Senin, 03 Oktober 2011

OPTIMASI FACEBOOK SEBAGAI TOOLS MARKETING HANDAL



Seharusnya tulisan ini saya posting hari minggu tanggal 2 Oktober 2011, tapi berhubung Mr. Cebi harus keluar kota seusai sharing , dan baru balik sore ini maka yaa..resumenya agak telat…hehehehe. Tapi seperti kata pepatah lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.
Langsung saja, jadi sharing pada hari minggu kemarin sangat menarik, diisi oleh praktisi bisnis online Mas Satriyo, owner dari medogh.com dan dihadiri oleh banyak pebisnis muda, mengupas tentang bagaimana menjadikan facebook sebagai tools marketing yang handal yang dapat me-boosting kinerja omset kita. Bahkan menurut pengakuan dari mas tiyok, fanspage di facebooknya kini berjumlah lebih dari 14.000 likes dan omset penjualannya meningkat menjadi lebih dari 2 kali lipat…woww. Apa rahasianya? Oke…kita mulai resume ini dari beberapa tipe akun facebok yaitu:
  1. Profile page: biasanya profile page merupakan akun facebook untuk penggunaaan pribadi. Fungsinya untuk berhubungan dengan teman, saudara atau kolega kita yang sudah lama tidak bertemu.
  2. Fanspage: merupakan akun facebook yang berfungsi untuk penggunaan bisnis. Merupakan page untuk fans suatu produk atau bisnis, dan dapat dimodifikasi hampir mirip seperti website (penggunaannya nanti akan kita bahas lebih lanjut)
  3. Groups: merupakan akun facebook yang berfungsi untuk interaksi komunitas secara online. Biasanya digunakan untuk percakapan di komunitas tersebut. Fungsinya sama seperti mailing list
Nahh..sekarang mana yang lebih tepat untuk digunakan sebagai tools marketing dan penjualan? Jawabnya adalah FANSPAGE. Menurut mas satriyo, kurang tepat apabila kita menggunakan profile page sebagai sarana penjualan. Alasannya adalah biasanya kita menggunakan profile page untuk mencari massa dengan mengklik satu persatu teman2 yang kita rasa sebagai target market. Mungkin awalnya bisa berlangsung lancar..tapi coba setelah 100 klik, maka anda akan menerima warning dari facebook. Apabila anda tetap nekat tambah 100 klik teman lagi dijamin , maka profile page anda akan diban atau difreeze sementara. Tidak jarang bahkan akun profile anda akan langsung dihapus dari server facebook. Nah bagaimana dengan groups?  Groups merupakan akun facebook yang digunakan untuk percakapan anggota-anggota yang memiliki hobi, kesukaan dan kepentingan yang sama. Apabila kita melakukan penawaran produk, misalnya batik di groups otomotif, maka bisa jadi penawaran anda dianggap sebagai gangguan (annoying for groups) dan dampaknya tidak baik untuk merek anda. Merek anda dianggap sebagai pengganggu! Jadi kesimpulannya adalah, menggunakan profile page dan groups tidak cocok untuk marketing dan push penjualan. jadi apa yang cocok?
Fanspage Facebook adalah jawabannya! Facebook memang saat ini tengah mengembangkan fanspage sebagai tools bisnis online andalan mereka. Fanspage dapat digunakan untuk:
  1. Capturing Leads: untuk menangkap target pasar
  2. Engaging: untuk membuat konsumen berinteraksi dengan bisnis
  3. Monetizing: bagaimana setelah capturing dan engaging kita mampu membuat konsumen kita membeli produk kita
Capturing Leads
Salah satu cara untuk me-capture leads adalah menggunakan facebook ads. Yaaahh memang fasilitas ini berbayar, tapi hasilnya sangat mengagumkan. Medogh.com yang pada bulan februari 2011 hanya memiliki 1000++ likes saat ini mereka memiliki 14.000 likes hanya menggunakan budget facebook ads sekita 600-700 ribu/bulan dan omsetnya meningkat lebih dari 2 kali lipat. Fasilitas di dalam facebook ads sangat lengkap. Mulai dari sistem  iklan, penargetan konsumen yang spesifik, sampai dengan pembuatan budget iklan. Jadi step2 untuk menggunakan facebook ads sangat mudah, penargetan konsumennya spesifik tidak hanya demografi umur, jenis kelamin tapi juga kita bisa menargetkan hobi, produk yang disukai, sampai dengan aktivitas yang digemari….ini yang menjadikan facebook sebagai surganya marketer dan sales! Tentu saja setiap aktivitas marketing harus ada pengukurannya. Biaya Yang kita keluarkan harus dapat diukur dan dibandingkan dengan omset jualan tentunya. Nah.. facebook ads memiliki reports untuk aktivitas marketing ini. jadi laporan berapa banyak yang menclick dan melihat ads kita akan dapat dilihat di report facebook ads. hal-hal tersebut yang menjadikan facebook ads unggul yaitu: specifik, reachnya tinggi dan ada reportingnya. Tips dari mas Satriyo, apabila menggunakan facebook ads, cobalah mulai dari menggunakan dengan budget yang kecil dulu, kalau ada peningkatan dalam bisnis, mulai sedikit demi sedikit ditambah budgetnya secara bertingkat. Untuk step-step bagaimana menggunakan facebook ads, akan kita jabarkan lebih lanjut di artikel berikutnya.
Halaman Muka Facebook Ads
Contoh targeting dalam fb ads. Kita bisa lihat sisi kanan pojok, reach yang bisa didapat
Engaging
Capturing leads tidak cukup untuk bisnis! Setelah kita menangkap target market kita..nah sekarang apa yang kita lakukan. Engange!!!…buat konsumen berinteraksi dengan kita. Ada banyak cara untuk berinteraksi dengan konsumen misalkan, dengan menggunakan kompetisi, perlombaan, diskon, trending topics, promo dan lainnya. Jadi tidak harus melulu menggunakan hard Selling.  Berikan informasi yang berguna bagi konsumen. Menurut penelitian perbandingan hard selling dan informasi yang berguna, seharusnya 1:50. Jadi 50 Informasi yang berguna bagi konsumen baru kemudian kita bisa memberikan 1 hard selling. Buat konsumen kita menjadi pintar dan memiliki knowledge lebih. Kompetisi juga mampu membuat interaksi dan menguatkan merek secara signifikan. Penelitan lain mengatakan bahwa suatu perusahaan yang membuat kompetisi biasanya mampu mendatangkan likes dan menjadikan pembeliannya 2x lipat dibandingkan hari normal…interesting! Dengan engaging di fanspage, otomatis kita bisa menerapkan CRM (Customer Relationship Management) dengan sangat mudah. Dan dengan enagging kita akan mampu membuat brand kita menjadi person. Seperti kata bapak marketing Indonesia Hermawan Kertajaya…Brand saat ini harus menjadi orang yang bisa mengerti, mendengarkan, dan memberikan solusi bagi kebutuhan konsumennya. Engaging di facebook adalah jawabannya!
Contoh competition: dari fanspage Sonny Ericsson
Monetizing
Nah ini adalah tahapan yang dinantikan oleh para pebisnis. Monetizing merupakan proses menawarkan kepada konsumen untuk melakukan pembelian. Yang perlu diingat adalah, proses monetizing sangat erat kaitannya dengan kedua proses sebelumnya. Dalam melakukan penawaran, tidak hanya hard selling yang hanya membanggakan produknya, akan tetapi kita menawarkan sebuah solusi. Solusinya adalah produk kita yang harus dibeli oleh konsumen. Atau dengan pendekatan lain, yaitu karena proses engaging kita yang mampu mendekatkan diri kita dengan konsumen, hingga membuat konsumen menjadi jatuh cinta atau menyukai produk kita. Di dalam proses monetizing ini kita bisa melakukan penawaran pembelian keatas (produk yang lebih mahal dalam satu kategori) atau penawaran pembelian kesamping (produk lain yang kita jual, tidak harus satu kategori) untuk pemberian solusi kepada konsumen.
Contoh monetizing
Yang perlu diperhatikan pada saat kita menggunakan facebook sebagai tool marketing, kita harus membuang paradigma lama dimana marketing digunakan sebagai alat untuk menangkap konsumen sebanyak-banyaknya, mengadakan transaksi sebanyak mungkin untuk kemudian kita tinggal. Dengan menggunakan facebook, kita dimampukan untuk melakukan maintaining terhadap konsumen agar mereka loyal kepada produk kita. Karena mempertahankan konsumen loyal jauh lebih murah dibandingkan kalau kita berusaha mendapatkan pasar yang baru. Jangan sampai komentar-komentar konsumen di facebook kita tidak dihiraukan atau tertinggal, karena akan membuat konsumen kita merasa dicuekin dan kemungkinan besar tidak akan mau berinteraksi dengan kita lagi. Coba gunakan tools dari facebook seperti facebook.com/allcomments untuk dapat mendatabasekan komentar komentar di facebook kita. Semoga dengan resume ini kita bisa mendapatkan suatu senjata strategis yang dapat membuat bisnis kita meningkat. Amin.

http://cebicounter.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar