling sulit

24. di masa ketiga, dakwah membuahkan hasil dgn Islamnya kaum anshar dan jenderal2 perang mereka, pemilik kekuasaan yg serahkan kedaulatan

25. secara garis besar, inilah yang dilakukan oleh Rasulullah yg pasti terulang kembali dalam perjuangan mewujudkan kembalinya Khilafah

26. insya Allah kita akan bahas fase-per-fase di lain kesempatan, semoga Allah memberikan masa pada kami dan kita

diambil dari twitter @felixsiauw, follow untuk selanjutnya..

http://felixsiauw.com/home/bagaimana-khilafah-dikembalikan/

CIRI-CIRI ORANG YANG BERUNTUNG

NSPIRASI SORE
==========

Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang
beriman,
2. (Yaitu) orang-orang yang khusyu‘ dalam shalatnya,
3. Dan orang-orang yang menjauhkan diri dari
(perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna,
4. Dan orang-orang yang menunaikan zakat,
5. Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya,
6. Kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak
yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka
dalam hal ini tiada tercela.
7. Barangsiapa mencari yang di balik itu maka
mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.
8. Dan orang-orang yang memelihara amanatamanat
(yang dipikulnya) dan janjinya,
9. Dan orang-orang yang memelihara shalatnya.
10. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi,
11. (Ya‘ni) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka
kekal di dalamnya.
m
(TQS. Al-Mukminûn [23]: 1-11)

Maha benar Allah dengan segala firman-Nya. Subhanallah,semoga kita termasuk didalamnya yakni termasuk orang-orang yang beruntung mendapatkan Surga Firdaus-Nya dengan menjadi umat Islam yang taat dan memperjuangkan Islam. Aamiin

Jumat, 21 Desember 2012

daripada bingung mau liburan kemana, ayo ikut K U P E R ajaa!

liburan? mau kemana?
daripada bingung mau liburan kemana, ayo ikut K U P E R ajaa!

K U P E R - kuliah umum pelajar jogja
""Identitas Islam, Mutiara Kebanggaan Umat"

1-3 Januari 2013 @Aula Masjid Agung Syuhada, Kotabaru Yogyakarta setiap pukul 08.00-12.00

[MATERI]
Hari 1 : "Bangga Menjadi Pribadi Muslim" bersama Polda DIY* & Ustadz Zaid Susanto (*dalam konfirmasi)
Hari 2 : "Menjadi Muslim Yang Beraqidah" bersama Ustadz Afifi Abdul Wadud
Hari 3 : "Membangun Remaja Muslim Masa Depan" bersama Ustadz Ahmad MZ

Pendaftaran Rp5000,- dengan fasilitas : snack, buku panduan, teman baru, dan ilmu dari ustadz-ustadz berpengalaman

pendaftaran dan informasi :
Ikhwan 085643891053
Akhwat 085878203897

format pendaftaran: nama-sekolah-alamat contoh :wildan-sman1yogya-sleman

Diselenggarakan oleh : Panitia Dauran Pelajar Indonesia
Disponsori oleh : radiomuslim, yufid, DeenFighter Majeed Reporters

terbuka untuk umum (tidak hanya pelajar). jangan lupa ajak teman-temanmu dan raih pahala dobel!!

-- download poster resolusi penuh di http://fav.me/d5orkzn

hari kiamat


Perjalanan hidup setelah mati




1.Alam Barzakh
Para salaf bersepakat tentang kebenaran adzab Dan nikmat yang Ada di alam kubur (barzakh) . Nikmat tersebut merupakan nikmat yang hakiki, begitu pula adzabnya, bukan sekedar bayangan atau perasaan sebagaimana diklaim oleh kebanyakan ahli bid’ah. Pertanyaan (fitnah) kubur itu berlaku terhadap ruh Dan jasad manusia baik orang mukmin maupun kafir. Dalam sebuah hadits shahih disebutkan Rasulullah SAW selalu berlindung kepada Allah SWT dari siksa kubur. Rasulullah SAW menyebutkan sebagian dari pelaku maksiat yang akan mendapatkan adzab kubur, diantaranya mereka yang
A. Suka mengadu domba
B. Suka berbuat ghulul
C. Berbuat kebohongan
D. Membaca Al Qur’an tetapi tidak melaksanakan apa yang diperintahkan Dan yang dilarang dalam Al’Qur’an
E. Melakukan zina
F. Memakan riba
G. Belum membayar hutang setelah mati (orang yang berhutang akan tertahan tidak masuk surga karena hutangnya)
H. Tidak bersuci setelah buang air kecil, shg masih bernajis
Adapun yang dapat menyelamatkan seseorang dari siksa kubur adalah Shalat wajib, shaum, zakat, Dan perbuatan baik berupa kejujuran, menyambung silaturahim, segala perbuatan yang ma’ruf Dan berbuat baik kepada manusia , juga berlindung kepada Allah SWT dari adzab kubur.
2. Peniupan Sangkakala
Sangkakala adalah terompet yang ditiup oleh malaikat Israfil yang menunggu kapan diperintahkan Allah SWT. Tiupan yang pertama akan mengejutkan manusia Dan membinasakan mereka dengan kehendak Allah SWT, spt dijelaskan pada Al Qur’an :
“Dan ditiuplah sangkakala maka matilah semua yang di langit Dan di bumi, kecuali apa yang dikehendaki oleh Allah SWT”( QS. Az Zumar :68 ).
Tiupan ini akan mengguncang seluruh alam dengan guncangan yang keras Dan hebat sehingga merusak seluruh susunan alam yang sempurna ini. Ia akan membuat gunung menjadi rata, bintang bertabrakan, matahari akan digulung, lalu hilanglah cahaya seluruh benda-benda di alam semesta. Setelah I TU keadaan alam semesta kembali seperti awal penciptaannya.
Allah SWT menggambarkan kedahsyatan saat kehancuran tersebut sebagaimana firman-Nya : ” Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; sesungguhnya kegoncangan Hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat). (Ingatlah) pada Hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya Dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, Dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi adzab Allah itu sangat keras” (QS.Al Hajj:1-2).
Sedangkan pada tiupan sangkakala yang kedua adalah tiupan untuk membangkitkan seluruh manusia ; “Dan tiupan sangkakala (kedua), maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Rabb mereka.(QS. Yaa Siin : 51).
Rasulullah SAW bersabda, “Kemudian ditiuplah sangkakala, dimana tidak seorangpun tersisa kecuali semuanya akan dibinasakan. Lalu Allah SWT menurunkan hujan seperti embun atau bayang-bayang, lalu tumbuhlah jasad manusia.Kemudian sangkakala yang kedua ditiup kembali, Dan manusia pun bermunculan (bangkit) Dan berdiri”.(HR. Muslim).
3.Hari Berbangkit
“Pada Hari ketika mereka dibangkitkan Allah semuanya, lalu diberitakannya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah mengumpulkan (mencatat) perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya. Dan Allah Maha menyaksikan segala sesuatu”. (QS. Al Mujadilah : 6).
4.Padang Mahsyar
“(Yaitu) pada Hari (ketika ) bumi diganti dengan bumi yang lain Dan (demikian pula) langit Dan mereka semuanya di padang Mahsyar berkumpul menghadap ke hadirat Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa”.(QS. Ibrahim:48).
Hasr adalah pengumpulan seluruh mahluk pada Hari kiamat untuk dihisap Dan diambil keputusannaya. Lamanya di Padang Mahsyar adalah satu Hari yang berbanding 50.000 tahun di dunia. Allah berfirman:
“Malaikat-malaikat Dan Jibril naik (menghadap) kepada Rabb dalam sehari yang kadarnya 50.000 tahun.(QS. Al Maarij:4).
Karena amat lamanya Hari itu, manusia merasa hidup mereka di dunia ini hanya seperti satu jam saja.
Dan (ingatlah) akan Hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan mereka, (mereka merasa di Hari itu) seakan-akan mereka tidak pernah berdiam (di dunia) kecuali hanya sesaat saja di siang Hari. (QS.Yunus:45).
“Dan pada Hari terjadinya kiamat, bersumpahlah orang-orang yang berdosa, bahwa mereka tidak berdiam (dalam kubur) melainkan sesaat saja” (QS. ArRuum:55).
Adapun orang yang beriman merasakan lama pada Hari itu seperti waktu antara dhuhur Dan ashar saja. Subhanallah.
Keadaan orang kafir saat itu sebagaimana firman-Nya.”Orang kafir ingin seandainya IA dapat menebus dirinya dari adzab Hari itu dengan anak-anaknya, dengan istri serta saudaranya, Dan kaum familinya yang melindunginya ketika di dunia, Dan orang-orang di atas bumi seluruhnya, kemudian (mengharapkan) tebusan itu dapat menyelamatkannya”.(QS.AlMa’arij:11-14).
5. Syafa’at
Syafaat ini khusus hanya untuk umat Muslim, dengan syarat tidak berbuat syirik besar yang menyebabkan kepada kekafiran. Adapun bagi orang musyrik, kafir Dan munafik, maka tidak Ada syafaat bagi mereka.
Syafaat ini diberikan Rasulullah SAW kepada umat Muslim (dengan izin dari Allah SWT).
6. Hisab
Pada tahap (fase) ini, Allah SWT menunjukkan amal-amal yang mereka perbuat dan ucapan yang mereka lontarkan, serta segala yang terjadi dalam kehidupan dunia baik berupa keimanan, keistiqomahan atau kekafiran.
Setiap manusia berlutut di atas lutut mereka. “Dan kamu lihat tiap-tiap umat dipanggil untuk (melihat) buku catatan amalnya . Pada hari itu kamu diberi balasan terhadap apa yang kamu kerjakan. (QS. Al Jatsiah:28).
Umat yang pertama kali dihisab adalah umat Muhammad SAW, kita umat yang terakhir tapi yang pertama dihisab. Yang pertama kali dihisab dari hak-hak Allah pada seorang hamba adalah Shalatnya, sedang yang pertama kali diadili diantara manusia adalah urusan darah.
Allah SWT mengatakan kepada orang kafir : “Dan kamu tidak melakukan suatu pekerjaan melainkan Kami menjadi saksi atasmu diwaktu kamu melakukannya”.(QS. Yunus:61). Seluruh anggota badan juga akan menjadi saksi.
Allah bertanya kepada hamba-Nya tentang apa yang telah ia kerjakan di dunia : “Maka demi Rabbmu, kami pasti akan menanyai mereka semua tentang apa yang akan mereke kerjakan dahulu”.(Al Hijr:92-93).
Seorang hamba akan ditanya tentang hal : umurnya, masa mudanya, hartanya dan amalnya dan akan ditanya tentang nikmat yang ia nikmati.
7. Pembagian catatan amal
Pada detik-detik terakhir hari perhitungan , setiap hamba akan diberi kitab (amal) nya yang mencakup lembaran-lembaran yang lengkap tentang amalan yang telah ia kerjakan di dunia.
Al Kitab di sini merupakan lembaran-lembaran yang berisi catatan amal yang ditulis oleh malaikat yang ditugaskan oleh Allah SWT.
Manusia yang baik amalnya selama di dunia, akan menerima catatan amal dari sebelah kanan. Sedangkan manusia yang jelek amalnya akan
menerima catatan amal dari belakang dan sebelah kiri, spt pada firman Allah berikut ini:
“Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, maka ia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan ia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira. Adapun orang yang diberikan kitabnya dari belakang, maka ia akan berteriak : “celakalah aku”, dan ia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka)”,(QS. Al Insyiqaq:8-12) .
“Adapun orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kirinya, maka dia berkata:”wahai alangkah baiknya kiranya tidak diberikan kepadaku kitabku (ini), dan aku tidak mengetahui apa hisab terhadap diriku.Wahai kiranya kematian itulah yang menyelesaikan segala sesuatu.Hartaku sekali-kali tidak memberi manfaat kepadaku.Telah hilang kekuasaanku dariku” (Allah berfirman): “Peganglah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya”, kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala”.(QS. Al Haqqah:25 31).
8. Mizan
Mizan adalah apa yang Allah letakkan pada hari kiamat untuk menimbang amalan hamba-hamba-Nya. Allah berfirman : “Dan kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah seorang dirugikan walau sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya.Dan cukuplah Kami sebagai Pembuat perhitungan”.(QS. Al Anbiya:47)
Setelah tahapan Mizan ini, bagi yang kafir, dan mereka yang melakukan perbuatan syirik akan masuk neraka.
Sedangkan umat muslim lainnya, akan melalui tahap selanjutnya yaitu Telaga
9. Telaga
Umat Muhammad SAW akan mendatangi air pada telaga tsb. Barang siapa minum dari telaga tersebut maka ia tidak akan haus selamanya. Setiap Nabi mempunyai telaga masing-masing. Telaga Rasulullah SAW lebih besar, lebih agung dan lebih luas dari yang lain, sebagaimana sabdanya :
Sesungguhnya setiap Nabi mempunyai telaga dan sesungguhnya mereka berlomba untuk mendapatkan lebih banyak pengikutnya di antara mereka dan sesungguhnya Nabi Muhammad mngharapkan agar menjadikan pengikutnya yang lebih banyak (HR. Bukhari Muslim).
Setelah Telaga, umat muslim akan ke tahap selanjutnya yaitu tahap Ujian Keimanan Seseorang. Perlu dicatat bahwa orang kafir dan orang yang berbuat syirik sudah masuk neraka (setelah tahap Mizan, seperti dijelaskan di atas).
10.Ujian Keimanan Seseorang
Selama di dunia, orang munafik terlihat seperti orang beriman karena mereka menampakkan keislamannya. Pada fase inilah kepalsuan iman mereka akan diketahui, diantaranya cahaya mereka redup. Mereka tidak mampu bersujud sebagaimana sujudnya orang mukmin. Saat digiring, orang-orang munafik ini merengek-rengek agar orang-orang mukmin menunggu dan menuntun jalannya.Karena saat itu benar-benar gelap dan tidak ada petunjuk kecuali cahaya yang ada pada tubuh mereka.
Allah SWT berfirman,”Pada hari ketika orang-orang munafik laki-laki dan perempuan berkata kepada orang-orang beriman:”Tunggulah kami supaya kami dapat mengambil sebahagian dari cahayamu”.Dikatakan (kepada mereka):”Kembalilah kamu ke belakang dan carilah sendiri cahaya (untukmu)”.Lalu diadakan diantara mereka dinding yang mempunyai pintu.Di sebelah dalamnya ada rahmat da di sebelah luarnya dari situ ada siksa.(QS.Al hadid:13).
Setelah ini umat muslim yang lolos sampai tahap Ujian Keimanan Seseorang ini, akan melalui Shirat.
11. Shirat
Shirath adalah jmbatan yang dibentangkan di atas neraka jahannam, untuk diseberangi orang-orang mukmin menuju Jannah (Surga).
Beberapa Hadits tentang Shirath
Sesungguhnya rasulullah SAW pernah ditanya tentang Shirath, maka beliau berkata :
Tempat menggelincirkan, di atasnya ada besi penyambar dan pengait dan tumbuhan berduri yang besar, ia mempunyai duri yang membahayakan seperti yang ada di Najd yang disebut pohon Sud’an.(HR. Muslim)
“Telah sampai kepadaku bahwasanya shirath itu lebih tipis dari rambut dan lebih tajam dari pedang”. (HR. Muslim)
“Ada yang melewati shirath laksana kejapan mata dan ada yang seperti kilat, ada yang seperti tiupan angina, ada yang terbang seperti burung dan ada yang menyerupai orang yang mengendarai kuda, ada yang selamat seratus persen, ada yang lecet-lecet dan ada juga yang ditenggelamkan di neraka jahannam”. (HR. Bukhari Muslim)
Yang paling pertama menyebarangi shirath adalah Nabi Muhammad SAW dan para pemimpin umat beliau.Beliau bersabda : “Aku dan umatku yang paling pertama yang diperbolehkan melewati shirath dan ketika itu tidak ada seorangpun yang bicara, kecuali Rasul Dan Rasul berdo’a ya Allah selamatkanlah, selamatkanlah.(HRBukhari).
Bagi umat muslim yang berhasil melalui shirath tersebut, akan ke tahap selanjutnya jembatan
12. Jembatan
Jembatan disini, bukan shirath yang letaknya di atas neraka jahannam. Jembatan ini dibentangkan setelah orang mukmin berhasil melewati shirath yang berada di atas neraka jahannam.
Rasulullah SAW bersabda : “Seorang mukmin akan dibebaskan dari api neraka, lalu mereka diberhentikan di atas jembatan antara Jannah(surga) dan neraka, mereka akan saling diqhisash antara satu sama lainnya atas kezhaliman mereka di dunia.Setelah mereka bersih dan terbebas dari segalanya, barulah mereka diizinkan masuk Jannah. Demi Dzat yang jiwa Muhammad ditangan-Nya, seorang diantara kalian lebih mengenal tempat tinggalnya di jannah daripada tempat tinggalnya di dunia”.(HR. Bukhari).
Setelah melewati jembatan ini barulah orang mukmin masuk Surga.
Kesimpulan :
Setelah penjelasan di atas tinggal kita menunggu…, apa yang akan kita alami di hari akhir nanti…, tentunya sesuai dengan apa yang kita lakukan di dunia ini…. Semoga Alah SWT memberi kekuatan dan selalu membimbing kita untuk tetap istiqomah di jalan-Nya sehingga dapat mencapai surga-Nya dan dijauhkan dari siksa neraka-Mu ya Allah…….karena kami sangat takut akan siksa neraka-Mu ya Allah……
Sumber :
1. Hidup Sesudah Mati edisi terjemah oleh Syaikh Jasim Muhammad Al Muthawwi
2. Al Yaum Al Akhir, Juz I,II,III oleh Dr. umar Sulaiman Al Asyqar
3. Syarah Lum’atul I’tiqad Al hadi Ila Sabilir Rasyad oleh Syaikh Utsaimin
4. Tahdzib Syarah Ath thahawiyah oleh Ibnu Abil Izz Al Hanafi
5. Tadzkirah, Imam Qurthubi
6. At Takhwif Minan Naar oleh Ibnu rajab Al Hambali
7. Hadiul Arwah Ila Biladil Afrah, Ibnu Qayyim Al Jauziyah
8. Nihayatul Bidayah wan Nihayah oleh Al hafidz Ibnu Katsir
9. Ahwalun Naar oleh Muhammad Ali Al Kulaib.
Sumber : http://www.taushiyah-online.com

Dahsyatnya Hari Kiamat

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ#