Kamis, 29 September 2011

step bikin usaha ala action coach lagi

6 Langkah membuat sistem ini akan abadi di kepala saya selama-lamanya, karena 6 langkah sederhana inilah yang akan membuat bisnis anda jalan sendiri tanpa kehadiran anda di dalamnya. Artinya bisnis anda jalan , anda jalan-jalan..
6 Langkah luar biasa ini saya dapat dari Action Coach, dan Action Coach mengemasnya dengan sangat simple dan sederhana..
Satu lagi jurus yang tidak akan pernah saya lupa…Jurus ini saya pelajari dari seminar Acion Coach .
apa itu Action Coach ? Action Coach adalah perusahaan yang didirikan oleh Brad Sugar yaitu perusahaan coaching no 1, dan Brad sudah pensiun sejak umur 26 tahun karna semua bisnisnya diseluruh dunia sudah jalan tanpa kehadiran beliau .Karena jurus Action Coach yang tidak akan saya lupa seumur hidup dalam membangun perusahaan adalah bagaimana mendefinisikan perusahaanmu ” A Commercial, Profitable enterprise That Works Without You.”.artinya ..jika ingin membuat perusahaan buatlah perusahaan yang menguntungkan , yang komersil yang bisa jalan sendiri tanpa kehadiran anda …Jika anda masih terlibat di dalamnya ..berarti anda masih in the business belum on the business..Harusnya pekerjaan teknis sudah bisa didelegasikan ke karyawan ..
Action Coach ini luar biasa sekali memberikan ilmu bagaimana bisnis anda jalan, anda bisa jalan-jalan ..yaitu dengan membuat sistem yang mantap… Untuk membuat sistem ..anda hanya memerlukan 6 langkah sukses dalam membangun bisnis.. 6 langkah ini saya hafal banget sampai mati..karna 6 langkah inilah yang membawa bisnis anda jalan sendiri tanpa kehadiran anda… 6 langkah itu adalah :
Level 1 :Mastery
Mastery ini hal yang paling dasar sekali yang harus anda bereskan pertama kali intinya adalah menguah kekacauan dalam bisnis anda menjadi terkontrol .. Apakah anda memiliki laporan keuangan ? apakah sudah memiliki visi /misi ?

3 FOCUS DALAM AREA MASTERY :
1. Destination Mastery : Tentukan duli Mau kemana arah bisnis kita
ada 3 Hal penting dalam destination mastery
1. Visi ? Impian 5 – 100 thn kedepan yg ingin kita capai
2. Goal ? Jangka pendek
3. WHY ? Kenapa Memlih berbisnis
Saya dulu bosan sekali mendengar nasehat-nasehat untuk buat visi dan misi, lalu di tempel .. Hal ini tidak pernah saya kerjakan..Sampai akhirnya saya terpaksa buat dan belakangan tau..ketika sudah punya tim yang besar pedoman kita hanya di visi dan misi yang di tempel ditembok itu saja..Untuk meyatukan pandangan berbagai karakter tim ..
Visi Bloop adalah Menjadi Trendsetter no 1 pakaian remaja di Indonesia.. Krn itu itu setiap ada kesalahan dalam kualitas kita kembali lagi ke visi .. “hey, mau jadi trendsetter no 1 nih..masa masih ada sobek di baju .ingat visi kita “



Goal juga HArus SMART : Specific : omzet maunya 100 milyar
Measurable: dpt diukur dari profit
Achievable : Bisa dijangkau
Result oriented : ada hasil akhir misal : mau buka 10 cabang
Time Frame : ada batas waktu : November 2010 sudah buka cabang ke-10
2. Money Mastery : Bagaimana mengatur keuangan / buat laporan keuangan
Harus Tau kondisi Keuangan kita,
HArus Punya laporan keuangan dan tau cara membacanya
3 Laporan Keuangan terpenting yang harus anda punya :
  1. Cashflow
  2. Rugi/laba
  3. Neraca
Beda profit dan cashflow..Profit di atas kertas,sedangkan cashflow : woww..ada uangnya.. cashflow adalah jantungnya usaha anda..Ketika cashflow anda kosong / ga ada uang kas di kantong karena salah itung..sama aja dengan jantung anda berhenti .. Bisa – bisa anda KO seketika ..


Hati-hati dengan profit yang tinggi jika cashflow anda kosong..Profit tinggi itu hanya di atas kertas.. KArena itu yang sangat paling pertama kali diperhatikan adalah cashflow..ini sesuai anjuran dari Robert Kiyosaki juga.
3. Time Mastery : Bicara Bagaimana meningkatkn produkivitas
  • Bentuk Sales Team terbaik
  • Hitung waktu anda dan team anda..Produktifkah waktu anda?
  • Apakah anda lebih Sering nonton Sinetron, santai- santai dirumah?
  • Cek Produktivitas team
4. Delivery Mastery : Bicara sistem pelayanan , apakah kualitas produk kita hr ini besak dan tahun depan sama kualitasnya?
  • SPGnya apakah sudah sama cara pelayanannya,cara menyapa customernya
  • Cth : Mcdonald tebet dan sarinah rasanya sama meskipun kompornya bisa berbeda
  • Memastikan bisnis berjalan konsisten, profitable dan productivity
  • KESIMPULANdi LEVEL MASTERY ini : Anda harus
  1. Turun tangan ke lapangan.
  2. Menghapus kekacauan, berskan yang kacau-kacau, dijadwalkan perhari
  3. Buat Laporan keuangan, paksakan setidaknya punya laba rugi dan cashflow dulu
  4. Customer service di perbaiki
  5. Buat kekacauan bisnis anda menjadi stabil
  6. Buat sistem pelayanan
Level 2 :Niche ( Fokus pada Marketing & USP )
Pada level 2 inianda sudah mulai bermarketing.. Karena level 1 sudah anda bereskan… Ketika sudah beres dan anda bermarketing dan.hasilnya membludak anda benar-benar telah siap dengan pelayanan tokonya, mengatur keluar masuk uangnyadll .. sehingga konsumen menjadi puas dan bisa kembali lagi




Dan dalam marketing juga anda harus membuat iklan anda semenarik mungkin .Bagaimana anda membuat keunikan produk anda dan di informasikan ke masyarakat
Rahasianya : NO Price Competition
Mengapa no price competition karna Use USP : apa USP Produk anda ..Dengan memiliki
Dan Guarantee .. Cotntoh : Saya garansi baju ini kualitas no 1 jika jelek saya ganti 10 x lipat
Caranya:
1. Be The First : Jadilah yang pertama.. Misalnya buat baso jajaran genjang
2. Be The best : Contoh :Starbuck dengan servicenya yg luar biasa
3. Be Different : contoh :Es Pocong, rawon setan
Level 3 : Leverage.. MAKE SYSTEM : Saving Your Self Time Energy & Money
  • Pada Level 3 ini anda sudah mulai membuat sistem :
  • Dalam sistem ini harus terkandung didalamnya :
  • Create : Vison, Mission, Goal, Culture, KPI, Organization Structure, SOP,Time MAnagemnet
  • Strukturisasi sistem, penempatan org yg tepat, pada tempat yg tepat
  • Bangun sistem Meliputi Financial.people ,marketing, technology
  • Buat bisnis anda tergantung pada sistem, bukan pada orangnya,
  • Efisiensi, ciptakan sistem, cari org yg tepat pd tempat
  • Daya ungkit dari investor lain utk tanam modal
Level 4 : TEAM Buat dan bangun tim yang kuat untuk menjalankan system

Ada 6 jurus membangun The Winning Team :

1. Strong Leadership
2. Common Goal
3. Rules Of The Game
4. Action Plan
5. Support Risk Taking
6. 100% Inclusion & Involved
Bangun The Winning TEAM ,mulai perlahan mendelegasikan bisnis anda ke tim keterlibatan mulai berkurang

Anda mulai harus memahami : THE CYCLE OF BUSINESS : OWNER – team- CUSTOMER – BUSINESS – Kembali Ke owner
Cara mencari Team yg baik ..dari awal rekrutmen sudah harus sangat ketat..
dg : Passion, Integritas, Skill , Amati modalities Comunication- Uji behavior style : kolerik, sanguin dll
Level 5 : SYNERGY : Level 5 setelah sistem sudah di jalankan oleh Tim yang berkualitas..anda mulai memikirkan bagaimana menduplikasi bisnis anda..dengan cara membuka cabang ..

Duplicate Ur BUSINESS DRIVEN BY YOUR SYSTEM & TEAM
“ Business Run Without me “
Sudah memiliki General MAnager
Bicara Synergy Is About Growth
Buka Cabang dg sistem dan Team yg terbentuk
Level 6 :RESULT is FREEDOOMM..
Level ini adalah level yang sangat di impi-impikan oleh para pengusaha..Karena hasil perjuangan anda dalam membangun 5 level di atas dari membuat laporan keuangan, membuat sistem, membentuk Tim yang dahsyat dan bisa mendulikasikannya..akhirnya bisa terbayar di level 6 ini..
Bayangkan bahwa anda tidur dirumahpun ketika sedang nonton tv atau berlibur ke Bali..uang anda terus masuk dan masuk..karena bisnis sudah jalan sendiri ..
Tugas sederhana anda adalah tinggal memberikan GOAL yang harus dicapai tim , dan ketika GOAL tercapai berikan reward . Kok sudah freedom masih harus membuat GOAL ??Karena ketika anda Freedom, biasanya anda tetap tidak akan bisa diam, karena terbiasa kerja keras seblumnya toh..hehe..Hanya ketika di level ini anda bisa memilih mau bekerja atau tidak suka-suka anda .. Karena GOAL itu juga bisa dari GM anda yang mengajukan ke anda..mereka menantang diri mereka sendiri..
Free To invest ur time & MONEY
Bisnis anda jalan , anda jalan-jalan
Inilah 6 step membangun bisnis yang luar biasa… Perjuangan untuk mencapai 6 step ini juga tidak mudah tapi secara perlahan-lahan semua bisa dilalui ..
Waktu perjuangan saya jaman dulu jangankan ngerti apa itu neraca, apa itu cashflow..wong laporan keuangan saja tidak punya hehe..jadi problem saya dulu di level mastery saja sudah cukup parah ..
Tapi perlahan-lahan semua bisa teratasi..dan memang hasilnya luar biasa .. ketika system jalan ini akan nikmat sekali.. tugas anda berikutnya adalah memelihara tim..dengan membuat Goal dan berikan bonus ketika goal itu tercapai ..
Bersyukur saat ini saya memiliki Tim-tim yang luar biasa ..
Nah jika melihat 6 level diatas di level manakah anda berada ???
Saya pun masih berjuang..akan tetapi hasilnya benar-benar terasa..setidaknya jika bisnis saya tingal selama 6 bulan masih bisa jalan sendiri..sekarang saya sedang berjuang bagaimana bisnis itu bisa ditinggal misalnya 5 tahun..tapi bisnis saya tetap berkembang dan menghasilkan profit terus dan terus dan terus.doakan ya hehe..
Jika kawan-kawan ingin meng-express kan omzet.. saya merekomendasikan ikut seminar-seminar action coach atau bahkan memakai salah satu coach di action coach..untuk anak muda ada coach yang ok punya namanya coach Yohanes Pauly ..
Demikian sekilas info
Semoga bermanfaat
Dan sukses selalu buat kawan-kawan

Ketika Marketing 3.0 Tiba


http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2009/08/31/08184027/ketika.marketing.3.0.tiba
shutterstock

TERKAIT:
Saat ini kita hidup di dunia yang baru di mana krisis dan chaos menjadi ‘menu makanan’ sehari-hari. Lingkungan bisnis semakin complex, penuh dengan kekacauan.
Di kurun waktu sepuluh tahun terakhir, kita sudah melihat betapa hebatnya badai-badai dan kekacauan yang terjadi di lingkungan bisnis mulai dari krisis ekonomi di Asia, meledaknya balon dot-com, skandal pelaporan keuangan (contoh Enron dan Worldcom), gerakan teroris, gerakan anti-globalisasi, perubahan iklim, krisis energi, krisis pangan, skandal investasi, sampai resesi perekonomian global tahun 2008.

Di tengah berbagai macam badai dan munculnya Scumbag Millionaire mulai dari Jeffrey Skilling (Enron) sampai Bernard Madoff yang telah menghasilkan 50 triliun dollar AS dari investasi berskema Ponzi (atau skema piramid), langkah bisnis perusahaan terus menjadi sorotan publik. Tingkat kepercayaan diri di internal perusahaan terus menurun. Tingkat kepercayaan publik terhadap perusahaan juga terus menurun. Dan celakanya lagi, teknologi new-wave yang memperluas jaringan media informasi, menjadikan dunia semakin transparan, sehingga sudah semakin susah bagi perusahaan untuk memutup aib dirinya.

Publik membutuhkan aktivitas dan proses bisnis yang didasari oleh prinsip dan nilai-nilai yang lebih etis dan fair. Kini tidak cukup lagi bagi perusahaan untuk searching for excellence, karena di tengah perubahan lanskap seperti sekarang yang menjadi keharusan adalah searching for meaning.
Di tengah badai-badai krisis dan jatuhnya reputasi perusahaan, sudah saatnya bagi pemasar adalah meninjau ulang dan menjual nilai-nilai, prinsip, dan karakter yang dimiliki dan dijunjung-tinggi, agar dapat tampil stand-out dan terus berupaya senantiasa meninggalkan warisan bagi masyarakat.

Marketing 3.0

Di era sekarang, pemasaran saat ini tidak hanya diterjemahkan dalam pengertian positioning, diferensiasi dan merek yang dibungkus dalam identitas merek, integritas merek, dan menghasilkan citra merek. Dunia pemasaran perlu menunjukkan nilai-nilai (spiritual) dalam pemasaran.
Nilai-nilai yang ditebarkan itu diyakini tidak hanya mendongkrak profit tetapi juga menjamin kelanggenan dan penguatan karakter brand, sekaligus membentuk diferensiasi yang tidak tertandingi.

Di dalam buku ”Marketing 3.0: Values-Driven Marketing” Philip Kotler dan saya mengatakan, perusahaan seharusnya tidak hanya memasarkan produk dengan manfaat fungsional ataupun manfaat emosional, melainkan harus pula menonjolkan manfaat spiritual.

Pendekatan pemasaran berbasis nilai ini diyakini akan memperoleh hasil yang berbeda. Karena perusahaan atau pemilik merek tidak sekadar memberikan kepuasan atau mengincar profitabilitas, melainkan memiliki compassion, dan keberlanjutan. Model bisnis yang menyeimbangkan pencetakan profit dan tanggung jawab sosial seperti itu sungguh didambakan oleh banyak pemain bisnis.

Kita tahu bahwa, perjalanan waktu telah membuat model pemasaran berubah, dari Marketing 1.0 ke Marketing 2.0 - dari product centric ke customer-centric era. Dan sekarang marketing telah mentransformasi diri ke dalam human-centric era. Itulah yang dikatakan sebagai Marketing 3.0.
Perbandingan Antara Marketing 1.0, 2.0, dan 3.0
Marketing 1.0
Product-centric Marketing
Marketing 2.0
Customer-oriented Marketing
Marketing 3.0
Values-driven Marketing
Objektif Perusahaan
Menjual produk
Memuaskan dan membuat konsumen loyal
Membuat dunia yang lebih baik
Pemicu Arus Pergerakan
Industrial Revolution
Teknologi informasi dan komunikasi
Teknologi New Wave
Bagaimana Perusahaan Melihat Konsumen
Mass buyers dengan kebutuhan fisik
Konsumen yang memiliki rasional dan emosional
Konsumen yang secara holistic memiliki mind, heart, dan spirit.
Kunci Konsep Pemasaran
Pengembangan produk
Diferensiasi
Nilai-nilai (values)
Panduan Pemasaran Perusahaan
Spesifikasi produk
Positioning perusahaan dan produk
Visi, Misi, dan Values dari Perusahaan
Nilai yang Dijual Perusahaan
Fungsional
Fungsional dan emosional
Fungsional, emosional, dan spiritual, Emotional, and Spiritual
Interaksi Dengan Konsumen
Transaksional yang bersifat top-down (One-to-Many )
Hubungan intimasi yang bersifat one-to-one
Kolaborasi antar jejaring konsumen (many-to-many)
Marketing 1.0 mengandalkan rational intelligent: Produk bagus, harga terjangkau. Konsumen memilih produk berdasarkan tinggi-rendahnya harga yang ditawarkan produsen. Pada level ini konsumen sangat mudah berpindah.

Marketing 2.0 berbasiskan emotional intelligent: Sentuhlah hati customer. Meski suatu produk lebih mahal dibanding yang lain, tapi tetap dipilih konsumen, sebab ia sudah memiliki ikatan emosional dengan produknya.

Marketing 3.0 berdasarkan spiritual intelligent: Lakukan semua dengan Nilai-Nilai Universal seperti kasih dan ketulusan maka profit akan datang. Pada tahap ini, merek telah menjadi “reason for being.” Karena merek itu maka si konsumen diakui keberadaannya.

Values-driven marketing adalah model untuk Marketing 3.0, yang melekatkan nilai-nilai pada misi dan visi perusahaan. Gagasan ini akan memperbaiki persepsi publik terhadap marketing dan membimbing perusahaan dan pemasar untuk menginkorporasikan visi yang lebih manusiawi dalam memilih tujuan mereka.

Marketing 3.0 ini akan terlihat dari seberapa dalam hubungan hubungan produsen dengan konsumen atau stakeholder-nya. Wujud spiritualisme adalah bagaimana mencintai jejaring stateholder bisnis kita dengan modal dan menjunjung tinggi kejujuran. Jika sudah sampai tahap spiritual sedemikian itu, hubungan antara perusahaan dengan siapapun yang berkepentingan, apakah itu konsumen, karyawan, supplier, akan langgeng terus.

Marketing 3.0 inilah yang merupakan cikal bakal pemikiran bahwa pada akhirnya marketing menjadi horisontal, di mana sisi humanisme si pemasar membuat pasar menjadi datar. Artinya, tidak ada perbedaan status antara Marketer dan Customer. Marketer dan Customer sama rata. Marketer sudah berbaur dengan Customer-nya.

Bagaimana pendapat Anda?

Minggu, 25 September 2011

Mengapa Orang Kaya Semakin Kaya ??


Inilah rahasia terpendam mengapa orang kaya semakin kaya. Ilmu yang sederhana ini sudah lama di tulis oleh Robert Kiyosaki dan bukunya Bertengger ranking atas  di seluruh dunia . Sayangnya karena bukunya tebal sekali, mau mulai baca saja sudah drop duluan..Hehe..Saya membuat rangkuman yang sederhana dan It Work’s Buat saya. Meskipun belum 100 % . Tapi ilmu ini benar sangat bekerja bagi saya . Semoga bermanfaat =)
Setelah sekian lama saya baru tersadar betapa dahsyatnya buku – buku Robert Kiyosaki. Buku –buku ini sebenarnya sudah lama muncul yaitu sejak 1998 dan saya sebenarnya tau buku itu, hanya saya malas membacanya karena informasi tentang cashflow Kuadran ada di setiap network marketing yang saya ikuti sejak tahun 2002.
Hampir semua support system membahas tentang cashflow kuadran, bagaimana anda harus berpindah dari kuadaran kiri ( E,S ) ke kuadran kanan ( B,I). Persoalan datng karena saya tidak mau menyelidiki isi lebih dalam buku- buku dari Kiyosaki . Karena saya pikir isinya sama sajalah.
Baru pertengahan tahun 2010 , saya pertama kali baca buku  RICH DAD’s CONSPIRACY OF THE RICH “ dan saya tertegun , kagum, kaget , ketika tahu bahwa 90% uang yang beredar dimiliki oleh 10% saja. Anda ada dimana apakah termasuk yang 10 % atau yang 90 % ?. Setiap halaman yang saya buka saya semakin penasaran, bagaimana caranya menjadi orang yang 10 % ini. Karena saya pikir orang-orang 10 % ini pasti dahsyat sekali .
Materi yang dibahas banyak sekali dalam buku tersebut .Dan setiap baca 1 buku saya hanya perlu menemukan ide yang mengena di saya, atau kata James Gwee .. “AHA “-nya apa untuk saya .
“AHA” itu adalah bagaimana saya jangan sampai terjebak di dalam kelompok 90 % ini . Robert Kiyosaki sangat bagus sekali menjabarkan bagaimana 3 kelompok kelas masyarakat terbagi yaitu :
1. Kelompok orang miskin
2. Kelompok orang menengah
3. Kelompok orang kaya
Dari sinilah saya baru mengetahui apa yang dilakukan orang kaya yang tidak dilakukan oleh orang miskin dan menengah , dan mengapa orang kaya menjadi semakin kaya dan orang miskin menjadi miskin.
Rahasianya ternyata sangat sederhana ada 3 rahasia yang saya tangkap dalam buku tersebut :
1. Saya harus paham tentang laporan keuangan : Balance sheet , Profit/Loss ,
Cashflow
3. Mengaplikasikan apa yang dilakukan orang kaya tersebut
  1. KELOMPOK ORANG MISKIN
Dalam neraca kaum miskin menurut Kiyosaki adalah ,:orang bekerja kemudian menghasilkan uang, dan uang itu langsung habis untuk keperluan sehari-hari seperti makan, jajan, bayar pajak, beli handphone tanpa sepersenpun untuk investasi / tabungan .
Ini sangat berbahaya sekali. Karena jika kita berada di kelompok ini dijamin seumur hidup hidup kita akan seperti ini, bahkan bisa jatuh ke lubang kemiskinan lebih dalam lagi, karena jika kita sakit keras, tiba-tiba di tagih uang rumah sakit 100 juta, apakah kita siap ?? dengan gaji misal 2 juta ini akan jadi masalah besar .
  1. KELOMPOK ORANG MENENGAH
Untuk neraca kaum menengah ini lebih sedikit pintar , tapi sebenarnya sangat menjebak. Yaitu kaum menengah memiliki penghasilan lebih baik daripada kaum miskin, karena itu Bank sangat senang dengan Kaum menengah ini. Jebakan datang ketika anda merestui kartu kredit yang ditawarkan kepada anda di mulai dengan mendapat limit 3 juta untuk kartu kredit pertama anda, dan anda sangat bangga karenanya, kereeenn , saya punya kartu kredit ( meskipun limitnya hanya 3 juta ) ,
Kemudian anda mulai ke ambassador dan cinlok dengan Blackberry Bold  baru .Kemudian sreekk.. andapun menggosok kartu kredit anda, karena enak yah tanpa uang bisa bawa Blackberry baru ke rumah hehe. Dan pada bulan berikutnya ketika anda mampir makan bersama teman anda di Ambasador, muncul Blackberry Onyx baru dan anda sangat tergoda olehnya. Mengingat anda punya kartu kredit, tanpa basa-basi..sreettt… digantilah Blackberry  lama anda dengan Blackberry baru tersebut, atau jangan-jangan malah Blackberry lama anda tetap masih ada, anda tambah Blackberry baru hehe.
Waktu berjalan , ketika tagihan anda yang hanya mungkin Rp 500.000 anda masih sanggup bayar..ahh..segitu kecill..masih ada Rp 1.500.000 gaji saya.
Karena anda rajin bayar setiap bulan, kemudian anda di tawarkan naik limit menjadi 10 juta. Dan tanpa basa-basi anda langsung menyetujuinya, atau bahkan anda teriak paling keras OK !! sebelum operator selesai berbicara.
Alkisah datanglah kartu kredit tersebut ke rumah anda. Dan anda mulai gatal dan berpikir-pikir.. Beli Laptop asik juga yah, hmmm apa beli LCD TV, atau Ipad aja.. Banyak barang terlintas dipikiran anda. Dan akhirnya anda memutuskan untuk membeli Ipad, Lalu sreettt….Anda ke Senayan City dan pulang membawa Ipad tanpa berpikir bagaimana cicilannya. Akhir bulan tagihan anda menjadi Rp1.400.000 ..nah.. anda mulai deg-degan.
Gaji anda tinggal Rp 600,000 buat pulsa aja tidak cukup. Singkat cerita anda berhasil bayar cicilan tiap bulannya walaupun dengan ngos-ngosan. Kemudian sebulan kedepan surga datang menghampiri anda , anda ditelpon kartu kredit lain dan anda diberi limit sama yaitu Rp 10.000.000 dengan happynya anda ambil kartu kredit tersebut .
Dan apa yanga ada di pikiran anda ? Wow kali ini beli LCD ya, atau laptop deh kan sudah punya Ipad. Dan akhirnya anda jadi juga membeli  Laptop berlangsung. Neraka pun datang tagihan anda di 2 kartu kredit tersebut menjadi Rp 2.500.000 , anda pusing dan akhirnya pinjam sana-sini .Kartu kredit kedua yang anda pikir surga berubah menjadi neraka .
Apakah anda pernah di posisi seperti ini ? Setiap ada kartu kredit baru yang ditawarkan anda ambil terus, dan terus, dan terus .. Jika jawaban iya..anda sama dengan saya. Ketika belum membaca dengan jelas buku-buku Robert Kiyosaki” Conspiracy Of The Rich “, dan “Increase Your Financial IQ “ setiap ada tawaran kartu kredit , tanpa pikir panjang saya ambil. Awalnya hanya untuk jaga-jaga saja, siapa tau ketika ke mall saya lupa bawa cash saya bisa gesek.
Tapi apa yang terjadi ?? Ketika saya lihat barang bagus di Senayan city, saya terhipnotis untuk beli barang tersebut, saya pernah dalam sehari belanja Nintendo Wii, Iphone, lapotop secara bersamaan dan hebatnya lagi tanpa perencanaan!! Dan ini sangat ngawur.
Ketika saya kesulitan financial membayar kartu kredit, saya dapat tawaran kartu kredit lain dan saya ambil, bukannya saya semakin berhemat, malahan saya semakin beringas belanja barang elektronik. Dan anda tau apa yang terjadi .Utang kartu kredit saya yang satu dibayar oleh kartu kredit yang kedua, yang kedua dibayar oleh kartu kredit yang ketiga.
Dan tanpa sadar saya akhirnya memiliki 8 kartu kredit , dan gawatnya lagi semua kartu kredit tersebut masih aktif, dan masih di gesek sehingga semua hamper menyentuh limit yang diberikan. Pernah suatu saat saya di Artha Gading ingin membeliLLCD Tv seharga 15 juta .
Karena semua kartu hampir limit, saya ke ajak istri saya ke food court untuk telpon ke operator kartu kredit masing-masing. Saya cek kartu kredit yg satu siasa limitnya tinggal 2 juta, Kartu kredit kedua sisa limit 5 juta .
Alkisah ketika sudah saya catat semua, saya ke kasir pembayarannya dengan 4 kartu kredit dengan tentu saja sudah dihitung dulu supaya tidak decline. Supaya saat gesek saya tidak malu dengan mba-mba kasirnya. Dan jebakan pun datang ketika tiba-tiba tagihan saya masing-masing kartu kredit menyentuh limit 30 juta.
Pemasukan saya habis untuk bayar kartu kredit saja, Hidup saya tidak berkembang, karena semua kerja keras saya buntutnya hanya untuk bayar kartu kredit dengan tentu saja bunga yang mahal dan mencekik.
Dan benar-benar surga ketika saya menemukan buku Robert Kiyosaki dan membaca sampai sangat dalam, bahkan setiap halaman saya garisi satu persatu bagaimana keluar dari jeratan ini dan masuk dalam kelompok orang kaya. Perlahan kartu kredit saya pangkasasatu persatu, dan saya lebih senang membayar cash dibanding gesek kartu kredit. Dalam Buku CashFlow Kuadran dijelaskan bagaimana cara membabat habis kartu kredit anda . Dan benar-benar ilmu yang diberikan Robert Kiyosaki saya terapkan . Akhirnya dari 8 kartu kredit saya sekarang hanya tinggal 1 kartu kredit .
Anda bisa bayangkan, Berapa % bank mengambil profit dari bunga kartu kredit anda ?
3 % sebulan dari tagihan anda , angka yang sangat fantastis, terlebih anda harus bayar iuran tahunan-nya. Jika cicilan kartu kredit anda baru 1 juta 3 %-nya baru Rp 30.000 itu belum berasa. Tapi jika sudah mencapai 10 juta atau bahkan 30 juta seperti saya..Tagihan bunganya saja sudah Rp900.000 ( 3% x 30 juta ) . Bayangkan jika ada 5 kartu kredit dengan cicilan 30 juta semua , bunga yang harus anda bayar adalah Rp4.500.000 ) .
Karena itu saya tidaklah heran mengapa begitu bersemangatnya bank mengejar anda untuk membuat kartu kredit . Pada arsip 10 cara melepaskan diri dari jerat utang kartu kredit akan dibahas secara detail bagaimana anda memnagkas kartu kredit anda.
Inilah neraca yang ada dikelompok kaum menengah, Mereka mendapat gaji, dan membuangnya kedalam  kartu kredit (dengan bunga tinggi tentunya ) dan membuangnya di kredit mobil atau motor . Pengeluaran anda digunakan sepenuhnya untuk berjutang dan berhutang . Sehingga arus kas anda keluar terus.
  1. KELOMPOK ORANG KAYA
Inilah neraca rahasia mengapa orang kaya semakin kaya . Orang kaya Fokus dan sangat focus untuk membayar diri mereka terlebih dahulu. Kiyosaki bilang paksakan 30 % penghasilan anda untuk membangun asset terlebih dahulu , yaitu untuk investasi bisnis, property,saham, sumbangan .
Baru sisanya digunakan untuk keperlun sehari-hari anda. Bahkan Kiyosaki membayar dirinya terlebih dahulu 80 % untuk dirinya dan dengan 20 % dia gunakan untuk keperluan sehari-hari. Bayangkan jika gaji anda 2 juta anda suruh menabung 1.6 juta dulu (80%x2jt) baru sisanya 400ribu untuk hidup anda sehari-hari..wahh..400 ribu dapat apa ya?? Pulsa pacar aja sudah habis.
Ya tapi inilah rahasianya . Jangan melihat Kiyosaki yang 80 % ditabung , karena jelas kekayaan Kiyosaki sudah besar sekali. 20 % yang dia pakai untuk hidup sehari-hari aja mungkin nilainya ribuan kli dari gaji kita ya hehe. Karena itu cobalah 30 % dulu. Dan saya sampai sekarang menerapkan 30 % ini untuk bayar diri saya terlebih dahulu .
Nah sekarang pertanyaannya jika 30 % saya tabung dan sisanya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan say bagaimana ? ..Dan inilah tantangannya, Kiyosaki punya jurus, anda harus mencari penghasilan tambahan diluar penghasilan anda. Dan jangan pernah mengutak-atik 30 % anda . Anda wajib dan harus membayar diri anda 30 % dulu tanpa terkecualai. Caranya ?? Mungkin anda bisa ikut Network marketing , atau berjualan kue setelah keluar kantor. Berbagai macam cara untuk menjaga 30 % anda.
Mengapa sangat keras sekali menjaga 30 % ini!! Karena inilah rahasianya. 30 % ini ditabung untuk menghasilkan asset , yaitu ketika terkumpul anda membeli property dan property tersebut disewakan dan menghasilkan arus kas . Dan arus kas ini lah yang disebut Pasif income, tanpa anda bekerja didalamnya uang mengalir terus ke saku anda. Ingat Cashflow adalah : apa yang masuk kekantong anda, sedangkan liabilities adalah : apa yang keluar dari kantong anda “
Ada 5 cara membangun asset menurut Kiyosaki yaitu :
  1. Bisnis
  2. Property
  3. Saham
  4. Komoditas ( emas, perak )
  5. Network marketing
Anda kebayang ketika aruskas anda datang misal dari hasil sewa property, anda belanjakan LCD, Ipad, apapun itu ..uang akan datang lagi bulan depannya toh..Beda dengan Neraca kaum miskin dan menengah , yang tidak memiliki asset. Uang keluar untuk bayar kartu kredit, untuk beli barang elektronik, tapi bulan depan tidak ada yg masuk lagi, kecuali gaji yang langsung habis untuk bayar utang-utang kartu kredit atau cicilan mobil.
Dan ketika kaum kaya mengumpulkan arus kas yang banyak dari hasil asset yang dibangun, kemudian dari aruskas yang dihasilkanasset tersebut di investasikan lagi dengan membeli asset lagi, dan terus menerus inilah yang membuat orang kaya makin kaya!!
Contoh anda memiliki Apartment seharga 500 juta dan menghasilkan uang sewa 5 juta , ketika arus kas ini dikumpulkan tiap bulan kemudian bisa dipakai untuk  membeli apartment berikutnya dan disewakan lagi, hasil kedua arus kas ini dinvestasikan lagi membeli property dan disewakan lagi , dan terus menerus . bayangkan berapa banyak pemasukan pasif yang anda terima .
Ketika anda sudah mengumpulkan 10 apartment saja sudah dapat pemasukan pasif 50 juta ( 5 juta sewa bulanan x 10 apartment ).
Dan anda tidak perlu khawatir siapa yang akan bayar cicilan hipotek ke bank, yaitu si pnyewa itu tersebut. Jika cicilan ke bank 1 aprtment anda adalah 3 juta dan anda berhasil menyewakan ke orang lain 5 juta., anda masih dapat aruskas masuk 2 juta.
Inilah yang mebuat orang kaya makin kaya, mereka focus ke asset , bukan ke liabilities. Dan asset yang dikumpulkan terus diputar dan diputar sehingga orang kaya semakin kaya.
Kiyosaki tidak suka berhemat, karena ketika kita berhemat kita berada dalam golongan kaum miskin dan menegah, jadi harus membiasakan diri dengan bergaya ala kaum orang kaya , karena dengan begitu membentuk otak bawah sadar kita menjadi orang kaya. Hanya saja Kiyosaki sangat keras untuk membelanjakan uang anda, yaitu bukan dari gaji anda, akan tetapi dari aruskas yang anda peroleh dari asset anda. Kiyosaki melakukan ini ketika ingin membeli  mobil Bentley untuk istrinya.
Kesimpulan :
Bagaimana  orang kaya maikin kaya :
  1. Potong kartu kredit anda sekarang juga !!!
  2. Berhenti mengutang untuk jangka panjang!!
  3. Lunasi kartu kredit anda perlahan-lahan !!( ada caranya di laman khusus )
  4. Paksakan 30 % penghasilan anda untuk membayar diri anda terlebih dahulu
  5. Buat Goal kedepan : Contoh “ tahun 2010 saya akan melunaskan kartu kredit saya sejumlah…”
Rekomendasi buku :
Demikian sekilas info semoga bermanfaat =>