Ajari Aku Membaca Alif, sebuah cerpen bermuatan 1.106 kata yang ditulis oleh Asfar Yoga, Alumni sebuah SMA Negri ternama di Kota Yogyakarta. Cerpen yang "kita banget" dalam artian menggambarkan kehidupan kebanyakan pelajar dan atau pemuda saat ini. Borju, jauh dari iman, usil, kehidupan genk, sembrono. Tampak hebat atau sok hebat, sejatinya hidupnya kosong dan hampa. Hingga membutuhkan sebuah titik puncak peristiwa besar yang mampu mematahkan ego dan menampar sisi sembrononya. Lalu semua berubah. Menyesal. Merangkak pelan menyusuri lautan iman. Itulah Alif. Tokoh utama dalam cerpen ini. Begitulah ia saya tafsirkan.
Penulis aseli cerpen ini bermaksud "menghidupkan" tokoh Alif tersebut dengan cara mem-FILM-kannya. Harapannya, membuat kisah Alif lebih bermakna dan mampu menjadi penyentuh ego pemuda-pemuda lain diluar sana yang mirip tingkah laku Alif di bagian awal cerpen.
Oleh karena itu, Penulis beserta beberapa crew Production lain menyelenggarakan SAYEMBARA! DICARI! Script Writer "Ajari Aku Membaca Alif"
Info lebih lanjut mengenai SAYEMBARA ini dapat dilihat di www.5758studio.co.cc
Sebagai gambaran singkat, apa itu script dan bagaimana menulisnya, berikut saya sadurkan beberapa tips (dari berbagai sumber). Semoga bermanfaat ^^
Script dalam bahasa Indonesia berarti naskah. Atau bisa juga disebut skenario. Dalam bahasa Inggris lagi, dikenal pula sebagai screenplay.
Syd Field dalam bukunya The Foundations of Screenwriting mengartikan ”A screenplay is a story told with pictures, in dialogue and description, and placed within the context of dramatic structure. A screenplay is a noun – it is about a person, or persons, in a place or places, doing his or her or their thing. All screenplays execute this basic premise. The person is the character, and and doing his or her thing is the action."
Jika diartikan, kurang lebih, screenplay (skenario) adalah deskripsi lengkap mengenai konteks dramatik. Konteks dramatik disini maksudnya adalah tokoh, tunggal maupun jamak, setting tempat, serta adegan dan kejadian. Runtut, urut-urutannya jelas. Dialognya jelas. Karena dialog salah satunya akan menggambarkan karakter tokoh.
Script atau screenplay atau naskah atau skenario adalah pakem utama dalam pembuatan Film. Sehingga penulisan naskah atau skenario tidak bisa dan tidak boleh sembarangan. Dituntut kemampuan menerjemahkan kalimat dalam naskah menjadi sebuah gambaran imajinasi visual.
Beberapa tips menulis naskah film (dari berbagai sumber)
1. Tentukan Ide Utama atau inti cerita dari film. Film-mu nanti akan bercerita tentang apa sih? Apa yang ingin kamu sampaikan kepada penonton? Kamu ingin film-mu ini diingat sebagai film apa? *Karena cerpen sudah tersedia, inti cerita sudah didapat dengan membaca baik-baik, memahami, cerpen tersebut. Saran : Bisa juga menanyakan langsung kepada penulis cerpen, untuk menyamakan framming mengenai inti cerita. Hal ini tidak dilarang dalam aturan lomba kok :)
2. Membuat Sinopsis. Sinopsis adalah ringkasan cerita. Sinopsis sendiri memiliki arti penting dalam pembuatan skenario, yaitu sebagai pijakan. Sinopsis ini nantinya akan dikembangkan menjadi skenario.
3. Menentukan karakter tokoh secara lebih rinci. Alif, tokoh utama dalam cerpen ini, dalam skenarionya nanti harus dibuat lebih hidup. Dalam cerpen dituliskan "Alif membuka dan membalikkan tas ranselnya, mengeluarkan buku-buku pelajarannya yang bertekuk asal, semua. Hanya memasukkan satu binder penuh stiker genk ke dalam tas". Baris kalimat dalam cerpen tersebut dalam membantu kita menentukan karakter Alif secara lebih rinci. Anak macam apa Alif ini? Perasaan emosi seperti apa yang akan didapat oleh penonton ketika melihat tokoh Alif? Penting kita jawab pertanyaan tersebut.
4. Menyusun Babak. Pada umumnya Babak terbagi dalam tiga sesi: pengenalan, konflik, penyelesaian.
5. Outline. Pada masing-masing Babak memiliki adegan-nya masing-masing. Penjabaran adegan di setiap babak ini terjadi dalam Outline.
6. Menulis skenario LENGKAP! Kategori LENGKAP disini maksudnya adalah sudah menambahkandialog dan Parenthetical dalam Outline. Dialog adalah kata dan kalimat yang akan diucapkan oleh karakter dalam adegannya. Tentu, pemilihan diksi harus disesuaikan dengan karakternya. Bagaimana bahasa keseharian Alif, harus disesuaikan dengan karakter Alif. Alif yang genk'ers tentu berbeda bahasanya dengan Fatima, teman sekolahnya yang rajin ke mushola.
Ditambahkan pula Parenthetical, yaitu ekspresi yang harus dilakukan ketika tokoh mengucap dialog. Misal : Kalimat “Kita akan layat. Pak soleh meninggal. Ditabrak Truk kemarin.” dilengkapi dengan Parenthetical sedih.
Yap, demikian sedikit ulasan mengenai pembuatan naskah film. Semoga bisa menjawab pertanyaan beberapa adik yang tidak sempat mengikuti Pelatihan Menulis Script Film yang diselenggarakan Komunitas Penulis Pelajar pada hari Ahad, 23 Oktober lalu.
P.S Bagi yang lebih paham cara pembuatan naskah film, bisa tolong bantu mengoreksi tulisan ini, menambah atau mengurani sangat dianjurkan.
Terima kasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar