Jumat, 27 Mei 2011

taeam busisnis

leh Bahrul ulum Ilham
Banyak bisnis yang tidak mampu bertahan disebabkan antara lain lemahnya manajemen tim. Bahkan tidak jarang konflik terjadi antar sesama anggota tim bisnis sehingga usaha tak kunjung berkembang bahkan bubar. Ketika beberapa pengusaha ditanya mengapa bisnisnya surut atau bubar, banyak yang menjawab “sangat sulit mendapatkan orang yang bagus yang dapat dipercaya”.  Mendapatkan SDM bisnis yang tangguh sekaligus amanah menjadi kendala banyak pengusaha saat ini.
Membangun bisnis harus bermitra dan bersinergi. Pengalaman Michael Dell, pendiri Dell Computers, membuktikan bahwa satu orang tidak mungkin melakukan semuanya sendirian, melainkan harus di back-up dengan tim yang solid dan berkinerja tinggi. Dengan tim bisnis yang tangguh segala potensi dan sumberdaya bisa dimaksimalkan. Benar bahwa bisnis itu perlu keterampilan dan  modal (meski tak melulu uang). Namun sesungguhnya keterampilan dan modal itu bisa dikembangkan oleh siapa pun. Jikapun sulit, maka anggota tim bisnis bisa saling melengkapi. Lebih dari itu, investor tentunya akan lebih percaya pada tim bisnis yang solid. Disinilah tampak pentingnya implementasi syariah dalam bisnis. Dari  mulai kejelasan akad, kerjasama usaha hingga investasi.
Dalam perspektif bisnis syariah, membangun tim bisnis adalah bagaimana mewujudkan filosofi “TEAM” atau “Together Everyone Achieves More” yang hanya bisa dicapai apabila ada kesatuan ide/pemikiran, perasaan serta peraturan. Pengerahan dan pemberdayaan komponen  tim bisnis diarahkan agar secara bersama-sama dapat mencapai tujuan bisnis yang ditetapkan, dimana interaksi antar individunya berada dalam koridor ide, perasaan dan aturan yang sama yang berasal dari Al-Khaliq.

Satunya Pemikiran

Bagi muslimpreneur, bisnis bukanlah tujuan hidup namun medium untuk mencapai ridho Allah SWT.  Visi dan misi bisnis sejalan dengan visi dan misi penciptaan manusia sebagai hamba dan khalifah Allah di bumi.  Bisnis yang dijalankan juga diorientasikan bagi kembalinya kemuliaan Islam dan kaum Muslimin.  Bukan kaya yang dilarang Islam,  tetapi menumpuk harta, cinta dunia, jiwa yang faqir dan enggan berjuang fisabilillah. Beruntunglah  orang yang Allah karuniai dengan rezeki yang banyak, halal lagi berkah, lalu dibawa semuanya ke akhirat.  Rasullah SAW sebagai pebisnis ulung saat sebelum amanah kenabiannya sangat bisa kaya dan hidup di atas bukit emas, tapi Beliau sedekahkan semua dalam perjuangan fisabilillah menebar rahmat Islam bagi semesta  dan wafat dalam kondisi sederhana. Sebuah teladan yang luar biasa.

Satunya Perasaan

Membangun sebuah tim yang solid juga berarti kita harus mengembangkan semangat, saling percaya, kedekatan, komunikasi, dan produktivitas. Semangat muncul karena masing-masing anggota percaya bahwa mereka memiliki kemampuan untuk menyelesaikan tugas. Makin tinggi tingkat kepercayaan mereka atas kemampuannya, makin besar pula motivasi mereka untuk menyelesaikan tugas dengan baik. Saling percaya antar sesama anggota mutlak yang harus dimiliki oleh setiap anggota tim, agar tim mampu bekerja secara efektif.

Kedekatan antar anggota merupakan perasaan yang mampu menyatukan anggota secara sukarela. Suatu tim yang kohesif adalah tim yang dimiliki oleh setiap anggotanya. Mereka mempunyai tingkat loyalitas yang tinggi terhadap timnya. Umumnya tim yang kohesif akan lebih produktif.

Komunikasi efektif berbasis empati membuat tim berfungsi optimal. Semua anggota harus mempunyai kemampuan untuk mengembangkan hubungan antar pribadi secara baik, bicara secara terbuka satu sama lain, menyelesaikan konflik yang ada, dan secara bersama menghadapi masalah. Produktivitas seluruh anggota tim akan membuat tim berkinerja lebih optimal bahkan mampu melampaui indikator kinerja yang diharapkan.

Satunya Peraturan

Membangun sebuah tim yang solid juga berarti kejelasan akad bisnis dan menjalankan bisnis dengan prinsip dan aturan syariah menjadi keharusan. Selain itu, sikap amanah (jujur dan terpercaya) menjadi  kunci memenangkan loyalitas pelanggan/klien, membersihkan amalan bisnis dari sikap curang, zalim dan riba, memudahkan pelanggan serta berlaku fair. Tak lupa, infaq dan sedekah menjadi barometer menambah keberkahan bisnis. Pendek kata, semua amal bisnis dijalankan sesuai dengan aturan hukum Syara’.

Muslimpreneur, atas semua itu, tim bisnis yang solid adalah tim yang percaya diri, berkinerja tinggi,  dinamis yang setiap saat mampu merespon perubahan. Tim yang dibangun atas dasar pemikiran, perasaan dan peraturan yang sama guna mewujudkan filosofi ‘Together Everyone Achieves More’ menuju bisnis yang penuh ‘berkat’ dan berkah. Insya Allah.

Robert Kiyosaki ada 3 jenis sistem yang membuat kita bisa mendapatkan passive income tanpa kita harus bekerja untuk selama-lamanya

Tiga jenis sistem bisnis :
  1. Perusahaan tradisional
  2. Bisnis waralaba
  3. Pemasaran jaringan
Untuk membedakan apakah kita pemilik bisnis sesungguhnya atau Self Employee adalah, bila bisnis milik kita tersebut kita tinggal selama satu tahun, bisnis tersebut masih menguntungkan dan berkembang, berarti kita adalah pemilik bisnis sesungguhnya dan bisnis tersebut jalan dengan atau tanpa kita.
Menurut Robert Kiyosaki ada 3 jenis sistem yang membuat kita bisa mendapatkan passive income tanpa kita harus bekerja untuk selama-lamanya :
Pertama, sistem tradisional adalah dimana Anda mengembangkan sistem Anda sendiri. Untuk mengembangkan sistem bisnis sendiri kita harus mempunyai pembimbing. Pembimbing adalah seseorang yang sudah melakukan apa yang Anda ingin lakukan dan berhasil dalam melakukannya. Jangan mencari penasehat, Penasehat adalah orang yang memberi tahu cara melakukan tapi dia sendiri belum melakukannya.
Kedua, Bisnis waralaba. Cara lain mempelajari sistem adalah dengan membeli sebuah usaha waralaba. Dengan membelinya Anda sudah membeli sebuah sistem yang sudah berjalan, sudah dicoba serta sudah terbukti. Jika membeli sebuah sistem waralaba jadilah seorang ”Employee”. Lakukan persis seperti yang mereka katakan. Jangan menjadi ”Self-employee” atau orang yang ingin melakukan dengan cara mereka sendiri.
Ketiga, Pemasaran jaringan. Juga disebut sebagai Multilevel atau Sistem Distribusi Langsung. Dimana Anda membeli dan menjadi bagian sebuah sistem yang sudah ada.
Untuk mengikuti bisnis jaringan atau waralaba yang bagus menurut Robert Kiyosaki :
  1. Merupakan organisasi yang telah terbukti baik dan mempunyai catatan prestasi yang bagus serta sistem distribusi dan program kompensasi yang sudah sukses selama bertahun-tahun.
  2. Mempunyai peluang bisnis yang bisa berhasil Anda jalankan, yang bisa Anda percayai, dan bisa Anda bagi dengan penuh keyakinan dengan orang lain.
  3. Mempunyai program pendidikan jangka panjang yang terus berlangsung yang bertujuan mengembangkan Anda sebagai manusia. Rasa percaya diri mutlak diperlukan disisi kanan Quadrant.
  4. Mempunyai program bimbingan yang kuat. Anda ingin belajar dari para pemimpin, bukan penasihat. Orang-orang yang sudah menjadi pemimpin disisi kanan quadrant dan yang ingin Anda berhasil.
  5. Mempunyai orang-orang yang Anda hormati dan sukai.

ACTION COACH

6 Langkah membuat sistem ini akan abadi di kepala saya selama-lamanya, karena 6 langkah sederhana inilah yang akan membuat bisnis anda jalan sendiri tanpa kehadiran anda di dalamnya. Artinya bisnis anda jalan , anda jalan-jalan..
6 Langkah luar biasa ini saya dapat dari Action Coach, dan Action Coach mengemasnya dengan sangat simple dan sederhana..
Satu lagi jurus yang tidak akan pernah saya lupa…Jurus ini saya pelajari dari seminar Acion Coach .
apa itu Action Coach ? Action Coach adalah perusahaan yang didirikan oleh Brad Sugar yaitu perusahaan coaching no 1, dan Brad sudah pensiun sejak umur 26 tahun karna semua bisnisnya diseluruh dunia sudah jalan tanpa kehadiran beliau .Karena jurus Action Coach yang tidak akan saya lupa seumur hidup dalam membangun perusahaan adalah bagaimana mendefinisikan perusahaanmu ” A Commercial, Profitable enterprise That Works Without You.”.artinya ..jika ingin membuat perusahaan buatlah perusahaan yang menguntungkan , yang komersil yang bisa jalan sendiri tanpa kehadiran anda …Jika anda masih terlibat di dalamnya ..berarti anda masih in the business belum on the business..Harusnya pekerjaan teknis sudah bisa didelegasikan ke karyawan ..


Action Coach ini luar biasa sekali memberikan ilmu bagaimana bisnis anda jalan, anda bisa jalan-jalan ..yaitu dengan membuat sistem yang mantap… Untuk membuat sistem ..anda hanya memerlukan 6 langkah sukses dalam membangun bisnis.. 6 langkah ini saya hafal banget sampai mati..karna 6 langkah inilah yang membawa bisnis anda jalan sendiri tanpa kehadiran anda… 6 langkah itu adalah :




Level 1 :Mastery
Mastery ini hal yang paling dasar sekali yang harus anda bereskan pertama kali intinya adalah menguah kekacauan dalam bisnis anda menjadi terkontrol .. Apakah anda memiliki laporan keuangan ? apakah sudah memiliki visi /misi ?


3 FOCUS DALAM AREA MASTERY :
1. Destination Mastery : Tentukan duli Mau kemana arah bisnis kita
ada 3 Hal penting dalam destination mastery
1. Visi ? Impian 5 – 100 thn kedepan yg ingin kita capai
2. Goal ? Jangka pendek
3. WHY ? Kenapa Memlih berbisnis
Saya dulu bosan sekali mendengar nasehat-nasehat untuk buat visi dan misi, lalu di tempel .. Hal ini tidak pernah saya kerjakan..Sampai akhirnya saya terpaksa buat dan belakangan tau..ketika sudah punya tim yang besar pedoman kita hanya di visi dan misi yang di tempel ditembok itu saja..Untuk meyatukan pandangan berbagai karakter tim ..
Visi Bloop adalah Menjadi Trendsetter no 1 pakaian remaja di Indonesia.. Krn itu itu setiap ada kesalahan dalam kualitas kita kembali lagi ke visi .. “hey, mau jadi trendsetter no 1 nih..masa masih ada sobek di baju .ingat visi kita “



Goal juga HArus SMART : Specific : omzet maunya 100 milyar
Measurable: dpt diukur dari profit
Achievable  : Bisa dijangkau
Result oriented : ada hasil akhir misal :  mau buka  10 cabang
Time Frame : ada batas waktu : November 2010 sudah buka cabang ke-10
2. Money Mastery : Bagaimana mengatur keuangan / buat laporan keuangan
Harus Tau kondisi Keuangan kita,
HArus Punya laporan keuangan dan tau cara membacanya
3 Laporan Keuangan terpenting yang harus anda punya :
  1. Cashflow
  2. Rugi/laba
  3. Neraca
Beda profit dan cashflow..Profit di atas kertas,sedangkan cashflow : woww..ada uangnya.. cashflow adalah jantungnya usaha anda..Ketika cashflow anda kosong / ga ada uang kas di kantong karena salah itung..sama aja dengan jantung anda berhenti .. Bisa – bisa anda KO seketika ..


Hati-hati dengan profit yang tinggi jika cashflow anda kosong..Profit tinggi itu hanya di atas kertas.. KArena itu yang sangat paling pertama kali diperhatikan adalah cashflow..ini sesuai anjuran dari Robert Kiyosaki juga.
3. Time Mastery : Bicara Bagaimana meningkatkn produkivitas
  • Bentuk Sales Team terbaik
  • Hitung waktu anda dan team anda..Produktifkah waktu anda?
  • Apakah anda lebih Sering nonton Sinetron, santai- santai dirumah?
  • Cek Produktivitas team
4. Delivery Mastery : Bicara sistem pelayanan , apakah kualitas produk kita hr ini besak dan tahun depan sama kualitasnya?
  • SPGnya apakah sudah sama cara pelayanannya,cara menyapa customernya
  • Cth : Mcdonald tebet dan sarinah rasanya sama meskipun kompornya bisa berbeda
  • Memastikan bisnis berjalan konsisten, profitable dan productivity
  • KESIMPULANdi LEVEL MASTERY ini : Anda harus

  1. Turun tangan ke lapangan.
  2. Menghapus kekacauan, berskan yang kacau-kacau, dijadwalkan perhari
  3. Buat Laporan keuangan, paksakan setidaknya punya laba rugi dan cashflow dulu
  4. Customer service di perbaiki
  5. Buat kekacauan bisnis anda menjadi stabil
  6. Buat sistem pelayanan

Level 2 :Niche   ( Fokus pada Marketing & USP )
Pada level 2 inianda sudah mulai bermarketing.. Karena level 1 sudah anda bereskan… Ketika sudah beres dan anda bermarketing dan.hasilnya membludak anda benar-benar telah siap dengan pelayanan tokonya, mengatur keluar masuk uangnyadll .. sehingga konsumen menjadi puas dan bisa kembali lagi




Dan dalam marketing juga anda harus membuat iklan anda semenarik mungkin .Bagaimana anda membuat keunikan produk anda dan di informasikan ke masyarakat
Rahasianya : NO Price Competition
Mengapa no price competition karna Use USP : apa USP Produk anda ..Dengan memiliki
Dan Guarantee .. Cotntoh : Saya garansi baju ini kualitas no 1 jika jelek saya ganti 10 x lipat
Caranya:
1. Be The First : Jadilah yang pertama.. Misalnya buat baso jajaran genjang
2. Be The best : Contoh :Starbuck dengan servicenya yg luar biasa
3. Be Different : contoh :Es Pocong, rawon setan
Level 3 : Leverage.. MAKE SYSTEM : Saving Your Self Time Energy & Money
  • Pada Level 3 ini anda sudah mulai membuat sistem :
  • Dalam sistem  ini harus terkandung didalamnya  :
  • Create : Vison, Mission, Goal, Culture, KPI, Organization Structure, SOP,Time MAnagemnet
  • Strukturisasi sistem, penempatan org yg tepat, pada tempat yg tepat
  • Bangun sistem Meliputi Financial.people ,marketing, technology
  • Buat bisnis anda tergantung pada sistem, bukan pada orangnya,
  • Efisiensi, ciptakan sistem, cari org yg tepat pd tempat
  • Daya ungkit dari investor lain utk tanam modal
Level 4 : TEAM Buat dan bangun tim yang kuat untuk menjalankan system

Ada 6 jurus membangun The Winning Team :

1. Strong Leadership
2. Common Goal
3. Rules Of The Game
4. Action Plan
5. Support Risk Taking
6. 100% Inclusion & Involved
Bangun The Winning TEAM ,mulai perlahan mendelegasikan bisnis anda ke tim keterlibatan mulai berkurang

Anda mulai harus memahami : THE CYCLE OF BUSINESS : OWNER – team- CUSTOMER – BUSINESS – Kembali Ke owner
Cara mencari Team yg baik ..dari awal rekrutmen sudah harus sangat ketat..
dg : Passion, Integritas, Skill , Amati modalities Comunication- Uji behavior style : kolerik, sanguin dll
Level 5 : SYNERGY : Level 5 setelah sistem sudah di jalankan oleh Tim yang berkualitas..anda mulai memikirkan bagaimana menduplikasi bisnis anda..dengan cara membuka cabang ..

Duplicate Ur BUSINESS DRIVEN BY YOUR SYSTEM & TEAM
“ Business Run Without me “
Sudah memiliki General MAnager
Bicara Synergy Is About Growth
Buka Cabang dg sistem dan Team yg terbentuk
Level 6 :RESULT is FREEDOOMM..
Level ini adalah level yang sangat di impi-impikan oleh para pengusaha..Karena hasil perjuangan anda dalam membangun 5 level di atas dari membuat laporan keuangan, membuat sistem, membentuk Tim yang dahsyat dan bisa mendulikasikannya..akhirnya bisa terbayar di level 6 ini..


Bayangkan bahwa anda tidur dirumahpun ketika sedang nonton tv atau berlibur ke Bali..uang anda terus masuk dan masuk..karena bisnis sudah jalan sendiri ..
Tugas sederhana anda adalah tinggal memberikan GOAL yang harus dicapai tim , dan ketika GOAL tercapai berikan reward . Kok sudah freedom masih harus membuat GOAL ??Karena ketika anda Freedom, biasanya anda tetap tidak akan bisa diam, karena terbiasa kerja keras seblumnya toh..hehe..Hanya ketika di level ini anda bisa memilih mau bekerja atau tidak suka-suka anda .. Karena GOAL itu juga bisa dari GM anda yang mengajukan ke anda..mereka menantang diri mereka sendiri..
Free To invest ur time & MONEY
Bisnis anda jalan , anda jalan-jalan
nilah 6 step membangun bisnis yang luar biasa… Perjuangan untuk mencapai 6 step ini juga tidak mudah tapi secara perlahan-lahan semua bisa dilalui ..
Waktu perjuangan saya jaman dulu jangankan ngerti apa itu neraca, apa itu cashflow..wong laporan keuangan saja tidak punya hehe..jadi problem saya dulu di level mastery saja sudah cukup parah ..
Tapi perlahan-lahan semua bisa teratasi..dan memang hasilnya luar biasa .. ketika system jalan ini akan nikmat sekali.. tugas anda berikutnya adalah memelihara tim..dengan membuat Goal dan berikan bonus ketika goal itu tercapai ..
Bersyukur saat ini saya memiliki Tim-tim yang luar biasa ..
Nah jika melihat 6 level diatas di level manakah anda berada ???
Saya pun masih berjuang..akan tetapi hasilnya benar-benar terasa..setidaknya jika bisnis saya tingal selama 6 bulan masih bisa jalan sendiri..sekarang saya sedang berjuang bagaimana bisnis itu bisa ditinggal misalnya 5 tahun..tapi bisnis saya tetap berkembang dan menghasilkan profit terus dan terus dan terus.doakan ya hehe..
Jika kawan-kawan ingin meng-express kan omzet.. saya merekomendasikan ikut seminar-seminar action coach atau bahkan memakai salah satu coach di action coach..untuk anak muda ada coach yang ok punya  namanya coach Yohanes Pauly ..
Demikian sekilas info
Semoga bermanfaat
Dan sukses selalu buat kawan-kawan



Kamis, 26 Mei 2011

Mentalitas Bangsa Pintar


Mentalitas Bangsa Pintar
Resensi Buku Menjadi Bangsa Pintar [Heppy Trenggono]
Oleh M. Iqbal Dawami* KETIKA Heppy Trenggono, penulis buku ini, pertama kali mengunjungi negara-negara Eropa - tepatnya di Belanda - sempat kaget dan kecewa luar biasa begitu tahu bahwa sebuah bangsa yang telah menjajah Indonesia selama beratus-ratus tahun ternyata hanyalah bangsa dari negara kecil yang memiliki wilayah sekitar 1/48 dari wilayah Indonesia, jumlah penduduknya hanya 9 juta jiwa dan luasnya hanya 41.526 km persegi. 


"Mengapa bangsa Indonesia bisa dijajah oleh bangsa yang lebih kecil?" begitulah ia berujar dalam hati saat melihat negeri Belanda. Parahnya lagi, kesengsaraan bangsa Indonesia yang sejak sebelum kemerdekaan seolah-olah menjadi warisan turun temurun hingga saat ini. Dengan kata lain, meski Negara kita sudah merdeka, tapi kenyataannya kita masih saja terjajah tanpa disadari. Tidak hanya itu, warisan negatif dari penjajah juga terwariskan pada pribumi, seperti korupsi, kolusi, dan nepotisme. Sudah mafhum kalau bangsa Indonesia kaya dengan Sumber Daya Alam (SDA). Kekayaan alam Indoneia melimpah ruah. Luas wilayahnya yang mencapai hampir 2 juta km dari Sabang sampai Merauke itu sebagian besar tanahnya subur dan cocok untuk semua tanaman pangan. 


Lautnya yang kaya dengan ikan terbentang seluas 2/3 luas wilayah Negara ini. Cadangan minyaknya diperkirakan mencapai lebih dari 45 miliar barel. Kekayaan batubaranya terbesar keempat di dunia. Timah nomor dua dunia. Dan masih banyak lainnya lagi. 


Tapi, mengapa Indonesia masih saja terpuruk dan berjalan di tempat? Bahkan nyaris tertinggal jauh dari negara-negara yang berada di sekitarnya. Menurut Heppy Trenggono, ini adalah persoalan mentalitas. 'Mentalitas', lanjut Heppy, menjadi kata kunci yang membedakan antara bangsa-bangsa yang mampu meraih kejayaannya dan bangsa-bangsa yang tetap bertahan dalam keterpurukan, dalam hal ini adalah Indonesia. 


Mentalitas bangsa Indonesia harus dibangun, di antaranya mentalitas pejuang, mentalitas pemenang, bangsa yang berbudi luhur, bangsa yang mampu bersaing, bangsa yang produktif. Dalam buku ini, mentalitas dari semua sisi itu mengkristal pada satu hal, yaitu menjadi bangsa pintar. Menjadi bangsa pintar inilah satu-satunya pilihan yang harus ditempuh untuk keluar dari keterpurukan dan meraih kejayaan Indonesia. 


Heppy mengatakan bahwa kejayaan sebuah negara tidak ditentukan oleh seberapa berlimpah sumber daya alam yang dimiliki. Tidak juga ditentukan oleh seberapa luas wilayah yang dimiliki, tapi ditentukan oleh mentalitas bangsanya; apakah bangsa itu memiliki mentalitas pemenang atau pecundang, apakah memiliki mentalitas kaya ataukah mentalitas miskin, apakah memiliki mentalitas membangun atau mentalitas merusak, apakah memiliki mentalitas sebagai pekerja keras atau pemalas. 


Coba kita lihat negara-negara lain. Jepang, misalnya. Pada Agustus 1945 Jepang mengalami kehancuran total setelah dua kota besarnya, Hiroshima dan Nagasaki, dibom oleh tentara sekutu. Banyak pihak meyakini bahwa peristiwa itu sebagai akhir kejayaan Jepang. Namun kenyataan yang terjadi justru di luar perkiraan. Beberapa tahun kemudian, ternyata Jepang bangkit dari keterpurukan dan berubah menjadi Negara kuat dengan kemajuan industri melebihi kekuatan militernya pada perang dunia kedua. Sejak saat itu Jepang bangkit sampai sekarang. 


Begitu juga dengan Swiss. Negeri ini dikenal sebagai Negara penghasil coklat terbaik di dunia. Padahal hanya 11 persen daratannya yang bisa ditanami. Uniknya lagi mereka tidak memiliki lahan yang tidak dapat ditanami coklat. Selain itu, Swiss juga mengolah susu dengan kualitas terbaik. 


Malaysia adalah Negara paling dekat dengan Indonesia. Mentalitasnya sungguh luar biasa. Negara yang merdeka belakangan dari Indonesia ini sudah melesat sebagai Negara jaya. Nilai ekspor Malaysia saat ini mencapai 1,5 kali lebih besar dari Indonesia. Di sektor perkebunan, Malaysia telah mengubah sebagian besar lahan tidur yang tidak produktif menjadi area perkebunan kelapa sawit. Kawasan di sekitar bandara internasional Kuala Lumpur saja dikelilingi oleh perkebunan sawit. 


Malaysia juga mengembangkan sektor pariwisata. Keyakinan dan spirit "Malaysia Trully Asia" mengidentifikasikan dirinya seolah-olah merupakan negeri yang mewakili Asia dalam sektor pelancongan tersebut. Malaysia kini mampu meraup tidak kurang dari 150 juta ringgit per tahun. 


Menurut Heppy, selain belajar dari negara lain, Negara Indonesia juga harus membasmi mentalitas buruknya, yaitu korupsi dan hutang. Sudah menjadi rahasia umum bahwa korupsi di Indonesia tumbuh subur hampir di semua tempat. Secara horizontal, bila dahulu korupsi hanya terjadi di satu ranah kekuasaan (eksekutif) saja, kini korupsi juga ditemukan di lembaga legislatif dan yudikatif. Sedangkan secara vertikal, era otonomi daerah telah menggeser praktek korupsi dari korupsi terpusat (centralized corruption) menjadi korupsi terdesentralisasi (decentralized corruption). 


Membangun mentalitas anti korupsi merupakan strategi preventif sekaligus kuratif terhadap kemungkinan lahir dan berkembangnya mentalitas korupsi yang menjadi cikal bakal korupsi. Perubahan mental perlu terus dilakukan dari waktu ke waktu. 


Hutang ternyata menghambat tumbuhnya ekonomi dan mengakibatkan kontraksi belanja sosial dan merosotnya kesejahteraan rakyat, dan melebarnya kesenjangan sosial. Hutang juga mengakibatkan ketergantungan negara-negara dunia ke-3 pada modal asing.
Indonesia harus belajar pada Jepang. Jepang menjadi penghutang, karena membutuhkan pinjaman luar negeri untuk merekonstruksi pembangunan yang hancur akibat bom di Hiroshima dan Nagasaki. Namun Negara itu berkomitmen untuk berhenti berhutang. Pada 1961 mulai menyicil, periode 1975 melunasi hutang luar negeri, dan sejak 1977 jadi Negara donor terbesar di dunia. 


Presiden Indonesia perlu belajar pada Presiden Venezuela, Hugo Chavez. Delapan tahun silam, segera setelah berkuasa pada 1999, Chavez telah membayar seluruh hutang Venezuela kepada IMF. Belum lama ini Venezuela juga telah melunasi hutangnya kepada Bank Dunia lima tahun lebih cepat dari waktu yang dijadwalkan. Venezuela kapok untuk berhutang lagi ke IMF dan Bank Dunia. Kini, Venezuela terus berkembang dengan melesat, tanpa ada beban hutang. 


Walhasil, buku ini hendak mengatakan bahwa Indonesia memiliki semua modal yang diperlukan untuk menjadi bangsa jaya sebagaimana sekarang dicapai oleh bangsa-bangsa lain seperti Amerika, Inggris, China, Singapura, Malaysia, dan lain-lain. Kunci untuk mewujudkan kejayaan Indonesia adalah komitmen untuk menjadi bangsa pintar, baik dari aspek kepemimpinan maupun mentalitas bangsanya.


M. Iqbal Dawami, pemilik blog http://resensor.blogspot.com

Rabu, 25 Mei 2011

siap melayani pembuatan buku angkatan

http://www.six-green.com/
http://www.six-green.com/
http://www.six-green.com/


dimana sih bikin year book yogyakarta

http://www.six-green.com/fresh-engines/



http://www.six-green.com/fresh-engines/
http://www.six-green.com/fresh-engines/

http://www.six-green.com/fresh-engines/

Sabtu, 21 Mei 2011

Internet di sd ,smp ,sma


iNTERNET DI SD, SMP & SMA

Dalam buku ‘Education on the Internet’, Jill H. Ellsworth, Sams Publishing ada topik ‘The Internet in Elementary, Middle, and High School’, dimana dibahas manfaat apa saja yang bisa dipetik dari Internet untuk tingkat sekolah SD, SMP dan SMA. Semua itu terjadi di Amerika Serikat. Maka timbul pertanyaan bagaimana di negara lain? Berkat elektronik mail, jawaban segera diperoleh. Inilah jawaban dari negara Australia, Ly Fie (ly.fie.sugianto@eng.monash.edu.au) telah menanyakan kepada beberapa anak. “Saya kenal beberapa anak yang bersekolah di sini dan setahu saya, Internet facility masuk ke sekolah-sekolah di Australia belum lama. Mungkin baru tahun lalu. Saya sendiri belum pernah mendengar mereka bercerita tentang Internet stuff, tapi, mereka cukup familiar dengan e-mail, walaupun fasilitas inipun masih terbatas. Tapi, seingat saya, ada seorang anak tingkat high school yang mempunyai tugas untuk menyelidiki manfaat Internet dalam pendidikan. Saya bisa menanyakan atau menyelidiki penerapan Internet di high school.”
Beberapa hari kemudian datang lagi E-mail dari Ly Fie (Australia). “Saya sudah berbincang dengan seorang anak (berumur 12 tahun) yang bersekolah di Kilvington Baptist School. Saya sering sekali mengikuti kegiatan-kegiatan dari sekolah ini. (* percaya atau tidak, saya TERTARIK SEKALI dan SENANG SEKALI berada di lingkungan pendidikan, entah itu tingkat sekolah ataupun university *) Sejauh ini, saya menghadiri annual concert mereka, malam pentas, bazaar sekolah, ataupun study tour, seperti nonton Macbeth (bareng sama anak berumur 11 & 12 yang mempelajari English/English literature). Sekarang, ada 4 orang anak (saya kenal dari Sunday School) yang bersekolah di sana. Saya tanya Sandra apakah Internet banyak dipakai di Kilvington. Dia bilang, ya, mulai dari tahun ini. Dan justru, anak-anak tingkat SD yang diajari dan dibimbing oleh guru-guru mereka. Tentu saja, mereka senang sekali. Dan mereka juga diawasi, sebab ada bahan-bahan Internet yg tidak patut dibaca oleh mereka. Mereka bahkan “surf” pada jam-jam istirahat. Sandra dan teman-temannya (tingkat SMA) justru merasa iri, sebab mereka tidak diajari langsung. Mereka dianggap sanggup untuk explore sendiri. Dan, tidak banyak dari mereka yg mempergunakannya karena faktor waktu. (NB: sekolah ini adalah sekolah putri. Saya rasa di sekolah khusus putra, para pelajar lebih berantusias dalam mempergunakan fasilitas tsb. Bukan sexist, tapi, saya lihat, dari teman-teman & anak-anak yang saya tutor, pelajar putra memang lebih adventureous dalam hal ber-komputer. Saya bener ga pak?). Yang dia ingat, stuff yang mereka bisa access termasuk: e-mail facility, Internet & netscape (software utk meng access WWW). Apakah ini info yg bapak ingin ketahui? Karena Sandra tidak banyak menggunakan Internet, saya akan tanyakan seorang anak tingkat SD dari sekolah putra, tentang manfaat Internet untuk dia & kawan-kawan sebayanya. Mungkin minggu depan baru saya bisa e-mail balik ke bapak. Sekian dulu.”
Benar saja, minggu depannya Ly Fie menulis sebagai berikut. “Pak, saya sudah tanya seorg anak berumur 7 tahun di sekolah yang sangat baik (boys school; saya lupa namanya) dan ternyata, di sekolah ini, Internet belum dipakai oleh mereka. Mereka hanya menggunakan komputer sejauh word processing (word for windows) dll. Jadi, kesimpulan nya, penggunaan Internet juga belum meluas di sini. (* walaupun sample space terlalu sedikit untuk menarik kesimpulan *).”
Kalau di atas adalah jawaban dari Australia, bagaimana jawaban dari negeri Belanda? Ini e-mail yang dikirimkan oleh Dr. Ed van den Berg (edberg@nat.vu.nl). “Ternyata Internet hampir belum dimanfaatkan di sekolah-sekolah di negeri Belanda. Hanya beberapa sekolah saja yang terlibat dalam proyek kerja sama antara beberapa sekolah di Eropa. Beberapa sekolah lain yang mengikuti semacam jaringan dengan modem-modem. Tentu situasi ini akan berubah dalam tahun-tahun yang akan datang. Saya tahu mengenai beberapa proyek di AS dan mungkin juga di beberapa negara lain mengenai: (a) Jaringan antara sekolah, siswa dapat berkomunikasi dengan siswa dari sekolah lain ataupun sekolah di negara lain. Misalnya, siswa yang sedang belajar bahasa Inggeris dapat berkomunikasi dengan siswa di negara lain dengan bahasa asing ini. Dengan geografi, siswa dapat berkomunikasi juga. (b) Jaringan antar sekolah dengan tujuan mengumpulkan data untuk penelitian, misalnya siswa digunakan untuk mengumpulkan data mengenai pencemaran lingkungan, misalnya siswa melakukan ukuran tertentu mengenai polusi udara dan air. Lalu semua data digumpulkan di satu tempat. (c) Satu sekolah ataupun satu kelas atau satu siswa saja mencari informasi di Internet mengenai topik tertentu, misalnya dalam rangka bidang studi tertentu atau proyek siswa tertentu. Minggu lalu saya mendapat informasi mengenai suatu proyek environmental studies. Tetapi kemungkinan besar kurikulum (ini di AS) terlalu menyimpang dari kurikulum Indonesia. Salam, Ed van den Berg.”
Kalau Australia dan Belanda saat ini belum terlalu memanfaatkan Internet untuk tingkat SMA ke bawah, berarti kita juga tidak perlu kuatir dengan teknologi Audio Visual khususnya Internet di Indonesia karena kebetulan baru setahun berkembangnya. Tetapi tidak perlu kuatir tidak berarti tidak waspada, karena perkembangan teknologi ini sangat cepat.

KESIMPULAN

Dari pengamatan yang mendalam ini, bisa diketahui bahwa semakin lama penggunaan internet semakin penting sebagai sarana komunikasi mahasiswa .  Fasilitas internet seperti email, wwwdan YM/IRC sudah sangat popular di antara para mahasiswa, baik sebagai sarana komunikasi maupun alat untuk mencari data untuk penelitian lain juga sebagai alat untuk memperluas pergaulan dan perkenalan antar pengguna internet. Selain itu, penggunaan internet telah menimbulkan adanya bahasa baru yang dikenal sebagai ‘bahasa internet’.  Memang, bahasa yang dipakai dengan menggunakan internet tergantung pada siapa dan dengan siapa pengguna internet berkomunikasi.  Tetapi, walaupun ada banyak manfaat penggunaan internet, juga ada dampak yang negatif bagi mahasiswa. Misalnya, pornografi dan SPAM sudah menjadi masalah besar.  Sampai saat ini belum ada cara yang efektif untuk menghindar dari dampak negatif tersebut.  Akan tetapi, karena dampak yang positif juga banyak, maka mau tidak mau, suka tidak suka, kita harus menggunakan internet sebagai sarana komunikasi yang tercepat dan tercanggih untuk saat ini.  Sebagai sarana komunikasi mahasiswa, saya pasti bahwa di masa depan penggunaan internet akan menjadi lebih luas di kampus, dan berkomunikasi lewat internet itu akan menjadi sepopular penggunaan telpon.


Melihat dampak negatif dan positif dari teknologi Audio Visual khususnya Internet di atas, dapat disimpulkan bahwa bila dibandingkan dengan dampak negatif maka dampak positifnya adalah jauh lebih banyak, jadi tidak mungkin kalau sampai dilarang di Inonesia. Hal ini juga ditanyakan oleh majalah Infokomputer, Vol IX No. 7 Juli 1995 kepada Direktur Jenderal Radio Televisi & Film Alex Leo Zulkarnain. Infokomputer bertanya: “Apakah sebenarnya masyarakat Indonesia sudah perlu bergabung ke Internet?”.. Alex Leo Z. menjawab: “Masalah bukan merasa perlu, tetapi ‘barang’ itu datang ke wilayah kita dan dalam pergaulan internasional kalau kita tidak memanfaatkan itu kita akan rugi. Karena itu akan jalan terus. Kita tidak bisa menghambat. Yang harus kita selesaikan sekarang adalah bagaimana kita memanfaatkan Internet itu untuk kepentingan nasional. Tanggal 1 Juni 1995 dalam Dewan Telekomunikasi sudah dibicarakan secara mendalam di bawah pimpinan Joop Ave sendiri. Saya kebetulan anggota Dewan Telekomunikasi. Dan ada kesepakatan kita akan bentuk satu tim pengamat dalam waktu singkat ini. Mereka nanti bisa memberikan saran-saran kepada pemerintah tentang apa yang harus dan dapat kita lakukan. Pada prinsipnya kita ingin supaya kita tidak hanya sebagai user Internet. Kita ingin juga agar ada input kita dalam Internet dan itu akan kita usahakan. Kalau menolak sama sekali (Internet) saya kita tidak bisa karena kegunaan Internet itu sudah dibuat sedemikian rupa sehingga sangat (terjangkau). Kalau dihitung uangnya mungkin tidak terlalu besar. Murah sekali!”.
Mengenai dampak positif dan negatifnya, Alex Leo Z. menguraikan: “Saya kita semua langkah itu ada positif dan negatifnya. Tidak bisa negatif semua, positif semua. Tetapi harus kita bedakan, harus bisa kita filter mana yang positif dan negatif bagi kita. Kita harus membuat daya tahan dan daya ketahanan nasional. Hanya itu satu-satunya cara. Pada akhirnya tidak ada jalan lain kecuali memperkuat diri masing-masing”.
Berdasarkan keterangan dari Alex Leo Z. jelas bahwa Internet tidak akan dilarang hadir di Indonesia. Memang dampak yang negatif untuk anak dan remaja sudah terlihat di Amerika Serikat sedangkan negara-negara lain belum. Walaupun demikian karena mencegah selalu lebih baik, maka ada baiknya masyarakat sudah disiapkan sejak dini dengan saran-saran berikut ini.

SARAN-SARAN

Untuk mengatasi atau lebih tepat mencegah dampak negatif terutama untuk anak-anak dan remaja buletin LEPISI Vo. 8 No. 10 Juli 1995 menyarankan sebagai berikut. Mencegah memang selalu lebih baik, cepat atau lambat komunikasi Audio visual khususnya Internet akan berada di depan mata kita. Lebih baik kita tahu lebih dahulu dari pada menyesal di kemudian hari.
  1. Online block: banyak dari pelayanan komersil, seperti American Online dan Prodigy mempunyai mekanisme untuk mengakses daerah terlarang dan tidak tepat untuk anak-anak. Jika anda bergabung pada pelayanan online, akrabkan dengannya dan gunakan dengan persetujuan. Khusus di Indonesia, Radnet – salah satu provider yang ada di Indonesia memang telah memblokir majalah-majalah porno yang terdapat di Internet seperti Playboy dan Penthouse.
  2. Cheklist: yakinkan bahwa anak-anak dan remaja tahu mana yang boleh dan tidak boleh. Jangan pernah berikan informasi pribadi kepada orang asing. Jangan melakukan pertemuan face to face dengan user yang lain tanpa persetujuan keluarga. Selalu ingat bahwa anonimitas (ketakbernamaan) dari Net dapat membuat orang menyembunyikan umur dan identitasnya.
  3. Menunggu: tetaplah nongkrong ketika anak-anak sedang melakukan sesuatu. Tanyakan favorit apa yang mereka lihat, biarkan mereka mengajarkan pada Anda beberapa ‘stroke’net. Jika Anda concern pada kegiatan anak pada online, cobalah berbicara pada mereka tentang hal tersebut. Buatlah komputer menjadi kegiatan keluarga sehingga dapat dinikmati dan didiskusikan bersama oleh seluruh keluarga.
  4. Lihatlah jam: Perhatikan berapa yang harus dibayar ketika anak menghabiskan waktunya di online. Banyak tagihan untuk BBS atau Online service. khususnya pada larut malam, mungkin merupakan indikasi dari suatu masalah.
  5. Special Software: Pertimbangkan pembelian software pembersih seperti Surfwatch, yang mana akan melindungi computer yang meload dari salah satu tempat access pada Internet yang diketahui berisi hal-hal sexual. Suatu usaha untuk mencari halaman Penthouse Web, sebagai contoh,menghasilkan tulisan di layar “Block by Surfwatch”.
  6. Anda tidak sendiri: Persatuan orang tua dan guru di sekolah atau kelompok lainnya yang concern terhadap masalah itu bersama- sama akan membawa kita ke tempat dimana kita dapat bertukar pengalaman dan mendapatkan support dari orang yang menghadapi masalah yang sama. Juga katakan pada tetangga, karena upaya Anda akan sia-sia jika anak di seberang rumah tanpa batas.
 Nah…saatnya anda memilih untuk menjadikan internet tersebut pada dampak yang positif atau negatif.