Selasa, 11 Desember 2012

PENUHI SHALAT BERJAMAAH KE MASJID - PEMUDA MUSLIM


Sudah saatnya sisa umur kita ini kita buat untuk ngelakuin kebaikan. Buang deh jauh- jauh perasaan takut atau kawatir dianggap sok alim, gara- gara tongkrongan kita beralih ke masjid. Kalau nggak kita yang muda- muda ini yang memberi contoh buat memakmurkan masjid, ya siapa lagi? Malu kali tuh sama bapak- bapak atau kakek- kakek yang udah uzur,
 tapi masih sangat rajin ke masjid. Perbaikan diri emang penting banget buat kita lakuin sekarang, kalau aja kita tahu bahkan orang buta sekalipun wajib melaksanakan shalat berjamaah. Secara, mereka mungkin bisa beralasan dengan kelemahan mereka dalam melihat. Tapi tetep aja nggak ada keringanan buat mereka, walaupun juga rumah mereka berjauhan dari masjid.

Abu Hurairah radhiyallahuanhu meriwayatkan bahwa suatu ketika ada seorang buta yang datang menemui Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Dia berkata, Wahai Rasulullah! Sesungguhnya aku tidak memiliki penuntun yang selalu membimbingku untuk berangkat ke masjid.

Dia bertanya kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dengan tujuan meminta keringanan agar boleh mengerjakan shalat di rumah, maka beliau pun memberikan keringanan untuknya. Akan tetapi, ketika dia berpaling (hendak pulang) maka beliau menanyakan kepadanya, Apakah kamu masih mendengar adzan untuk shalat (berjamaah)?. Dia menjawab, Iya. Maka Nabi pun mengatakan, Kalau begitu penuhilah panggilan itu. (HR. Muslim)

Sholat, adalah amal ibadah kita yang akan dihisab nanti di akherat. Dengan sholat juga kita bisa memperoleh ketenangan dan kedamaian dalam hati.

Begitu pentingnya ibadah sholat buat kita para muslim, tapi kenyataan yang kita lihat sekarang ini sangat miris sekali. Banyak banget para cowok yang sengaja meninggalkan sholat atau ngeles dengan beraneka rasa dan alasan, buat ngehalalkan segala cara biar nggak jadi terdakwa karena mereka males ke masjid.

Kalau aja kita tahu bahkan orang buta sekalipun wajib melaksanakan shalat berjamaah. Secara, mereka mungkin bisa beralasan dengan kelemahan mereka dalam melihat. Tapi tetep aja nggak ada keringanan buat mereka, walaupun juga rumah mereka berjauhan dari masjid.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar